"Beda cantik, Kalau nasi itu beras yang di Masak tapi gak hancur kalau bubur beras yang di masak hingga hancur! Bubur sama nasi beda"

"Emang iya beda?"

"Iya beda sayang, Gia kalau Mam bubur sama nasi rasa nya gimana beda atau sama?"

"Beda sih kalau nasi kan bisa di kunyah kalau bubur kan langsung masuk ke tenggorokan"

"Nah berarti beda, mau ya Mam bubur dulu?"

Giandra mengangguk dengan senyum manisnya, padahal bubur dan nasi sama sama terbuat dari beras.

Malvin tersenyum dan memasangkan helm yang dari tadi Giandra pegang dan mencobanya.

Malvin mengangkat Giandra ke motornya dan mulai membenarkan posisi duduk agar Giandra tidak terjatuh.

Giandra memeluk Malvin dengan erat, Malvin terkekeh Giandra tidak perlu di perintah karena Giandra memang anak yang sangat peka.

Malvin langsung meninggalkan pekarangan rumah Giandra dengan segera untuk ke Tukang bubur karena Giandra belum makan.

Malvin bisa tau bahwa Giandra sudah makan atau belum, karena terlihat dari wajah Giandra tadi.

*****

"Setelah ini warna putih!"

"Kalau Malvin hitam"

Dan benar dugaan Malvin warna hitam yang melewat, mereka masih berada di tulang bubur karena Giandra mau makan di tempat katanya.

Mereka sedang memainkan permainan, Mobil yang melintas sebelum terlihat mereka harus menebak warna mobil terlebih dahulu bila mendapatkan poin lebih banyak berarti pemenangnya.

Mereka tidak menghitung semua jenis mobil hanya mobil Biasa yang mereka tebak, bukan mobil truk atau semacamnya.

"5-3" Malvin terkekeh melihat wajah cemberut Giandra, Giandra menebak hanya Tiga dan Malvin sudah benar lima mobil.

"Sekarang warna Kuning"

"Kalau Malvin warna Putih"

Giandra bertepuk tangan ketika yang melintasi jalan adalah mobil Kuning.

Malvin terkekeh melihat Giandra, Giandra bahagia dengan Hal-hal seperti ini membuat Malvin menghangat.

Penjual bubur datang membawa dua mangkuk bubur dan berakhir lah permainan dengan Malvin 5 point' dan giandra 4 point'

"Malvin menang!"

"Baiklah Malvin mau apa dari Gia?"

"Malvin mau peluk Gia setelah pulang menjenguk Mama Deal?"

Giandra mengangguk dan mulai memakan buburnya, Tidak ada sesi perdebatan karena kedua nya memakan bubur tidak di aduk.

Walaupun tidak seru tapi mereka kompak karena satu kubu, tidak seperti pasangan yang lain yang berdebat sebelum memakan bubur.

Malvin menghela napas nya lega setidaknya Giandra mau makan walaupun tidak mau memakan nasi.

Giandra memang Agak rewel kalau di paksa makan nasi, tubuh Giandra sangat kecil karena Giandra jarang makan.

HoMe For Me (END) [Pdf Versi] ✓Where stories live. Discover now