pregnancy (Scoupsé)✓

Start from the beginning
                                    

"Aku tidak mau berangkat."

"Kau tidak bisa begitu. Aku sudah menyuruh Mingyu menjemput mu dari tadi, mungkin sebentar lagi dia akan sampai."

"Apa?! Hey—" Menyebalkan Dokyeom sudah menutup telepon terlebih dahulu dan itu membuat Rosé menjadi tambah kesal.

"Rosé cepatlah kemari! Anjingmu menggigitku bodoh!" Dan suara Mingyu sudah terdengar dari luar ditambah gonggongan hank.

"Kenapa temanku tidak ada yang benar semua."

"Seharian ini kau terlihat murung, ada apa?" Minghao menyadari raut wajah Rosé yang terlihat suram

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Seharian ini kau terlihat murung, ada apa?" Minghao menyadari raut wajah Rosé yang terlihat suram. Mereka berempat menongkrong di cafe setelah selesai berlatih vocal.

"Kau sedang datang bulan ya?"

"Kau ini tidak bisa diam ya! Diamlah, itu lebih baik aku sedang tidak mau bicara dan mengeluarkan tenaga!" Ketiga pria itu saling melirik satu sama lain. Satu teman perempuan mereka sepertinya sedang tidak baik baik saja.

Mereka sudah tau kalau Rosé sedang datang bulan mereka akan lebih sering kena amukannya. Tapi sekarang tidak biasanya mereka melihat Rosé yang diam dan cemberut ini.

Sedangkan Rosé sendiri merasa kesal karena Minghao menanyakan soal datang bulannya, padahal sudah sebulan ini dia tidak datang bulan karena hamil dan itu membuat perasaanya tersinggung saat Minghao berkata begitu.

"Ah biarkan saja mungkin Rosie kita sedang tidak mau diganggu." Dokyeom mencoba mencairkan suasana dan mengalihkan topik. "Mingyu bagaimana dengan Seungcheol, kau sudah menyuruhnya kemari bukan?"

"Dia sudah sampai sekarang dia sedang memarkirkan mobilnya."

"Kalian mengajak teman kalian kemari. Tanpa persetujuan ku? Kalian tau tidak sih itu menyinggungku."

"Rosé bukan begitu, dengarkan dulu jangan marah-marah."

"Bagaimana aku tidak marah, kalau memang kalian ingin berkumpul dengan teman kalian yang lain kenapa harus mengajakku juga. Kalian ingin mengabaikan ku ya!"

"Tidak ada yang mengabaikanmu, Rosé—"

"Diamlah aku mau pulang!" Setelah memotong ucapan Mingyu Rosé mengambil tas nya dan pergi dari sana.

Namun baru saja menoleh kebelakang Rosé kembali duduk ke tempatnya semula tanpa berbicara apapun, dan itu membuat ketiga temannya heran.

"Ternyata itu Seungcheol, kenapa dia ada disini!?" Gumam Rosé, tubuhnya terasa kaku bahkan bergerak sedikit saja dia tidak berani.

"Nah ini ATM berjalan kita sudah sampai. Duduklah kami sudah menunggu mu."

Hal mengejutkan yang tiba-tiba saja terjadi adalah ketika Seungcheol duduk disebelahnya. Aroma parfum yang dipakai pria itu masih sama saat mereka sedang, Huh Rosé teringat lagi.

Oneshoot ROSÉ and BoysWhere stories live. Discover now