0. Masa lalu

504 56 9
                                    

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Saat Liyue menghadapi ujian yang diberikan Archon-nya untuk mengetes apakah rakyat tersebut mampu berdiri sendiri, mereka gagal. Yang membuat Zhongli kembali dan tidak jadi pensiun dari kehidupan Archon-nya.

Kontrak terus berlanjut, dan dia memiliki dua identitas. Satu hidup sebagai Zhongli, konsultan Rumah Duka Wangsheng, seorang manusia yang dikenal memiliki pengetahuan luas.

Satu lagi adalah sebagai Rex Lapis, Dewa Penjaga Liyue.

.

.

.

Zhongli pernah memungut seorang manusia.

Mengatakan memungut sepertinya agak kasar, kita sebut saja, Zhongli mengadopsinya. Manusia itu masihlah berumur 7 tahun ketika ia membawanya pulang ke rumah. Seorang anak laki-laki sebatang kara, tak memiliki rumah dengan pakaian compang-camping yang ia temukan ketika anak itu baru saja akan mencuri makanan di pasar. Merasa iba, ia pun membawanya ke rumah.

Awalnya ia hanya ingin memberinya makan sampai kenyang saja. Melihat anak tersebut yang makan dengan lahap makanan yang ia sajikan-dibuat dengan tangannya sendiri, wajah anak itu begitu berseri-seri dan matanya berkaca-kaca, Zhongli tak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.

"Bagaimana? Apakah kamu menyukainya?" Ia memasak lebih banyak tadi dan berniat untuk memberikannya kepada anak malang ini untuk dibawanya nanti. Jika itu sampai membuatnya mencuri, mungkin saja anak ini benar-benar kelaparan dan tidak memiliki sesuatu yang layak untuk dimakan setelah sekian lama. Dari mana dia tau? Wajahnya. Wajah anak ini nampak begitu kalem dan mudah membuat orang lain kasihan. Apalagi ditambah dengan kondisi menyedihkannya.

"Enak! Enak sekali! Baru kali ini aku makan makanan seenak ini. Terima kasih banyak, Gege tampan!"

Zhongli tersenyum. Dia memindahkan beberapa potong daging kecap ke mangkuk milik anak itu. "Sama-sama. Makanlah perlahan, tidak ada yang akan merebut makananmu. Aku membuat cukup banyak untukmu, jadi kamu bisa makan sepuasnya dengan santai." Kemudian ia melihat bahwa ada butiran nasi di sekitar mulutnya, tanpa ragu ia membersihkannya dengan jarinya lalu menepuk-nepuk kepalanya dengan lembut.

Anak itu melihat Zhongli lama dengan sepasang mata bulatnya yang sudah berair. Kemudian ketika bibirnya mulai bergetar, dia menunduk. Memperhatikan semangkuk nasi yang telah dipenuhi berbagai macam lauk. Sayuran yang gurih, dan daging... Sudah berapa lama sejak dia meyantap makanan senikmat dan semewah ini? Sepertinya sudah lama sekali, dia tak begitu mengingatnya sekarang.

Air mata mulai mengalir di pipinya, tapi anak itu tak bersuara. Dia menangis dalam diam. Lalu, melanjutkan makan dengan perlahan sesuai dengan saran Gege-tampan yang telah berbaik hati memberikan makanan untuknya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 22, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

You Only Live Once [TartaLi]Where stories live. Discover now