O2. Tentang keduanya

Mulai dari awal
                                    

Air mata Aletta kembali deras kan semakin membanjiri wajah nya, setelah mendengar alasannya. Sebenarnya Aletta sudah menduga, karena Jerry itu selalu bersama Kyla- dimana ada  Jerry disitu ada Kyla, pasti, selalu ada.

Bahkan dikampus saja, banyak yang kembali menjodoh-jodohkan mereka, hanya karena sering terlihat selalu bersama, dan banyak yang beropini bahwa mereka berdua cocok untuk 'kembali', dan akhirnya semua harapan itu terjadi..

Yaa,

Jerry kini sudah bersama dengan rumah lama nya dulu, usang namun mampu membuat nya sangat nyaman berada disana.

Dengan perlahan tangisan Aletta mereda, dan secara perlahan ia mencoba kembali mengatur nafasnya yang masih terisak sebelum kembali membuka percakapannya.

"Ternyata benar, seharusnya aku, Jangan terlalu berharap sama kamu. "
Diakhir nya, Aletta sempatkan mencoba tersenyum walaupun hatinya tetap terluka,

Setelah nya hening sesaat, Aletta kembali melanjutkan ucapan nya.

"Jangan biarkan hati jatuh sedalam dalam pada nya, karena, kebersamaan tak menjamin kesetiaan"

Keduanya kembali terdiam dengan pikiran nya masing-masing.

Aletta mengangguk pelan dan menepis pelan air mata nya lalu kembali menatap wajah Jerry yang tertunduk.

"Rry?" Panggil Aletta yang membuat Jerry segera menatap wanita didepan nya.

"I-iya?" Ia terpaku kala pandangan nya menaik yang pertama ia tatap adalah senyuman manis Aletta yang membuat nya menjadi merasa bersalah.

Lamunan nya buyar saat merasa tangannya yang digenggam oleh Aletta.

"Gakpapa, mungkin ini semua udah rencana tuhan yang terbaik buat aku maupun kamu yang udah ditakdirin bagaimana dimasa depan nya nanti, jalanin aja yang ada didepan mata, ya? Aku juga gak bisa berharap lebih buat sekarang."

Genggaman nya semakin dipererat dengan Jerry yang masih terdiam mendengarkan nya.

"Tapi, tta.. " lirihnya yang bahkan tak terdengar sekalipun oleh Aletta.

"Semoga, kamu bisa bahagia sama pilihan kamu, ataupun takdir Tuhan, entah mungkin Kyla atau wanita yang gak akan kamu kira kehadirannya bakal kelak jadi istri dan ibu dari anak-anak kamu dimasa depan."

Senyum nya ia terus pertahanan kala ia semakin berucap, mencoba menguatkan dirinya sendiri.

Sedangkan Jerry, ia menatap kosong genggaman nya tanpa berani menatap balik Aletta.

"Mungkin aku emang cuma ditakdirin buat jadi penyemangat kamu aja, dan buat sekarang waktu nya aku pergi biarin kamu kejar pilihan kamu dengan usaha kamu sendiri tanpa aku lagi. Jangan ngerasa bersalah lagi ya? Keputusan kamu dengan mutusin hubungan sama aku ini udah jalan yang paling benar, karena kamu gak bisa egois dengan milikin aku dan Kyla sekaligus, kamu gak salah."

Keduanya kembali terdiam, hening.

Dielus nya tangan Jerry, membuat sang empu akhirnya berani menatap nya.

Senja Harapan [OG - Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang