"Ironis,sekarang lihat,siapa yang kalah?,"batinnya tertawa.

Rencana nya berhasil,Lylia akan dihukum dan mungkin membuat Lylia putus asa dan bunuh diri,bagus bukan?.

Gadis itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun pergi dari sana menyisakan Lavera dan Crissa.

Lavera masih diam ditempat,menatap datar Lylia yang sedang menangis.Mata nya tersirat kekecewaan pada putri nya,sungguh dia tidak menyangka.

"Bereskan itu Lylia,hukumannya akan ibu berikan di ruang tamu,"ucap nya lalu pergi.

Kini hanya Lylia seorang diri,kenapa semua nya jahat?kenapa tidak ada yang mempercayainya?kenapa?.

Benda itu bukan milik nya!mustahil untuk nya melakukan hal tersebut!sungguh bukan dia...

"Ya tuhan...kenapa semua tidak ada yang percaya?!bukan aku!!sungguh..."racau nya.

Mata nya sembab,hidung nya memerah,pakaian nya sudah tidak berbentuk,dan rambut nya yang acak acakkan.

Lylia hanya bisa berharap ada seseorang yang percaya pada nya,namun sekarang dia mengantuk.Dia melihat jam dan benar,ini waktunya dia tidur siang.

Lylia terlelap dengan air mata yang masih basah,penampilan gadis itu kini sangat tidak karuan.

Angin berhembus kencang membuat kain kain yang tergantung berterbangan,hening terdengar.

Wushhh

Srettt

"Sayang ku...aku mempercayai mu."

•••

Ethan berjalan menyusuri lorong ini,gerakan nya memang perlahan tapi hati nya sedang berdegup kencang.

Dia mengecek satu persatu ruangan disini,mata nya bergerak cepat mencari sesuatu yang ia cari.

Pikiran nya kalang kabut karena tidak dapat menemukan sesuatu yang ia cari itu,dia menghela nafas kasar lalu mengusap wajahnya.

Ethan terus berjalan tanpa henti,lalu tubuhnya seketika mundur ke belakang ketika seseorang menabrak tubuhnya.

Brukk

"Awsh,"ringis seseorang itu,Ethan cukup terkejut melihat gadis yang menabrak nya.

Pria itu dengan cepat memeluk gadis tersebut,ini lah yang sedari tadi ia cari."Catherine jangan pergi,"bisik Ethan.

Pasalnya Ethan sempat mendengar kabar bahwa Catherine akan pergi dari castle ini,dia di utus ke castle lain untuk mengurus beberapa masalah dalam waktu yang lama.

Ethan harus membuang rasa gengsi nya,dia tidak perduli dengan itu.Pria itu tampak sangat panik saat mendengar kabar itu.

"Jangan pergi,jangan pergi,jangan pergi,"rengek nya lagi,Catherine hanya menatap sendu Ethan.

Gadis itu tidak membalas pelukan Ethan,sebab ia tahu,Catherine sudah terlalu kotor untuk Ethan yang suci.

"Maaf Ethan...,"Ethan makin mempererat dekapannya,berat hati nya melepaskan gadis yang ia cintai.

"Jangan pergi,Catherine...ayo kita bersama kembali,"Catherine menggeleng,dia sudah tidak pantas berada di sisi Ethan.

Dengan perlahan Catherine melepaskan pelukan itu,dia menggenggam tangan Ethan sambil tersenyum kecil.

"Ethan dengarkan aku...maafkan aku telah mengecewakan mu,aku tahu pasti kau sangat amat kecewa terhadapku,tapi percayalah...itu bukan keinginan ku,"jelas Catherine dengan mata yang berkaca kaca.

Hati Ethan sakit,kisah percintaan mya hancur karena kegabutan Scaroon,sangat konyol.

Pria itu menghapus air mata Catherine yang turun,dia kemudian mengecup bibir itu lama.

Catherine masih belum membalas apapun yang di lakukan Ethan,dia merasa sangat sangat hina.

"Aku harus pergi,Ethan."

Ethan menggeleng,dia menunduk seraya memikirkan banyak cara agar Catherine tidak jadi pergi.

"Jangan Catherine!aku punya banyak cara untuk mengatasi itu,seperti...bagaimana jika kita menikah?!."

"Kau gila,Ethan!posisi mu disini sebagai tangan kanan raja!kau dilarang menikah jika raja belum menikah!dan kalau kau melanggar,kita akan di hukum!."

"Tapi aku tidak ingin kau pergi..."

"Lagi pula...kita sudah berakhir,Ethan."

"TIDAK!."

Catherine cukup terkejut dengan bentakan itu,dia menunduk takut melihat Ethan yang marah.

"KAU TIDAK AKAN PERGI,CATHERINE!KITA AKAN MENIKAH!."

"Ada apa ini?."

TBC

Tinggalkan jejak👣

The Demon Lord[REVISI]Where stories live. Discover now