"Maaf Ma.....aku yang bersalah Ma, tolong jangan menyalahkan dirimu sendiri. Aku minta maaf. Maaf aku mengecewakan mu.....aku-"

"Taehyung hiks...Ya Tuhan...aku sungguh tidak sanggup mendengar apapun lagi. Hiks...Taehyung," Nyonya Kim beranjak dari duduknya, dia berjalan ke arah kamarnya dengan gontai, mengabaikan sang putra yang kini menggumamkan permintaan maaf entah yang ke berapa kalinya.

Taehyung terus menangis hingga matanya memerah, memegangi kuat dadanya yang kian sesak. Dia kemudian mengambil sepucuk surat yang menjadi sumber dari tangisan mereka malam ini.

Dia membaca kata perkata dari surat itu dengan wajah sedih. Surat ini dibuat begitu detail, Taehyung seolah dibawa ke masa lalu. Di surat ini diceritakan mulai dari Naeun yang melarikan diri dari pernikahannya.

Jungkook yang menghancurkan hidupnya dalam waktu satu malam, hingga saat di mana dia menjalin hubungan dengan Jeon Jungkook. Semuanya tertulis dengan runut, seolah si penulis tau betul apa yang telah terjadi. Taehyung berpikir mengenai siapakah yang membuat surat ini.

Tidak mungkin Jeon Jungkook kan? Tetapi pria itu mungkin saja melakukannya, setelah Taehyung membuatnya kesal beberapa minggu lalu, mungkin saja Jungkook ingin membalas dendam dengan cara ini. Namun, tunggu dulu, setelah Taehyung teliti lebih lanjut, disurat ini justru bercerita lebih banyak mengenai kebrengsekan seorang Jeon Jungkook.

Tidak mungkin pria itu berniat mempermalukan dirinya sendiri dengan cara seperti ini kan? Lalu siapa?

Taehyung menghapus air matanya, sambil menyembunyikan wajahnya di antara lipatan lutut. Hingga pada akhirnya mata Taehyung kembali terbuka lebar. Dia kembali menegakan wajahnya, meneliti setiap kata yang tertulis di dalam surat ini. Taehyung pun tiba-tiba menyadari rangkaian kejadian yang menimpanya.

Dimulai dari kejadian percobaan pemerkosaan terhadap Naeun yang membuatnya kembali membenci Jeon Jungkook, dan sekarang ibunya sudah mengetahui kenyataan menyakitkan ini--yang juga bukan tidak mungkin membuat sang ibu ikut membenci pria itu, atau mungkin juga dirinya.

Apa ini perbuatan orang yang sama? Atau justru perbuatan dua orang yang berbeda?

Taehyung pun terus terpaku pada tulisan di tangannya, hingga dia kembali terbelalak saat menemukan sebuah petunjuk--bahwa dia merasa mengenali siapa pemilik tulisan tangan ini. Tetapi mungkin dia bisa saja salah, Taehyung pun menggelengkan wajahnya, mengenyahkan berbagai macam pikiran buruk yang kini menghantui dirinya.

Namun setelah beberapa lama terdiam dengan pikirannya, Taehyung secara impulsif bergerak mengambil ponselnya lalu mencari nomor Naeun, dan mengirimkan pesan kepada wanita itu untuk bisa menemuinya.

Benar, tulisan tangan itu mirip dengan tulisan tangan milik Lee Naeun, mantan kekasihnya.

***

BRUGH!!

Jeon Jungkook tersungkur karena pukulan telak yang sang ayah berikan pada rahangnya.

"Pa! Hentikan, kau tidak boleh melakukan hal seperti ini lagi untuk menghukumnya. Lagi pula Wonwoo hari ini akan pulang, bagaimana jika dia melihat semua ini? Hentikan kumohon."

Perkataan ibu tirinya barusan membuat senyum miring Jeon Jungkook terbit, dia pun tanpa rasa takut menatap balik sang ayah.

"Kau masih punya keberanian untuk menatap wajahku? Hah?" tanya sang ayah dingin.

"PA!" Tuan Jeon menepis cekalan tangan wanita yang berstatus sebagai istrinya itu. Dia terus berjalan ke arah putra bungsunya yang masih tersungkur di lantai.

"Kenapa kau begitu tidak tau malu, hah! Setelah kau dengan brengseknya mempermalukan aku dan ibumu di depan Tuan Jung, kau masih bisa tersenyum mengejek ke arahku?! Dasar anak kurang ajar!"

SAME PAGE [KOOKV VERSION] ENDWhere stories live. Discover now