Jay terkekeh untuk kesekian kalinya,dari dulu Kesayangannya ini memang selalu menggemaskan dimatanya,dengan bibir yang masih mengunyah makanan tapi terus berbicara.

"Acaranya Jam berapa?"

"Emmm kayanya Jam sepuluh pagi, gapapa mas pergi kerja aja hehe,nanti aku dijemput Sunoo ko tenang aja,janji aku ga bakal nakal,ga bakal malu maluin,ga bakal kebanyakan ngomong biar orang lain ga gemes sama aku,iyakan Mas"

Jay tidak kuat menahan ini semua,dengan perlahan Jay berdiri mendekati Jungwon,lalu mengecup keningnya dan mengusap rambutnya seperti biasa.

"Kenapa Mas?"

"Kamu lucu,saya ga kuat"

"Ga kuat apa?"

"Pengen sayang sayangan sama kamu"

"Yaudah tunggu sebentar ya,ini sesuap lagi makannya"

Dengan cepat Jungwon menyendok makanannya kedalam mulut lalu mengunyahnya dengan cepat,dan setelah dirasa habis Jungwon segera meminum air didepannya.

Jungwon itu paling semangat kalo Suami Kesayangannya ini lagi pengen di Manja, Masalahnya Jungwon suka banget pas dipeluk Jay,wangi banget.

"Mas gendong Adek~~~"

Rengekan Jungwon mendapat balasan senyum manis dari Jay,dan dengan cekatan Jay menyelipkan tangannya dikedua ketiak Jungwon,lalu mengangkat bayi besar itu.

Kaki Jungwon melingkar di pinggang Jay dan jangan lupa tangannya yang memeluk erat leher Jay.

"Sebentar Sayang,saya rapihin dulu bekas makannya ya"

Satu tangan Jay digunakan untuk menumpu Jungwon, sementara tangan satunya dia gunakan untuk mengambil piring dan menaruhnya diatas wastafel.

Jungwon dengan jailnya mengecup leher Jay,membuat Suaminya itu sedikit terkejut.

Langkah kaki Jay dengan cepat memasuki kamar tidur mereka,lalu menurunkan Jungwon diatas Ranjang.

Langkah kaki Jay dengan cepat memasuki kamar tidur mereka,lalu menurunkan Jungwon diatas Ranjang

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Ihhh Uwon pengen digendong aja,dipangkuan mas aja ya"

Jungwon dengan cepat duduk dipangkuan Jay,dan kembali melingkarkan kaki dan tangannya pada tubuh Jay.

Jay senyum melihat tingkah suami kecilnya ini,kenapa rasanya apapun yang Jungwon lakukan itu menggemaskan dimatanya?Sebut saja Jay Bucennnn.

Jay senyum melihat tingkah suami kecilnya ini,kenapa rasanya apapun yang Jungwon lakukan itu menggemaskan dimatanya?Sebut saja Jay Bucennnn

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Mas aku gantengkan?"

"Engga deh,kamu Manis,kamu lucu,kamu gemesin,kamu cantik"

Jay mengelus pelan pipi Jungwon sambil menatap matanya, Jungwon yang diberi perlakuan lembut seperti itu meleburkan diri GA DEH Jungwon tersipu malu yang membuat kini pipinya bersemu kemerahan.

"Mas ga usah gombal"

"Saya serius Sayang,saya bukan gombal cuma mengutarakan fakta yang saya liat selama ini"

Jungwon senyum manis sampai dimplenya terlihat,pipi bersemu dengan dimple itu,Jay tidak tahan lagi.

Jay menarik pinggang Jungwon agar duduk lebih dekat,lalu menyatukan bibir mereka,Jay itu tidak sabaran,dengan terburu-buru Jay seperti melahap habis bibir Jungwon,tapi Jungwon malah senang itu artinya bibirnya masih manis.

Dengan tangan yang melingkar dileher Jay, Jungwon pun membalas ciuman suaminya itu, menggigit kecil bibir bawah Jay, Jungwon selalu suka hal itu,lalu mengemutnya.

Oh iya satu fakta yang harus kalian tau setelah mereka menikah sebelum tidur,saat Jungwon manja biasanya dia selalu ingin mengemut bibir bawah Jay,sampai dia bener bener tertidur pulas,baru Jay bisa melepas bibirnya itu.

"Emmhhh uhukk"

Jungwon mendorong dada Jay saat dirasa pasokan oksigennya berkurang.

"Hahh hahhh hahhh,Mas kebiasaan ih,makan bibir akunya lama"

"Kamu juga kalo lagi manja suka emut bibir saya lebih lama"

"Hehe ya udah berarti kita adil"

Setelah terkekeh, Jungwon kembali menubrukan bibirnya pada bibir suaminya itu.

Setelah terkekeh, Jungwon kembali menubrukan bibirnya pada bibir suaminya itu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

(WOY BOCAH DILARANG LIAT,BAHAYA 79++)

.......

Sampai kini hari sudah berganti, dimana jam menunjukkan pukul tujuh yang artinya Jay tengah bersiap untuk pergi bekerja, sebenarnya Jay itu Bos besar hanya saja katanya tidak baik jika datang terlambat.

"Sayang,nanti hati hati ya kalo berangkat,jangan pake Lipbalm saya ga mau bibir kamu diliat orang,jangan pake bedak,pake Parfum punya saya biar orang lain ga deketin kamu"

Jay itu posesif,sama seperti Jungwon.

"Iya Mas,Aku inget,lagian yang Sunoo undang ga banyak ko,cuma temen temen sekolah aja,sama alumni pas SD"

Jay menarik pinggang Jungwon lalu mengecup bibirnya sebentar,tanda dia harus segera pergi meninggalkan rumah.

"Saya berangkat dulu sayang"

"Iya hati hati Mas,ga boleh ngebut,harus inget aturan lalu lintas"

"Siap Sayang"

Dan dengan segera,Jay segera masuk kedalam mobilnya,memberi klakson pada Jungwon sebelum mobilnya benar benar meninggalkan garasi.













'Hufhhhhhh' Jungwon menghela nafas berat




Rasanya Jungwon selalu tidak suka saat ditinggal kerja seperti ini,dia takut kejadian seperti dalam drama menimpa rumah tangganya.

Ahh tapi tenang saja, Jungwon punya mata mata di kantor Jay,jadi Jay tidak bisa macam-macam,tapi selama ini sebenarnya Jay tidak pernah macam-macam.

Membicarakan Jay membuat Jungwon rindu pada suaminya itu.

Jungwon segera membereskan meja makan,lalu mencuci piring,tidak lupa dengan suara musik yang selalu dia putar saat melakukan pekerjaan rumah.



.........

Bersambung

Sampai sini dulu ya temen temen
I'm sorry,karena lama ga Update

Jangan lupa Vote sama Komennya ya

Komen kalian bikin aku semangat lanjutin cerita ini

❣️

Baby ^JAYWON^Donde viven las historias. Descúbrelo ahora