Prolog

188 8 0
                                    

"Gue capek Ka," Ucap Sera dengan kepala yang masih menghadap ke arah lantai dengan tatapan kosong.
Kepalanya lalu mendongak, kedua mata indah itu menatap Azka dengan tatapan sendu.

"Gue capek di jagaiin sama lo mulu kalau ujung-ujungnya di bully terus sama semua orang,"

Azka hanya diam, tidak tahu harus menjawab seperti apa sebagaimana ini semua bukan keinginan laki-laki tersebut. Hal itu sudah di luar kendali Azka.

"Gue-"

Belum juga Sera menyelesaikan ucapan yang ia niatkan untuk di lontakan Azka langsung bangkit dari duduknya, "Gue bakal bilang sama  bu Tina deh, biar kasih mereka hukuman kar-"

"Ka," Panggil Sera yang mampu membuat langkah Azka terhenti dan tidak melanjutkan ucapannya.

Senyuman lemah itu terlihat di wajah cantik gadis tersebut, "Please! Jangan, gue gak mau nenek gue makin ngerasaiin beban dengan taunya gue yang masih di bully sana sini sama anak-anak,"

Mendengar tuturan tersebut membuat Azka kembali terdiam, namun beberapa detik kemudian kaki kanannya menendang tong sampah dengan kencang ke sembarang arah.
"ANJING!"

Benar! Azka merasa benci dengan dirinya sendiri karena tidak bisa mengontrol semua orang termasuk teman-temannya yang sudah kelewat batas.
Mungkin, mungkin memang sudah saatnya dirinya harus merelakan Sera untuk pindah ke sekolah lagi untuk kesekian kalinya.
Menyedihkan, Azka merasa tidak berguna sekarang.



HI GENGS!!! Gimana? Gue kek nya up cerita baru setelah My Possesive Doctor hilang karena gue pindahkan di innovel.
Yang dari kemarin gebar gebor pgn tau ending Joe sama siapa. Just chek my account!
Namanya masih sama NEZBIE hehe.

Yuk rameiin lagi cerita baru gue yg juga ada mengandung unsur dewasa +++ juga hahaha.
Ini gak kalah seru juga karena based in true story wkwkwk.

VISUALNYA AZKA BRIGHT
DAN VISUAL SERA TONTAWAN YA HAHAHA
KARENA YANG BERSANGKUTAN PENGENNYA ITU HEHEH

Oiya! Ingetin juga ya buat update seminggu sekali!

KEEPING OUR MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang