Part 9 - Dinner

1.6K 148 2
                                    

"Kenapa Phi melakukannya?" Tanya Win. Saat ini mereka berada di mobil Bright. Bright akan mengantar Win pulang setelah mereka berbelanja dari minimarket tadi. Awalnya Win menolak karena dia sudah banyak merepotkan Bright, belum lagi Bright yang membayar belanjaan Win.

"Melakukan apa?" Bright hanya melirik Win sekilas lalu kembali fokus pada jalanan yang ada di depannya.

"Ck, kenapa Phi membayar belanjaan ku?!"

"Memangnya kenapa?"

"Ish, kenapa kau jadi menyebalkan seperti ini!" Win mengeluarkan ponsel yang ada di saku celananya lalu mengetikkan sesuatu disana

"Sebutkan nomor rekening mu. Aku akan akan mengganti uang belanjaan ku tadi"

"Kenapa kau jadi tidak sopan begini pada ku? Hei ingat! Aku ini senior mu, aku lebih tua dari mu!" Bright menatap Win tajam, karena Win mengubah panggilannya.

"Yasudah aku minta maaf. Sekarang sebutan nomor rekening PHI!" Win menekan kata 'phi' disana agar Bright tidak salah mendengar.

"Tidak mau" Jawab nya enteng.

"Auu ayolah Phi sebutkan, aku jadi tidak enak pada mu. Aku sudah banyak merepotkan mu. Kau menemaniku belanja, membayar belanjaan ku, dan sekarang mengantar ku pulang"

Bright yang mengerti nada bersalah Win hanya menghela nafas. "Kau tidak perlu menggantinya"

"Kenapa?"

"Tadi kau membeli banyak persediaan makanan, bagaimana jika kita makan malam di rumah mu"

"Makan malam di rumah ku?"

Bright menganggukkan kepalanya. "Kau bisa memasak?"

"Eumm. Bi-bisaa"

"Yasudah sebagai gantinya, kau memasak makan malam untuk kita di rumah mu, bagaimana?"

"Kita?"

"Iya, aku dan kau"

Kata 'kita' memiliki banyak arti tergantung siapa yang mengucapkannya dan bagaimana nadanya.

Win mendesah karena Bright memaksanya. "Baiklah"

Diam-diam Bright tersenyum, akhirnya rencananya berjalan lancar.

"Ini silahkan dinikmati" Win meletakkan makan malam mereka di meja makan

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

"Ini silahkan dinikmati" Win meletakkan makan malam mereka di meja makan. Setibanya di rumah sore tadi, Win menyusun belanjaannya ke lemari pendingin, lalu dia mandi dan memasak untuk makan malam dia dan Bright.

Bright menatap makanan yang Win siapkan. Terlihat enak.

"Kau yang masak ini?" Tanyanya.

"Iya" Win duduk di depan Bright. Lalu dia menuangkan makanan yang ia masak ke piring Bright dan menyerahkan padanya.

"Terimakasih" Win hanya melihat Bright memakan masakannya. Bright sama sekali tidak menunjukkan ekspresi apapun, itu membuat Win berdebar. Ia takut masakannya tidak enak.

Only You - BrightWin Där berättelser lever. Upptäck nu