Trash issue

500 30 5
                                    

─𝐢𝐫𝐫𝐞𝐩𝐥𝐚𝐜𝐞𝐚𝐛𝐥𝐞

; spoiled the tea

Entah untuk yang keberapa kali Jaehyun me-repeat pergerakannya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Entah untuk yang keberapa kali Jaehyun me-repeat pergerakannya. Mulai dari mengecek layar handphone - menyeruput americano yang nggak tau kenapa rasanya makin pahit - lalu duduk nggak tenang sambil goyang-goyangin kaki. Monoton dan ngebosenin.

Ini udah lewat 20 menit dari janjian awal dan hingga saat ini orang yang ditunggu belum juga nampakin batangnya

*batang hidungnya

Karna kehabisan kesabaran Jaehyun udah buletin niat buat cabut.

"Ah shit." umpatnya sambil berdiri mau ngantongin handphone "gak tepat waktu bangsat." Jaehyun ngedumel sendiri.

Tapi ketika dia balik badan menuju pintu keluar, kehadiran seseorang yang gak asing, seseorang yang ditunggu-tunggu, seseorang yang berdiri gak jauh dari meja tempat Jaehyun berada dan sekarang orang itu lagi senyum tipis kearahnya, berhasil bikin Jaehyun kembali duduk bersamaan dengan orang yang baru datang itu juga duduk didepan Jaehyun.

"Maaf, kak, udah bikin nunggu." ucapnya begitu selesai meneguk ice latte setelah hampir 5 menit keduanya sama-sama diam, duduk canggung tanpa obrolan.

"Gue hampir cabut tadinya." jawab Jaehyun ketus tapi nggak sampai buang muka, karena dia masih menghargai sosok yang duduk tegak di hadapannya.

Sambil memutar cup latte nya untuk mengurangi kecanggungan antara mereka berdua, lantas cowok berhoodie grey itu berkata, "if I was you, I'll wait if they'll come. that's endurance." Mark mengangkat wajahnya untuk mendapati Jaehyun dengan muka datarnya juga tengah menatapnya.

Mind blowing banget ni orang, batin Jaehyun.

"ya sayangnya gue bukan lo," jawaban Jaehyun mendapat respon tawa dari Mark.

Kecanggungan mulai menyergap mereka berdua. Bingung mau memulai obrolan dari mana karena pertemuan ini juga diadakan dadakan sehari sebelum ini.

Tapi ini bukan kali pertama pertemuan mereka, ini yang kedua kalinya. Sebelumnya mereka bersua di rumah sakit, hari dimana Esha dirawat. Meskipun cuma melakukan konversasi singkat saat itu, Jaehyun bisa menilai kalau Mark really adore Esha so huge.

Jaehyun saw how panicked Mark that day. Mark's eyes are trembling and seems like there is any suffer piece when Mark hugged Esha.

Pertemuan ini Jaehyun yang menghubungi Mark setelah diam-diam mencatat nomor Mark dari handphone Esha.

Americano milik Jaehyun sudah hampir tandas, tapi topik pembicaraan belum juga sampai di prolog.

Jaehyun merasa aneh, ini baru pertama kali baginya duduk berdua dengan laki-laki di kafe.

Mark juga nggak kalah kikuk, kakinya bergerak gelisah dan matanya mencari objek untuk ditatap selain orang yang ada dihadapannya kini.

"Oke, fine. Gue yang akan mulai, plis ini bukan lomba membisu paling lama." Sambil meletakkan cup americano yang habis hanya tersisa ice cube ke atas meja, Jaehyun bicara.

Harm • [End] ✓Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ