2

3.8K 387 1
                                    

Ara memarkirkan mobilnya di parkiran. Ia keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam kampusnya. Ara melangkahkan kakinya menuju kantin terlebih dahulu untuk menemui teman-temannya yang menunggunya disana.

Ara berjalan dengan santai menuju kantin, banyak sapaan dari mahasiswi yang menyapanya tapi hanya ia balas dengan anggukan kepala tanpa ekspresi sedikitpun. Selalu seperti itu jika ia sedang di kampus maupun dimana ia berada jika ada yang mengenalnya dan menyapanya. Ara ini cukup famous di kampusnya karena terkenal dengan ketampanan dan kepintarannya. Tapi sampai sekarang tidak ada satupun perempuan yang mampu meluluhkan dinginnya Ara.

Ara menghampiri teman-temannya dan duduk disana. Ia hanya diam dan masih memikirkan perkataan ayahnya tadi, apakah ayahnya benar-benar serius ingin menjodohkannya?

"Pagi pagi udah ditekuk aje tu muka, napa lo?" Tanya Aldo sahabat Ara.

"Tumben nih biasanya lempeng lempeng aje tu muka" sambung oniel

Ara, Aldo dan Oniel adalah tiga serangkai yang sangat dikenal dikampusnya terutama Oniel yang dikenal dengan jokesnya.  Ara dan Aldo mereka berdua hampir sama karena dikenal dengan sebutan kulkas 2 pintu tapi Aldo masih bisa dicairkan tidak seperti Ara yang benar-benar sudah membeku. Mereka bertiga bersahabat dari SMA dan sampai sekarang mereka berada di bangku perkuliahan, bahkan prodi yang mereka ambil pun sama yaitu fakultas kedokteran.

"Gue dijodohin" ucap Ara

Brakkk

"Hah! Sama siapa anjir?! Emang masih jaman jodoh-jodohan" kaget Oniel menggebrak meja

"Heh bisa santai aja ga gausah ngegebrak meja segala" kesal Aldo memukul lengan Oniel

"Gue juga gatau tiba-tiba bokap gue ngomong kalo gue mau di jodohin"

"Terus lu mau ra?" Tanya Aldo

"Ga mungkin lah mana mau Ara dijodohin gitu" sahut Oniel

"Gue nanya Ara ya bego" kesal Aldo menatap tajam Oniel

"Gamau lah dipikir gue gabisa cari cewek" ucap Ara

"Lah kan emang gabisa buktinya sampe sekarang lo masih jomblo" timpal Oniel

Ara dan Aldo serentak menoleh ke arah Oniel dengan tatapan datarnya. Temannya ini kalo ngomong mulutnya suka benar ya.

"Gue bukan gabisa tap--

"Tapi lo masih nungguin dia" potong Aldo

Ara terdiam.

"Ayolah men move on, sampe kapan lo mau nungguin dia, sedangkan kabar dia aja lo gatau" ucap Oniel menepuk bahu Ara.

"Bener yang Oniel bilang, lo harus buka hati lo lagi, lo gabisa terus-terusan stuck di dia" ucap Aldo

"Jujur gue masih sayang bgt sama dia do" ucap Ara pelan

"Ra, ini udah tiga tahun semenjak kita lulus SMA dan semenjak itu juga dia udah ga ada kabar lagi, jadi apa yang mau lo tunggu dari seseorang yang ga pasti kapan kembalinya" ucap Aldo

"Gue ngerti, ga mudah emang buat buka hati lagi, tapi lo juga harus mikirin diri lo ra" lanjutnya

"Iya ra, dia aja ga mikirin lo terus ngapain lo masih mikirin dia dan berharap dia kembali, itu sama aja lo nyiksa diri lo sendiri" ucap Oniel

Ara menghela nafasnya lalu berdiri "gue duluan ke kelas" ucapnya lalu pergi dari sana.

Oniel dan Aldo hanya menatap punggung Ara yang kian menjauh, inilah yang membuat temannya itu menjadi dingin seperti ini. Karena mantan kekasihnya yang meninggalkan karena harus ikut orang tuanya pindah keluar negeri.

ALVASKARA (END)Where stories live. Discover now