3 : painter

112 17 0
                                    

      "Aku tau kau bisa melihat ku , jangan mengabaikan ku"

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

      "Aku tau kau bisa melihat ku , jangan mengabaikan ku"

Jeonghan menghela nafasnya , sudah lima hari ia terus mendapatkan celotehan dari hantu Seungcheol yang kini berada di sampingnya. Jeonghan membuka matanya setelah selesai menyampaikan doa di depan abu ayah dan ibu nya.

      "Kau marah padaku chagiya?" Ucapnya lagi mengikuti Jeonghan ke dalam dapur.

      "Chagiya, mian aku cemburu dia memelukmu" ucap nya lagi.

Jeonghan membalikan kursi rodanya , iya dirinya masih belum sembuh dari kecelakaan lima hari yang lalu. Kini mereka berdua saling bertatap, Jeonghan menggeser kan kursi kehadapan nya.

      "Duduk lah" ucap Jeonghan.

Seungcheol menurut lantas duduk di kursi yang di sediakan Jeonghan.

      "Dengar kan aku dulu , untuk yang pertama perkenalkan aku Yoon Jeonghan" ucap Jeonghan.

      "Aku tau chagiya" balas Seungcheol.

      "Perkenalkan dirimu" pinta Jeonghan.

      "Kenapa harus kenalan? Kau kan istriku" ucap Seungcheol.

Jeonghan menghela nafasnya , 

      "Seungcheol namamu bukan?" Tanya Jeonghan dan Seungcheol mengangguk.

      "Dengarkan aku Hyung , aku ini bukan istrimu yang dulu" ucap Jeonghan.

Seungcheol kini menunduk lesu. ia tau bahwa yang di hadapannya ini bukanlah Han. anggap saja ia sudah gila tadi.

      "Jangan lakukan itu lagi Hyung, kau membahayakan keluarga ku" ucap Jeonghan.

      "Aku hanya tak suka dia memeluk mu , kau hanya miliku..

      ... mian" ucap Seungcheol yang meminta maaf saat menatap Jeonghan.

      "Kau begitu mirip dengannya" ucap Seungcheol.

      "Yah , begitu lah aku juga terkejut" ucap Jeonghan.

Jeonghan lantas pergi ketempat dimana abu ayah dan ibunya berada , membersihkan tempat dupa yang berada di samping abu ayah dan ibunya.

      "Aku akan membuatkan rumah disini" ucap Jeonghan.

      "Tapi aku tak memiliki foto mu" Ucap Jeonghan.

Jeonghan berfikir sejenak , sekelebat ide muncul di dalam pikirannya.

      "Aku akan melukis mu" ucap Jeonghan.

Seungkwan tampak kesal saat waktunya berdua dengan Vernon sang kekasih hancur karena panggilan spam dari Jeonghan.

      "Jawab dulu aja babe " ucap Vernon.

Sweet Dream : DestinyWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu