Bab X: Penjelasan Mengenai Kekuatan Supranatural

Mulai dari awal
                                    

Setelah Rania dan Rayga saling berhadapan mereka tidak terkejut karena sudah bertemu sebelumnya. Rania menggunakan sebuah pedang dan Rayga memilih menggunakan tangan kosong.

Segenap murid yang lain mundur. Bahkan ada ada yang sampai memajukan semua rak senjata dari tempatnya dan kemudian berdiri di balik rak senjata.

Renata bertanya kepada salah seorang murid: "Kenapa semua mundur jauh ke belakang?"

Murid tersebut menjawab: "Rania adalah ahli beladiri yang sangat ahli menggunakan senjata. Bahkan dia mampu mengalahkan Fu Mei Ling dalam pertarungan adu senjata. Julukannya adalah Gadis Maniak Senjata Rahasia."

Renata tidak mengerti tetapi dia percaya bahwa Rayga pasti dapat mengalahkan Rania.

Rayga berkata dalam hati kepada Genie: "Genie kali ini saya tidak mau kamu membantuku. Saya ingin melawannya dengan kemampuanku sendiri." "Baik" sahut Genie.

Rania mengeluarkan aura ungu bertarung 10 cm. Rayga mengikutinya dengan mengeluarkan aura ungu bertarung 10 cm juga.

Rania menyerang terlebih dahulu dengan menggunakan jurus Kuntao, sebuah teknik beladiri pencak silat yang berasal dari wilayah Indonesia. Jurus Kuntao adalah jurus pencak silat yang menggunakan senjata, seperti pedang atau trisula. Konon seorang ahli kuntao dapat bertarung di atas pecahan kaca tanpa terluka.

Rayga hanya bertahan dari tusukan dan tebasan pedang Rania. Rayga seperti sedang mempelajari jurus-jurus pedang Rania. Dia memperhatikan setiap gerakan tangan dan kaki lalu menyimpan di dalam pikirannya.

Rania mulai kesal melihat Rayga hanya terus bertahan dan mempelajari jurus-jurusnya, tiba-tiba sebuah benda bundar kecil melayang dengan pesat dari belakang ikat rambutnya dan menyerang muka Rayga.

Rayga menangkap benda tersebut dan menemukan bahwa benda itu adalah mutiara buatan setelah itu dia membuangnya ke lantai. Ternyata tindakannya salah.

Rania terkejut dengan mudah Rayga dapat menangkap senjata rahasianya. Rania mengeluarkan empat buat mutiara buatan dari belakang rambutnya dan kembali menyerang Rayga. Bahkan mutiara yang dibuang Rayga kembali menyerang.

Walau Rayga berhasil menghindar tetapi dia salah perhitungan, ternyata mutiara dapat kembali menyerang dari belakang dan mengenai tengkuknya. Rayga baru sadar ternyata Rania adalah ahli Telekinesis sehingga dia dapat membuat mutiara yang ringan tersebut sebagai senjata rahasianya. Karena mutiara sangat ringan sehingga kecepatannya menjadi berlipat ganda.

Belum sempat Rayga menghindar, sebuah tebasan pedang hampir saja menebas lehernya. Mata Rayga melotot dan marah. Rayga berkata dalam hati: "Kurang ajar Rania! Apa dia pembunuh berdarah dingin? Dia hendak menebas leherku dengan raut muka tenang. Apa yang terjadi jika tebasannya mengenai leherku? Saya pasti terluka parah."

Genie tertawa: "Kamu meremehkannya, apa kamu perlu bantuanku?" "Tidak" sahut Rayga.

Renata juga terkejut ketika melihat Rania dengan tenang menebas leher Rayga tanpa ada perubahan emosi maupun raut muka. Renata mencoba menggunakan kemampuan mindkinesis untuk membaca pikiran Rania. Tiba-tiba Renata menjadi lemas dan cemas, sebab dia mendengar bahwa Rania berkali-kali hendak membunuh Rayga.

Rupanya Rania mempunyai kepribadian ganda atau bipolar. Ketika dia sedang bertarung maka kepribadian yang kejam akan muncul dan melawan musuh apapun tanpa kenal takut. Dia seperti rusa yang berani melawan dan mengejar pemburunya.

Renata melihat ke arah Fu Shi Min dan berpikir, apakah Fu Shi Min sedang membahayakan Rayga. Pantas dia berani membiarkan Rania untuk menyerang satu lawan satu dengan Rayga. Ketika dia sedang cemas, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang.

Angels Battle 3 SupernaturalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang