(1) Awal dari Sandyakala

261 61 110
                                    

Sandyakala karya kedua yang ku buat setelah 'Bumantara Aksara', kisah ini ku buat berdasarkan terinspirasi dari kisah nyata. Jadi siapapun yang menemukan kisah ini ada di work lain, please, it's plagiarism!

•••

C A U T I O N

•) masih banyak typo bertebaran

•) tanggal update/publish tidak di tentukan

•) jangan samakan watak, dan perilaku cast di cerita ini dengan kehidupan real idol! because this is au!

•) don't plagiarism!

•) sorry if this story is not what you imagined. Karena yah... kopi masih pemula

•) jangan bawa cerita lain ke-work ini, jadi untuk para pembaca tolong hargai karya saya. Dan jika tidak suka, silahkan pergi saja daripada kalian jatuhnya nge-hate! (Kopi baik kan, haha... makasih... Sama-sama)

•) and happy reading



•••

_Written by Adeli_

•••●•••●•••●•••

(1) Awal dari sandyakala

Bagian mana yang lebih indah dari suasana sore? Cakrawala atau Sandyakala? Tapi bagiku, hal itu menjadi awal dimana kisah kita bermula_ Kristaly Chandramani
••

Kristaly Chandramani, siapa gerangan yang tidak mengenal dirinya? Gadis dengan rambut sebahu, bulu mata lentik, alis yang tebal dengan warna kulit kuning langsat. Dia gadis yang terkenal akan sikap recehnya, seorang gadis yang selalu tertawa akan hal kecil.. walau hal itu tidak lucu sama sekali.

Nyatanya, apa yang bisa di harapkan? Siapa yang menyangka gadis yang selalu tersenyum cerah layaknya mentari pagi menyimpan begitu banyak luka batin.

Angin yang berhembus membawa nestapa yang mengerlingkan hatinya. Bagian dari sebuah korelasi yang terbentuk, keluar dari ruangan psikiater adalah hal yang paling tidak bisa Kristaly hindari. Mungkin tadi siang dia masih bisa bercanda, dan pura-pura tertawa.. namun saat sore tiba semuanya akan hilang di dalam ruangan psikiater.

Kristaly menatap trotoar jalan dengan tatapan yang lelah, sampai kapan dia harus begini? Sampai kapan dia harus hidup dalam hidup yang penuh dengan kepura-puraan. Dia bahkan tidak tahu, jadi harus seperti apa dia kedepannya.

Kristaly menghela nafasnya panjang, gadis itu menghampiri motornya.. sebelum ia pergi Kristaly selalu berdoa di dalam hatinya yang paling dalam, "semoga dia tidak kesini lagi." Hanya itu, tapi harus bagaimana lagi sedangkan takdir membawanya pada ikatan yang tidak pernah Kristaly sendiri harapkan.

Menjalankan motornya perlahan, Kristaly menikmati angin sore yang menerbangkan beberapa helai rambutnya. Gadis itu memutuskan mampir ke-cafe, banyak anak muda yang nongkrong di cafe itu.. selain interior design yang ke kinian, juga gratis wifi yang membuat cafe itu selalu ramai. Bersamaan dengan itu, seorang pria juga menghentikan motornya di sebelah Kristaly.

"Kristaly yah?" Sejurus kemudian Kristaly menoleh pada pria yang memamggil namanya.

"Riko?"

"Ya ampun Kris, lama banget enggak ketemu lo haha..."

Elegi Sandyakala || Na Jaemin & WinterWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu