Satu hal yang membuat Sunghoon takut, ia takut hidup nya tak akan lebih bahagia dari ini dari ketika ia bersama dengan bayi malaikat nya.

"Hyung percaya pada ku kan? "

Sunghoon menggeleng sungguh ia tidak siap jika suatu hari harus berpisah dengan kompas nya, sunoo sudah seperti penunjuk jalan bagi nya bagaimana ia bisa menata hidup nya jika tidak ada sunoo

"Tatap aku!,semua akan baik-baik saja diri mu akan lebih tenang dari sekarang setelah hyung melaksanakan perintah ayah mu. Jangan cemas, kamu bisa dan ingat satu hal jika hyung tak bahagia hyung tidak akan pernah melihat ku tersenyum lagi" Sunoo mengarahkan wajah sendu sunghoon hingga kedua mata cantik kedua nya bertemu, sunoo terus mengangguk meyakinkan

"Percaya pada ku oke" Sunghoon mengigit bibir nya ragu lalu tak lama sunoo mengikis jarak dengan senyuman memikat nya itu, sunoo lebih dulu mempertemukan bibir mereka

Sunghoon menutup mata nya menikmati setiap detik yang mengalir saat itu, mengingat nya dengan baik dan menyimpan setiap detail nya untuk sepanjang hidup nya nanti karna mungkin setelah ini mereka tidak akan bersama lagi

Sunoo memeluk semakin erat leher pria yang lebih tua memaksa meraup rakus bibir si dominan hanya untuk membuat dirinya tetap tegar, meski air mata itu tetap jatuh di pipi nya sunoo tidak sekuat itu, ia amat mencintai Sunghoon bahkan sebelum pria itu membalas rasa yang sama terhadap nya tentu ini lebih sulit bagi nya tapi ada rasa bersalah yang harus ia tebus karna Sunghoon semula adalah pria normal tidak memiliki penyimpangan seperti diri nya, sunoo kadang menyalahkan diri nya juga perasaan nya setiap kali Sunghoon memuja nya

Sangat sakit setiap sesapan itu, raupan panas itu juga suara decapan itu begitu menyakiti sunoo hati nya sesak luar biasa bahkan ia tak mampu untuk menahan beban tubuh nya sendiri hingga ketika sunoo kehilangan keseimbangan Sunghoon mengangkat tubuh mungil nya tanpa melepas kedua belah bibir mereka yang masih saling merindukan

"Brukk... "

Tubuh sunoo terjatuh di ranjang sederhana milik mereka berdua, Sunghoon menjatuhkan diri di atas tubuh si manis sedangkan bibir kedua nya mulai terlepas berganti dengan rengkuhan juga hisapan gamang yang Sunghoon berikan di leher yang lebih muda

Sunoo mendongak membiarkan Sunghoon menjelajahi setiap inci dari tubuh nya, semua ini akan ia serahkan untuk Sunghoon
"Hhahh... " Dagu runcing sunoo mencuat dengan bibir terbuka di iringi lengguhan ketika kini setiap tubuh yang tak terbalut apapun itu sudah di kuasai pria di atas nya

Air mata itu tidak surut dari kedua nya Sunoo maupun sunghoon pria itu sibuk memberi cumbuan di tubuh mungil yang lebih muda dengan rasa berkecamuk ia kacau dan patah rasanya sakit dan menyesakan

Setiap sentuhan yang ia berikan seolah menyampaikan betapa besar rasa mereka untuk satu sama lain
Sunoo tersenyum dalam tangis ketika sunghoon bangkit dari atas tubuh nya sunghoon menatap nya sayu dengan kepedihan terselip di sana
Sunoo meraih wajah tegas itu lalu di usap nya pipi basah milik sunghoon

Nafas kedua nya memburu dan menggila dalam kepahitan dan kenyataan yang harus mereka hadapi
"Tidak apa-apa, kemari lah, aku masih milik mu " Sunoo mengangguk meyakinkan sunghoon hingga detik berikut nya sunghoon mulai melepas semua pakaian nya dan tenggelam di tubuh hangat milik pemuda manis di bawah nya, tenggelam sedalam dalam nya dan menerima sambutan hangat itu yang mungkin tidak akan ia rasakan lagi

Tidak ada hal yang mendasari tindakan mereka kini semua murni untuk saling mengasihi tidak untuk meminta bertahan dan tidak meminta untuk saling tetap tinggal lewat tubuh mereka.tapi ini salam perpisahan
Mereka bercinta bukan untuk saling membalas pemberian tapi memberikan hadiah berharga sebelum kedua nya akan saling melupakan

OUR SUN 2 (KIM SUNOO enhypen) ✔Where stories live. Discover now