YeongHeon/MyeongHeon

17 3 0
                                    

"Hyung-deul!!!", teriak Kangmin yang langsung berlari begitu turun dari mobil. Dia pun langsung masuk ke pelukan Minchan yang sudah siap menunggu dengan tangan terbuka.

"Taruh kopermu dulu sana di kamar", ujar Yongseung.

"Kamarku di mana Hyung?", tanya Kangmin.

"Ikutin Gyehyeonie tuh", ujar Hoyoung. Sementara Gyehyeon sudah jalan duluan ke kamar.

"Gyehyeonie-Hyung! Tungguin!!", ujar Kangmin sambil berlari senang, satu tangannya sibuk menarik koper dan tangan lainnya memegangi topi di kepalanya supaya tidak jatuh.

"Habis ini kita ke mana? Kalian udah buat jadwal katanya kemarin", ujar Dongheon.

"Udah dong Hyung, nih, tada!", jawab Yeonho sambil mengeluarkan beberapa lembar kertas dari kantong celananya.

"Wooow", gumam Hoyoung dan Minchan pelan.

"Banyak ya... detail banget lagi sampe ditulis waktunya", ujar Dongheon sambil tertawa kecil, "Kerjaannya Kim Yongseung ya ini?", tanyanya.

Yongseung tertawa kecil.

*

Rencana yang dibuat 00z untuk hari ini adalah jalan-jalan di hutan kota, terus makan siang, terus belanja oleh-oleh, dan terakhir foto bareng sebelum lihat matahari terbenam di pantai. Untuk main di pantainya disimpan dulu buat besok.

"Ayo berangkat ke hutan kota sekarang!", seru Yongseung sambil melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 8. Kalau sesuai jadwal, mereka akan jalan-jalan sampai jam 11.

Ternyata...

"Eh bentar-bentar, pegel nih, jangan cepet-cepet dong jalannya", ujar Dongheon yang menyerah dan duduk di bangku, padahal mereka belum ada setengah perjalanan.

Hoyoung ikut duduk di sampingnya, "Istirahat bentar ya Yongseung-ah", ujarnya pada Yongseung. Dia tahu Yongseung sudah mulai gelisah takut jadwalnya tidak terkejar.

Setelah istirahat 25 menit, untungnya mereka bisa jalan lagi.

Eh tapi...

"Hmm, guys", panggil Gyehyeon yang berjalan paling belakang.

"Kenapa Hyung?", tanya Yongseung.

"Kangmin hilang deh kayaknya?",

"Hah?!"

Mereka berenam pun akhirnya harus berkeliling untuk mencari si maknae. Butuh 1 jam untuk mencari Kangmin di hutan kota yang luas sekali itu, dan ternyata yang dicari malah sedang asyik memotret dan memberi makan tupai-tupai kecil yang hidup di situ.

"Maaf Hyung", ujar Kangmin pelan.

Tidak ada yang menjawab. Mereka semua sudah terlalu lelah, bahkan tidak ada yang punya tenaga untuk marahin Kangmin.

Yongseung mencoba tersenyum, "Yaudah sekarang makan siang aja yuk", ujar Yongseung, dia terdiam melihat jadwalnya yang sudah terlambat 1,5 jam.

Setelah selesai makan, Yeonho memimpin jalan menuju ke deretan toko oleh-oleh. "Guys, belanjanya 45 menit aja ya, nanti kelewatan matahari terbenamnya. Sebelum itu kan kita mau foto bareng juga", ujar Yongseung.

"Ok", jawab para member sebelum mulai berpencar.

45 menit kemudian,

Yongseung sudah selesai berbelanja dan sedang menunggu di depan salah satu toko. Dia tidak membeli banyak, cuma beberapa sticker dan gantungan kunci. Yongseung berkali-kali melirik jam tangannya dan menghela nafas dalam.

"Yongseung-ah!", panggil Dongheon yang berjalan mendekat. "Udah belanjanya?", tanyanya.

"Udah Hyung", jawab Yongseung.

Dongheon tersenyum sambil duduk di samping Yongseung, "Nggak apa-apa kali jadwalnya telat dikit", ujarnya melihat ekspresi Yongseung yang sedih.

"Telat dikit gimana Hyung, kalau gini kita nggak bakal sempet foto bareng sebelum gelap", ujar Yongseung sambil cemberut. Dia tahu Dongheon tidak suka dirinya yang terlalu terpaku dengan jadwal, dia juga tidak mau mengomel seperti anak kecil di depan Dongheon, tapi sekarang Yongseung sudah lelah.

"Kalau nggak bisa hari ini ya kita besok aja fotonya", ujar Dongheon sambil memeriksa tas belanjaannya.

"Berarti harus ngerubah jadwal yang besok", gumam Yongseung pelan.

"Ini kan liburan, Hyung pengennya kamu juga bisa seneng-seneng kayak yang lain, jangan dibikin stress", ujar Dongheon. "Nih buat kamu", ujarnya sambil menyerahkan sebuah kaos hitam pada Yongseung.

Yongseung membuka lipatan kaos itu dan melihat ada gambar rasi bintang di depan dan belakangnya, dia menoleh menatap Dongheon dan melihat Hyung-nya itu tersenyum ke arahnya.

"Begitu lihat kaos itu Hyung langsung kepikiran kamu tadi", ujar Dongheon. "Ayo susul yang lain, jangan-jangan mereka udah ngabisin berjuta-juta lagi buat belanja", ujarnya lagi sambil berdiri.

Beberapa menit kemudian semua member sedang duduk bersama di pantai sambil menghadap matahari terbenam, mereka akhirnya tidak sempat foto bareng. "Wah, untung pas ya kita datengnya", ujar Kangmin, entah kenapa matanya berkaca-kaca melihat pemandangan indah di hadapannya.

"Yeonho-ah, coba lihat jadwalnya yang tadi", ujar Dongheon.

"Ini Hyung", ujar Yeonho menyerahkan kertas jadwal pada Dongheon.

Dongheon lalu meremas-remas kertas jadwal itu dan membuangnya jauh-jauh. Semua orang terkejut.

"Besok nggak usah pake jadwal", ujar Dongheon.

Member yang lain langsung refleks menoleh ke arah Yongseung yang terdiam.

"Hyung, Yongseung kan udah susah-susah bikin jadwalnya", ujar Hoyoung.

"Nggak apa-apa kan Yongseung-ah?", tanya Dongheon.

Yongseung menganggukan kepalanya, "Iya", ujarnya sambil tersenyum. "Tapi aku nggak mau mimpin besok, aku nggak tahu mau ngapain dulu kalau nggak ada jadwal", tambahnya.

"Ok, tenang Yongseung-ah, besok kita main aja semua permainan air yang di sini", ujar Gyehyeon. "Hyung besok kita main banana boat ya? Sama jet ski juga! Pasti seru!", ujarnya lagi sambil menghadap ke arah Hoyoung. Hoyoung jadi ikutan senang melihat adiknya itu yang tiba-tiba bersemangat.

"Yaudah pulang yuk sekarang, perutku mules nih", ujar Minchan.

"Ah, Hyung sih tadi udah dibilangin jangan banyak-banyak makan sambelnya", ujar Yeonho.

"Yeonho-ah, tolong bawain belanjaan Hyung itu ya, Hyung duluan!", ujar Minchan yang langsung melesat pergi.

"Ah Hyung! Ini kan banyak banget!", seru Yeonho kesal melihat tas belanjaan Minchan yang seabrek.

Verivery Awkward? (Holiday Edition)Where stories live. Discover now