13. Maaf (Chenle-Jisung)

916 98 14
                                    

⚠️ Maafkan masih banyak typonya.
.
.
.
.

💚 VOTMEN JUSEYO~~💚
💛💙 Happy Reading 💛💙

08.15 KST

"Sayang aku berangkat, aku pulangnya agak malem. Kalau ada apa-apa kabarin" -Jeno
Ia berkata sembari memeluk erat Renjun

Mereka sedang berada didepan pintu rumah keluarga Jung Jeno.

"Papa Mark berangkat ya" -Mark
Ia sedang memeluk anak kesayangan Jeno

"Papa Mark hati-hati ya, jangan lupa istirahat dan mak-" -Chenle

"Ekhemm!" -Jeno

Sudah dipastikan si Dominan kepala empat itu sedang cemburu karna anaknya nampak lebih perhatian ke orang lain.
Mark termasuk saingan Dominan terberatnya setelah Jaehyun. Jaehyun dan Mark selalu menuruti kemauan Chenle, sedangkan Lucas dan Yuta? mereka sering kali menjahili Chenle dan Chenle kurang suka itu, kalau kata Chenle "Chenle kan jahil dan gak mau dijahili".

Chenle menoleh ke Jeno yang cemberut dengan tangan yang masih merangkul Renjun

"Hehe, itu aja ya Pa. Daddy-nya aku cemburu tuh" -Chenle
Ia beralih ke Jeno dan memeluk kedua orangtuanya

"Dad?" -Chenle

"Hm?" -Jeno

"Tumben Daddy gak nangis? Kan mau pergi jauh dari Buna" -Chenle
Ia menaik turunkan alisnya

Yang dimaksud pergi jauh adalah Jeno akan pergi keluar kota untuk mengecek salah satu cabang perusahaannya

"Eh! Mana pernah Daddy nangis." -Jeno

"Eww biasanya juga ngerengek, Malu sama Papa Mark ya?" -Chenle

"Enggak." -Jeno

"Iya enggak, dah pergi nanti jalanan macet kalau terlalu siang" -Renjun

Mark yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, Jung Jeno itu tidak pernah berubah sangat posesif dan overprotektif pada miliknya.

Mark dan Jeno hanya pergi ke cabang perusahaan yang letaknya diluar kota, Jeno dan Mark tidak akan menginap mereka akan sampai lagi kerumah pada dini hari nanti.

💛💙

08.30 KST

Sepeninggalan Mark dan Jeno, Renjun dan Chenle menonton televisi sebentar untuk menghabiskan waktu bersama.

Hari Minggu biasanya dihabiskan oleh keluarga Noren untuk berkumpul bersama sebagai quality time keluarga namun tidak untuk minggu ini, Jeno yang harus mengecek cabang perusahaan, kemudian Renjun yang sebentar lagi akan ke rumah sakit untuk menemani Jaemin melakukan operasi dadakan.

"Buna kapan berangkat?" -Chenle

"Nanti jam 9 sayang" -Renjun
Sembari mengelus kepala anaknya yang ada dipangkuannya
"Kenapa? Berubah pikiran hm? Mau Buna bantu ngomong sama Jie?" -Renjun

Chenle diam, lalu duduk dan memeluk Renjun
"Dedek udah gede loh, jangan cengeng dong sayang" -Renjun
Ia mengusap tangan anaknya yang memeluknya dari samping

"Daddy tau gak ya?" -Chenle
Ia berkata lirih

Chenle takut jika Jeno tau, Jeno akan marah dan Jeno selalu saja tidak bisa mengendalikan amarahnya.

Someone Like Dad; Chenji ft NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang