Part 7

712 103 17
                                    

"sayang..akhirnya kau kemari..gulf..gulf..dia.."mae mencoba menjelaskan nya namun ia terlalu terkejut hingga berbicara terbata -bata.

"tidak apa..aku megerti.."pho geon langsung berjongkok di hadapan gulf.

"gulf..lihat pho nak.."pho geon berusaha menyadarkan gulf yang sedari tadi menatap kosong ke depan.

"dia sedari tadi seperti ini sayang..hiks aku tidak tau harus bagaimana.."mama rissa terlihat sangat khawatir,ia baru pernah melihat depresi gulf kambuh.

"papah..hiks..papah.."gulf menangis sangat kencang. "hiks papah dia tidak mengenaliku..hiks bagaimana ini hwaaaa..aku sudah menemukannnya namun dia malah bersama orang lain...aku ingin bersamanya..hiks.."gulf menangis sangat keras.

Pho geon langsung memeluk gulf dan membisikan sesuatu."gup tenang nak..pho akan membawamu pergi.."pho geon semakin mengeratkan pelukannya

"dimana obat anakku..cepat ambil..."titah pho geon.

"baik tuan.."

"gulf..."teriak gun dan new.

"paman geon..??"

"gun.."

"gulf kenapa paman.?"tanya gun dan langsung berjongkok dihadapan gulf.

"gulf..sadarlah..hey ini phi gun.."gun mencoba menyadarkan gulf dengan menepuk pelan pipi gulf.

"hiks..papah...kenapa dia tak mengingatku.."gulf terus menangis di pelukan pho geon.

"dia tidak pantas untuk mu sayang kita sebaiknya pergi naa..bukankah kau ingin pergi dari sini..?.."bisik pho geon kembali

Mew hanya bisa melihat gulf yang terus menangis sambil di peluk oleh phonya,ia ingin sekali memeluk gulf namun keadaan tidak memungkinkan karena art ada di sampingnya ia tak ingin menyakiti hati art.

"bukankah gulf penerima beasiswa..?tapi kenapa dia sekaya ini.?"batin mew.

"tunggu aku sepertinya mengingat wajah ini..."batin mew kembali.

"akhhhh"mew terus memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing dan sakit.

"kau tidak apa phi.."art merasa sangat khawatir dan terus memegangi lengan mew.

"tuan ini obat tuan muda gulf."salah satu bodyguard memberikan sekotak p3k yang sering gulf dan pho geon bawa.

"bukan kah dia penerima beasiswa..aku tidak tau dia sekaya itu."semua orang berbisik menggunjing gulf,terutama teman sekelas gulf yang sama terkejutnya.

Pho geon menyuntikan sesuatu ke lengan gulf dan gulf berangsur membaik dan tenang,pho geon langsung menggendong gulf ala bridal style untuk membawa gulf pergi dari kampus.

Saat di gendong gulf sekilas melirik mew."phi miuu.."gumam gulf,tangan nya terjulur ingin meraih mew namun karena efek obat tangan nya melemas.

Sakit kepala mew sedikit membaik dan sedikit mendengar gumaman gulf.

"gup.."mew segera melirik kearah gulf dengan mata berkaca-kaca."dia ada di sampingku sepertinya aku salah mendengar suara gup.."langsung melirik art

"apa benar kau gup ku..?"tanya mew ke art.

"ap...apa yang kau katakan phi...tentu saja.."art menjawabnya sedikit gugup.

"antar aku ke mobil.."

"baik phi.."art menuntun mew menuju mobilnya.

Pho geon dan mama rissa sudah membawa gulf pergi dan semua bodyguard mengikuti di belakangnya,mew berjalan ke arah yang berbeda dengan gulf ia hanya melihat gulf pergi semakin menjauh karena ia tidak ada alasan untuk mengejar gulf karena ia sudah menemukan seseorang yang telah ia cari dan ia berusaha sebisa mungkin agar art tidak tersakiti olehnya lagi.

I say LOVE MEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang