POPULAR • Yeongyu [ON HOLD]

PART 7: Aneh

beruang albino

GUE BUKAN BOCAH YA ANJIR??????

KOK MASIH MEGANG HP SIH ANJIR WKWKWKWKW UDAH SANA KELAS

selamat kelas

Dengan buru-buru Beomgyu memasukkan ponselnya ke saku celana. Dosennya sudah mulai membuka kelas, tapi pikiran Beomgyu masih kemana-mana.

Apa semur dagingnya keasinan ya?!

***

Cahaya lampu sorot bernuansa ungu dan putih meliuk ke sana kemari untuk mendukung tarian para penari. Beomgyu menonton sejak tadi dengan sedikit terkagum dan dia tidak menyangka kalau menonton orang menari secara langsung itu lebih seru. Ini juga pertama kalinya Beomgyu melihat Yeonjun menari secara langsung di tempat biasa, bukan di panggung lomba. Sahabatnya itu keren juga ternyata.

Beomgyu sekarang sudah duduk rapi di sofa pojok dance room langganan Yeonjun dan grupnya menari. Tempat ini adalah tempat terakhir, setelah dua tempat lainnya.

"Cut!" Akhirnya kata ajaib itu diucapkan. Syuting konten video dance cover untuk kanal YouTube mereka telah selesai. Beomgyu menghampiri Yeonjun yang masih mengatur napasnya.

Pemuda itu celingukan di sekitar Yeonjun, seperti memeriksa atau baru saja melihat sesuatu dari Yeonjun.

"Lo ngapain?" Yeonjun menaikkan satu alisnya karena dia bingung melihat tingkah ajaib Beomgyu. Yang ditanya hanya tersenyum paksa setelah melihat wajah Yeonjun. "Gue nge-check kali aja ada yang bermasalah dari badan lo,"

Yeonjun mengernyitkan dahi, "Ngaco, anjir."

"Bacot. Mau minum gak?"

Sekarang mereka—Beomgyu, Yeonjun, dan teman-teman grupnya—di sebuah restoran Korean BBQ untuk makan malam, hasil dari ajakkan Beomgyu yang ingin mentraktir grup berisikan tujuh orang itu. Yeonjun yang seharian ini sudah bingung dengan tingkah laku aneh Beomgyu, menganggap bahwa sesi traktiran ini adalah puncaknya.

Kenapa? Satu, Beomgyu biasanya tidak suka bepergian dengan orang baru. Dua, Beomgyu bukan tipe yang suka makan di luar bersama orang baru. Tiga, Beomgyu tidak biasa cepat akrab dengan orang baru.

TAPI INI APA??? Sekarang Beomgyu sedang mengobrol dengan beberapa co-dancer-nya dan terkadang tertawa kecil. TERTAWA? DENGAN ORANG-ORANG YANG BARU DIA TEMUI HARI INI??? Yeonjun menatap Beomgyu yang di duduk di sampingnya dengan takjub sambil berpikir keras.

Atau jangan-jangan dia udah pernah ketemu sebelumnya? Tapi kapan?!

Acara traktiran makan malam oleh Beomgyu sudah selesai dan yang tersisa di meja hanyalah sayur-mayur dan beberapa bumbu, tapi teman-teman Yeonjun masih sibuk mengobrol dengan Beomgyu. Entah apa yang mereka bicarakan, tapi Yeonjun senang Beomgyu terlihat nyaman dengan teman-temannya.

Tiba-tiba salah satu teman Yeonjun yang berambut hitam legam menyeletuk. "Eh eh, by the way, kita belum pernah ketemu sebelumnya deh,"

Oke, pertanyaan Yeonjun tadi terjawab.

"Biar gue tebak. Lo adiknya Yeonjun?" ujar teman Yeonjun lainnya dengan semangat.

Mendengar tebakkan temannya, dengan reflek Yeonjun hampir menyemburkan cola yang sedang dia minum. Sementara Beomgyu tersenyum masam setelah menatap Yeonjun dengan julid dan menjawab kalau dia itu sahabat Yeonjun.

Yeonjun akhirnya berhenti tertawa. "Ya kali dia adik gua," ucapnya. Mendengar hal itu, Beomgyu menoleh dengan cepat sambil sedikit menggebrak meja. "LAH, EMANG KENAPA?"

Teman-teman Yeonjun hampir loncat dari tempat duduk mereka karena kaget. Kalau Yeonjun ya sudah terbiasa.

"YA GAK APA-APA, tapi jangan aja." Yeonjun menyeka bibirnya dengan tisu lalu menatap semua temannya. "Guys, pulang yuk? Ini anak maung kayaknya udah harus pulang." kata Yeonjun dengan cepat dan ajaibnya, teman-temannya mengiyakan dengan cepat juga. Dia tidak ingin teman-temannya melihat perdebatan absurdnya dengan Beomgyu.

***

Mobil Yeonjun sudah memasuki perumahan Beomgyu dan sahabatnya itu akan sampai di rumahnya dua menit lagi sampai dia berkata, "Weh, nonton yuk."

Hah.

Yeonjun menghentikan mobilnya untuk menghadap pada Beomgyu. "Apa lagi? Apa rencana lo kali ini???" tanyanya tidak percaya.

Bagaimana Yeonjun tidak percaya? Sekarang sudah pukul 10.36 malam dan Beomgyu mengajaknya untuk menonton? Seorang Choi Beomgyu? Yang biasanya kangen kasur sesaat setelah dia keluar rumah padahal baru lima menit?

Beomgyu hanya cengengesan dan mengguncangkan badan Yeonjun, sambil berusaha membujuk dan menjelaskan kalau ada film bagus yang mungkin Yeonjun akan suka.

"Ya? Ya? Ayooooo! Sekali-kali gitu," kali ini Beomgyu sudah mendekat pada Yeonjun yang ogah-ogahan karena sekarang dia memeluk lengan laki-laki di sebelahnya itu, berharap sahabatnya akan risih dan segera mengiyakan.

Dan kenyataan tidaklah sesuai harapan.

Karena sekarang Yeonjun malah menatapnya balik secara tiba-tiba dan jarak wajah mereka cukup dekat, hingga mereka bisa mendengar napas satu sama lain—lebih tepatnya napas Beomgyu yang agak tidak teratur karena dia berbicara sejak tadi.

Situasi canggung menguasai di dalam mobil yang sunyi itu karena Beomgyu langsung terdiam kaget dan Yeonjun hanya diam menatapnya. Padahal hanya terjadi dalam hitungan detik, tapi Beomgyu merasakan waktu melambat dan dirinya membeku. Dia ingin bergerak, tapi dia merasa tidak berdaya seakan-akan sedang terkunci dalam mata tajam Yeonjun.

Kemudian entah kenapa Beomgyu merasakan wajahnya panas, terutama pipinya.

—

Kira-kira Beomgyu kesambet apa, guys? Wkwkwk.

By the way, POPULAR bakal update tiap hari Jumat atau Sabtu ya~ see you next week!!

Dan terima kasih buat yang masih mau baca!<3