Jaehyun ✘ Jay ✘ Haruto ❲ Incest ❳

Começar do início
                                    

"Ohhhh! Dedhh, nggh~"

Jaehyun membiarkan dirinya dan Jay dalam posisi setengah berdiri dengan bertumpu pada lutut mereka, ia sengaja agar Haruto bisa melihatnya dan bergabung lagi.

Tangan kirinya ia gunakan untuk menahan tubuh Jay dan tangan kanannya di gunakan untuk menggenggam penis Jay, mengurutnya pelan membuat Jay membusungkan dadanya.

Haruto mengulum bibirnya, dia tak pernah melihat sang kakak seperti ini, dia juga tak pernah membayangkan kakaknya bisa se-erotis ini.

Dia perlahan mendekatkan wajahnya pada puting sang kakak, mengemutnya seperti bayi sedang menyusu pada ibunya.

"Anghh, emhhh shh Ruto~ anhhh~"

Jaehyun menyibukkan diri dengan memberi kissmark pada leher jenjang yang sedari tadi menggodanya, tubuh Jay mulai dihiasi tanda-tanda merah. Tangannya terus mengurut penis Jay hingga ujungnya sedikit mengeluarkan precum.

Tiba-tiba Haruto menggigit puting Jay membuat kakaknya itu memekik.

"Sebenarnya aku tidak tertarik melakukan seks dengan laki-laki, tapi melihat hyung seperti ini membuat ku bersemangat."

Jaehyun yang mengerti segera mengubah posisinya menjadi tiduran dengan Jay berada di atasnya, tangannya tidak lagi menggenggam penis Jay melainkan membuka anusnya lebar-lebar.

Haruto mulai menurunkan celana serta dalamannya, dia mempersiapkan penisnya di depan anal Jay dan mulai memasukkannya perlahan.

Rasa panas dan pedih saat lubangnya di paksa menampung dua penis ereksi berukuran di atas rata-rata.

"AGGHHHㅡ"

Jaehyun membungkam teriakan itu dengan bibirnya, ia melumat lembut bibir kenyal Jay untuk mengalihkan rasa sakitnya.

Saat di rasa penis Haruto sudah masuk sepenuhnya, Jaehyun melepaskan ciumannya. Jaehyun dengan sigap nemegangi pinggul Jay, menopang tubuh itu dengan tangannya yang kuat.

"Hyung panas sekali di dalam."

Mereka berdua mulai bergerak berlawanan, penis besar Haruto bergesekan dengan penis Jaehyun yang tak kalah besar.

"AHHH! MHHㅡHAAAHHH~ OUHH AHHH!"

Jay mendesah nyaring karena rasa nikmat bukan kepalang, dia merasakan penuh dan panas pada analnya. Jaehyun mulai menghentak-hentak kecil pinggulnya, mencoba masuk semakin dalam meski ia tahu itu tak mungkin.

Perut rata Jay sedikit menonjol karena Jaehyun dan Haruto memasukkan penis mereka terlalu dalam, bahkan anal Jay sudah menganga seukuran penis mereka.

Tangan Haruto menggenggam penis sang kakak, menggerakkannya naik-turun dan meremasnya dengan kuat.

"Nyahhh~ aku cum! Anghhh aku keluar~!"

Mata Jay terpejam erat, cairan nikmanya mengucur deras membasahi perutnya sendiri dan tangan Haruto.

Adik satu-satunya itu menjilat tangannya sendiri yang berlumuran sperma milik Jay hingga tak tersisa.

"Ah! Shh sakit Ruto-ya~ Ah anhhh~"

Jaehyun memutar bola matanya malas mendengar keluhan Jay, sementara Haruto hanya tersenyum dan menyingkirkan helaian rambut yang menutupi mata sang kakak.

"Maaf ya, hyung. Aku tidak bermaksud membuatmu kesakitan."

Beda di mulut beda juga di selangkangan, nyatanya Haruto malah semakin cepat menggempur hole bengkak Jay yang becek oleh cairan mereka.

Jaehyun juga sama, dia terus bergerak pendek dan cepat menusuk rektum milik Jay.

"Hngghhh~ ahh ah ah! Nyahh!"

Kamar Jaehyun di penuhi desahan, erangan, desisan juga pekikan. Serta perpaduan kulit dengan kulit dan suara kecipak basah.

Penis Jaehyun dan Haruto berulang kali mengenai prostatnya, menekannya hingga membuat tubuh Jay melengkung.

"Hufhh- anghh! Nikmat! Ah ah! Tekanhh terus di sanahh ahh~"

Jau merasa kepalanya pusing, ia tak peduli jika teriakannya memenuhi ruangan.

Nikmat sekali. Ini sangat nikmat.

Mereka bedua semakin kasar menggagahi Jay, tubuh seakan bermandikan peluh.

Jay tidak mengalihkan perhatiannya dari kegiatan kotor yang terjadi di selangkangannya, dia senakim merapatkan paha putihmha agar mencepit kejantanan Jaehyun dan Haruto.

"Oh! Angg~ shh ughh... nghhh ngahh mmnhh.."

"Ini sangat menyenangkan."

Jaehyun mengangkat kedua alisnya, "Kau senang? Kau boleh saja menggunakan lubang sialan ini untuk menuntaskan hasratmu, jalang kecil ini pasti tidak keberatan."

Haruto menatap Jay dengan penuh harapan, "Apa boleh, hyung? Aku akan sering-sering menggunakan lubang mu."

Tentu saja pertanyaan Haruto hanya di balas desahan oleh Jay, tapi Haruto melihat kepala itu sedikit mengangguk mengiyakan permintaannya.

"Kami akam keluar, darling." Jaehyun berbisik tepat di telinga Jay dengan suara rendah.

Tak lama setelah itu Haruto dan Jaehyun menggeram rendah.

Jay bisa merasakan sperma Jaehyun dan Haruto masuk ke dalam tubuhnya dan memenuhi perutnya, terlihat jelas jika perutnya sedikit buncit.





































































૮ End ა
◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈

Maaf kalau kependekan, niat ku emang cuma mau bikin nc, bukan bikin plot abal-abal.

Semoga gak ngecewain ya🙏

Kajja request➡
Vote komen jangan lupa!

Jay Oneshoot [ All X Jay ]Onde histórias criam vida. Descubra agora