14. Cemburu

6.5K 518 43
                                    

Happy Reading
••••

                    

Pagi ini Jaemin bangun dengan pemandangan wajah sempurna milik Jeno yang berhias lebam-lebam di beberapa bagian.

Jaemin tersenyum manis ketika pandangan mereka terkunci satu sama lain, ternyata Jeno sudah bangun lebih dulu tapi tak beranjak sedikit pun dari tempatnya.


"Morning Nana."

"Morning to Nono, Eung ini sudah pukul berapa?"

"Pukul 07.05, kenapa Na?"

"Astaga aku terlambat, aduh bagaimana ini."


Jaemin panik, ia segera beranjak dan lari ke kamar mandi untuk membersihkan diri, Jeno terkekeh geli melihat Jaemin yang takut terlambat masuk sekolah padahal hari ini libur ck dasar Jaemin.


Setelah 10 menit kemudian Jaemin keluar kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk, karna panik Jaemin lupa tak membawa baju ganti dan dengan terpaksa Jaemin keluar mengabaikan Jeno yang melotot kaget melihatnya.


"Na kok.."


"Apa? Aku tadi lupa tak membawa seragamku, apa kau tak ingin sekolah? Kenapa masih bersantai?"


"Ck, dasar pelupa hari ini libur, kalau mau sekolah silahkan sekolah sendiri."


"Astaga!!"


Jaemin memukul keningnya sendiri bagaimana dia bisa lupa, Jaemin segera mencari baju ganti dan setelah mendapatkannya Jaemin segera melesat kembali masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian.



Kini Jeno dan Jaemin berjalan menuju ruang makan tentunya keduanya sudah mandi dan rapi, Jeno melebarkan matanya ketika melihat Mark sudah ada di sana mengobrol santai bersama Yuwin.


"Mark Hyung ngapain kesini?!"


Mark mengerutkan keningnya mendengar sapaan sedikit pedas dari adiknya itu.



"Gue di suruh Mommy nganterin baju ganti lu, nih."

Mark melemparkan tas berisi beberapa pakaian milik Jeno dan di tangkap oleh sang empunya.


"Mark hyuungg..."

Jaemin berlari dan menubruk tubuh Mark kakak kesayangannya itu yang sudah lama tak bertemu, Mark dengan senang hati merengkuh tubuh ramping Jaemin mengelus kepala Jaemin dengan lembut.


"Oh baby Bunny kesayangan Hyung sudah besar rupanya hm."


"Aku merindukanmu Hyung sangat."


Jaemin semakin mengeratkan pelukannya ke tubuh Mark membuat Jeno mengepalkan kedua tangannya dan menatap tajam sang kakak, Mark kemudian melepas pelukan Jaemin dari tubuhnya ketika menyadari tatapan mematikan dari Jeno yang seolah tak suka melihat interaksi antara dia dan Jaemin, Mark sempat membisikkan sesuatu di telinga Jaemin sebelum ia benar-benar melepas pelukan mereka.



di Jodohin [Nomin] Selesai ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang