25) memori

233 33 12
                                    

Kuroo Tetsurou
Ini untuk mu , maafkan aku untuk ini, tapi aku tidak bisa menahannya lagi, aku tidak bisa melihat mu terluka , tapi aku juga terluka di sini.


Sorot mata itu mengabur tertutup air, air dalam kelopak mata itu sebentar lagi jatuh membuat aliran sungai kecil di pipinya

Mengingat memori memori yang pernah terjadi

"Ahahaha Tetsu-san baka! Bagaimana bisa 17+6 sama dengan 22 , ahahaha"

"Oiya 23 astaga aku tidak teliti"

"Bodoh banget ahahaha"

"Berhenti menertawakan aku!"

"Maaf maaf"

Bibirnya tersenyum, jelas raut wajah itu sedih biarpun bibirnya tersenyum

Kuroo-san dulu aku memanggil mu begitu, lalu kau memarahi ku , jika kau mengingatnya aku akan sangat berterima kasih, itu artinya aku tidak pernah hilang dari pikiran mu.



Tangan itu membuka lembaran selanjutnya, mulai membaca dan terkekeh kecil

"Kuroo-san--

"Heh! Aku ini pacarmu! Tidak bisakah memanggil ku Tetsurou? Atau panggilan lain, kau seperti berpacaran dengan ayah ku jika memanggil ku begitu!"

"Astaga , bagaimana kalau onii chan?"

"Berhenti menggoda, aku bisa mimisan!"

"Semua tidak boleh hmmp!"



Bibir itu kembali tersenyum, aliran air sudah mengalir di pipinya

Tangannya membuka lembar selanjutnya

Hufttt maafkan aku pergi lebih dulu, sejujurnya jika boleh aku lebih memilih kau yang pergi duluan Tetsu-san , sebab apa? Aku tidak suka melihat mu sedih

Kau tau? Aku sangat menyayangimu, jangan terlalu bersedih Tetsu-san, aku akan selalu ada di samping mu

Aku jujur tidak ingin pergi meninggalkan mu, aku ingin lebih lama bersama mu, tapi kau tau? Aku sangat lelah, maafkan aku karena terus mengeluh, ini lembar terakhir

Aku hanya ingin memberi tahu mu, kalau aku sangat mencintaimu, maafkan aku, jaga dirimu baik baik, aku tidak tau kapan aku mati

Tapi waktu itu pasti akan datang, dan ku rasa sebentar lagi tiba, ahh sudah dulu , ada banyak hal yang ingin ku ungkapkan, tapi jalanan mulai ramai

Doakan aku tidak kesakitan, dan mati dengan cepat ya, aku mencintaimu Kuroo Tetsurou ♡

Tanda cinta, Tsukishima kei










Iris mata itu mengeluarkan banyak cairan , tangisan tanpa suara di bawah bulan yang bersinar di antara gelap

"Kini tak lagi hangat"

Tangisan pria itu pecah, mendekap surat dengan bercak darah di banyak sisi nya

Pria itu mendongak menatap bulan

"Kau tetap indah Tsuki, kau selalu bersinar di antara gelap, aku tau itu tak mudah, ibumu tak salah memberi mu nama , sangat indah tak ada satupun sastra dalam dunia ini yang bisa mengungkapkan betapa indahnya kau"

Pria itu tersenyum menatap bulan yang bulat sempurna, di rerumputan rendah nan indah, pria dengan rambut gelapnya itu terduduk

Menatap bulan.


"Indah sekali, sungguh indah, Tsuki Kei aku tau kau tidak suka melihat ku sedih kan? Maka tolong izin kan aku ikut dengan mu"


Pria itu mengeluarkan satu benda dari sakunya

"Aku tidak bisa tahan dengan semua ini tanpa mu Kei , aku akan menemanimu menjadi bintang di sana, agar kau tidak sendirian menyinari gelap"


*Srek

Darah keluar di antara pergelangan pemuda itu, dengan iris yang sendu menatap bulan membiarkan darahnya perlahan habis

Dan menjemput kekasih di alam lain.

Kakinya melangkah menuju sungai dengan arus yang tenang

Dengan putus asa pemuda itu menerjunkan diri ke dalam sungai

Tatapannya tetap pada bulan malam itu

Sampai matanya perlahan tertutup , perlahan pula dunia mulai menghilang, hingga tak ada apapun yang di rasakan






"Siaran pagi ini di temukan jasad seorang pria di samping jembatan layang sungai besar Tokyo, tempat yang tepat memakan korban kemarin malam, di duga pria itu adalah pasangan jasad korban bunuh diri kemarin , jasadnya sama di temukan di antara rerumputan dengan cara mati yang sama pergelangan yang di sayat, dan terjun ke dalam air , berita lebih lengkap kita serahkan pada......




















Selesai~


Owaaaa sad ga? Ga ya? Yaudah author lagi galo, besok jub jub tenang🙏

Yaudah Babay

See you next chapter!!

long night (kuro x tsuki)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang