Harapan yang Keliru

57 5 3
                                    

Malam sudah larut. Langit semakin gelap. Namun bar kecil di kawasan pinggir kota itu justru semakin semarak dan ribut. Suara bising menggema di dalam ruangan sempit beraroma kayu cendana. Lantai kayu berderit sekarat diinjak puluhan pasang kaki.

Cahaya remang yang berasal dari lampu minyak yang digantung di langit langit memberikan kesan muram yang tidak cocok dengan kebisingan tempat itu.

Sesekali suara bass bertemu suara alat musik rusak, menciptakan paduan suara yang mampu menyakiti gendang telinga. Aroma asap tembakau menjadi latar setia, menembus hidung hidung yang seolah telah mati rasa akan kehadirannya.

Namun bagi Grie Yozak, semua itu terasa normal. Dia sudah terbiasa dengan segala kebisingan di tempat ini. Ini tahun kesekian dirinya bekerja di situ. Hampir tidak ada yang berubah. Semua sama, tidak ada yang menarik.

Kebisingan seperti ini justru mampu menghadirkan senyum di bibir pria itu. Rumusnya selalu sama : Banyak orang yang datang, artinya berisik, dan artinya tempatnya bekerja ini akan meraup untung yang lumayan. Perputaran yang sama baginya selama bertahun tahun.

Tidak ada yang berbeda, semuanya sama, dirinya kembali membatin.

Dari balik meja bartender, matanya asyik mengawasi para pelanggan. Yozak sudah hampir bisa mengenali semua orang yang ada di situ. Wajah mereka kerap menghiasi bar kecil itu, semacam pelanggan tetap.

Baru saja Yozak ingin berhenti mengamati, sudut matanya tiba tiba menangkap benda kecil mencolok yang diletakkan di atas meja kayu. Di depannya duduk seorang pemuda tanggung berpakaian lusuh, tangannya memilin kertas berisi bubuk di depannya hati hati. Lalu ujungnya dibakar dengan korek, lantas dihisapnya gulungan itu sepenuh dada. Asap keluar dari hidung. Wajahnya puas.

Awalnya Yozak tidak langsung curiga. Detik berikutnya dia menyadari bubuk di atas meja tadi tidak berwarna cokelat kehitaman macam tembakau, tapi hijau mencolok.

Yozak terperanjat. Itu ganja!

Lalu? Logikanya segera menyahut. Ganja sudah lama dikenal sebagai obat sakti. Apa salahnya jika anak itu mengisap ganja? Dia tidak akan mati...

Namun kemudian Yozak ingat salah satu temannya yang ditemukan sakit parah di dalam rumahnya sendiri. Tabib bilang, dia sakit parah karena terlalu banyak mengisap dan menghirup ganja.

Dia pun mengambil keputusan. Diambilnya sebotol Sherry di rak etalase, lalu berjalan menuju anak itu.

"Hai" Suara Yozak ringan saat menyapa anak itu. Anak itu menoleh.

"Ini, bonus. Silakan diminum. saya yang bayar" Yozak meletakkan botol Sherry di tangannya ke depan anak itu.

Wajahnya langsung sumringah.

"Terima kasih, paman!"

Diam diam Yozak tidak terima dipanggil paman. Namun dia mencoba bersabar.

Anak itu menengguk Sherry miliknya tanpa ragu. Setengah botolnya seketika kosong. Yozak bersiul pelan, kagum.

Yozak sudah duduk di depannya saat anak itu berhenti menenggak botol. Dia heran.

"Kenapa?" Nada suaranya tersinggung.

"Tidak... Aku hanya penasaran, kau dapat itu dari mana? Boleh aku minta?" Jemari Yozak menunjuk rokok anak itu yang diletakkan di aras meja, beralaskan kulit jagung.

"Kau mau? Kebetulan aku masih punya. Asalnya rahasia. Aku berikan padamu karena kau memberiku minum. Imbalan yang sepadan" Tangannya menyodorkan lipatan daun kelobot ke tangan Yozak yang berada di bawah meja. Dapat dirasakannya tekstur bubuk di jarinya ketika menyentuh daun kelobot itu.

"Gratis" Anak itu mengedipkan mata.

Yozak mengganguk, berterima kasih. Dikantonginya benda itu di saku celana. Yozak kembali ke meja bartender.

Rencana awalnya memang gagal. Tadinya dia berharap Sherry cukup mampu membuat lidah anak itu lebih ringan. Tapi ternyata tidak. Anak itu masih cukup sadar untuk tutup mulut.

Namun paling tidak, barang bukti sudah di tangannya. Dirinya akhirnya bisa melapor ke istana.

Akhirnya, malam ini ada yang menarik. Ada yang berbeda.

Yozak memuji kemujurannya malam itu.

Bersambung

--------------------

Catatan :

- Tanaman ganja terdiri dari tiga jenis  : Cannabis sativa, Cannabis indica, dan Cannabis ruderalis. Jenis ganja yang digunakan dalam cerita ini adalah cannabis sativa, jenis yang paling sering disalahgunakan. Biasanya, cara penggunaannya dengan dijadikan rokok untuk dihisap.

- Kelobot atau klobot adalah daun pembungkus tongkol jagung yang biasa dibuat menjadi rokok sebagai pengganti kertas rokok untuk melinting tembakau. Kelobot adalah salah satu jenis rokok tingwe yang paling disukai karena memiliki tekstur yang kuat dan tidak mudah mati.

- Daun ganja tidak membuat orang meninggal. Meski kandungan THC dalam ganja cukup tinggi, ia "hanya" akan merusak tubuh, namun tidak dengan kematian. Ini disebabkan karena ganja memiliki komponen bawaan yaitu cannabodiol atau CDB. CDB meredam efek samping THC yang merugikan dan menangkal beberapa toksisitasnya.

- Zaman dulu ganja dikenal sebagai obat, bahkan sekitar 2.500 tahun lalu masyarakat China menghisap ganja untuk memenuhi ritual keagamaan atau menyembuhkan orang sakit.

- Di beberapa negara seperti Belanda, Kanada, Amerika Serikat, dan Korea Utara memperbolehkan warganya mengkonsumsi ganja, meski dengan sejumlah batasan dan aturan. Dan walau beberapa negara melegalkan ganja, pembeli dan pengguna ganja tetap diatur dengan menetapkan batasan usia dan jumlah pembelian, yaitu 18 tahun ke atas dan sekitar 8 gram ganja.

---------------------------

Setelah merenungkannya cukup lama, saya akhirnya memutuskan untuk merombak total alur fanfic ini. Awalnya saya ingin mereka membongkar sindikat narkoba di sekolah Yuuri. Namun setelah dipikir ulang, saya merasa itu kurang menantang. Maka saya putuskan untuk tetap memakai latar Shinmakoku, namun tetap berhadapan dengan tantangan yang sama : sindikat narkoba.

Maka, judulnya tidak berubah. Tetap, Shinmakoku Undercover Investigation.

Saya menulis fanfic ini karena ingin melihat mereka melakukan penyelidikan. Dan saya suka tema itu.

Mengingat Yozak adalah mata mata ulung, maka dia lah yang akan banyak membimbing mereka nanti.

Menulis ini dengan diiringi album Badai Pasti Berlalu. Album yang sejak dulu diulang, biar berapa kali pun gak bakal bosan.

Shinmakoku Undercover Investigation Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang