Oneshoot || Dongeng Sebelum Tidur || YTMC INDO ||

💚Your last Smile💙

Ship : Nevin x Marvel
Seme : Nevin
Uke : Marvel
Req : @zaza_is_fujo

Edit : Muti nggak tau ini sad atau nggak soalnya Muti nggak kepikiran soal ship ini :'v

Pagi yg cerah.. Mentari bersinar terang dan burung berkicau dgn merdu. Di sebuah taman kanak kanak...

Seorang anak dgn iris hijau dan syal merah kuning yg dililitkan dilehernya sedang duduk di Ayunan menatap teman-temannya bermain dan bersenang-senang.

Ia juga ingin bermain bersama mereka. Namun, ia merasa takut untuk diterima. Ia takut ia malah dikucilkan oleh teman-temannya.

Anak itu masih menatap teman-temannya dgn tatapan kosong. Seakan-akan tdk pernah menemukan kebahagiaannya atau bahkan tdk tahu cara untuk bahagia.

Tiba-tiba, seorang anak lelaki dgn iris biru datang menghampiri anak itu.

"Hey! Kenapa kamu duduk disini? Ayo main sama yg lain!" -???

"....."
"Aku.. Tdk mau.." -???

"Knp?" -???

"Aku.. Tdk punya teman.. Dan aku yakin mereka tdk mau jadi temanku.." -???

"Kalau begitu, aku mau jadi temanmu! Namaku Nevin! Siapa namamu?" -'Nevin'

'Nevin',seorang bocah sebatang Kara yg hanya tinggal sendirian dirumahnya. Ia tersenyum kearah bocah itu dan menjabat tangannya.

"Aku.."
"Marvel.." -'Marvel'

Nevin menatap Marvel dgn mata yg berbinar seolah-olah ia telah menemukan harta karun.

"Marvel ya? Nama yg indah!" -'Nevin'

"Tdk ada yg istimewa dari nama itu.." -'Marvel'

Nevin sedikit terkejut dgn jawaban Marvel. Bukan kah itu sebuah pujian? Mama bilang jika kita memuji seseorang maka org itu akan senang. Tapi.. Knp hal itu tdk berlaku pada Marvel?

"E-erm.. Ngomong-ngomong karna kamu bilang kamu nggak punya temen, Ayo kita temenan!" -'Nevin'

Marvel sedikit terkejut dgn perkataan Nevin. Ia tdk pernah punya teman sebelumnya. Lagipula tdk ada yg mau berteman dgnnya.

Nevin mengharapkan Marvel yg tersenyum manis dan membalas jabat tangannya. Namun Marvel masih diam di ayunannya dgn ekspresi wajah yg sama seperti sebelumnya.

"Ok.. Kita berteman.." -'Marvel'

Nevin tersenyum lebar dan melompat kegirangan. Sedangkan Marvel hanya menatap Nevin dgn tatapan dingin. Nevin menarik tangan Marvel dan mulai mengajaknya bermain.

Sejak saat itu, Marvel tdk lagi sendirian. Akhirnya ia mempunyai seorang teman. Teman yg bisa ia percaya dan teman yg bisa mempercayainya.

Suatu hari.. Nevin mengajak Marvel bermain ke rumahnya. Walaupun ia mempunyai teman ditaman kanak kanak, namun Nevin merasa kesepian ketika dirumah.

"Marvel! Kamu jadi kan kerumah ku hari ini?" -'Nevin'

Marvel berfikir sejenak.. Apa tdk apa apa jika ia pergi kerumah temannya? Marvel menghela nafas dan mengangguk.

"Yes! Jadi gk sabar buat pulang kerumah!" -'Nevin'

2 jam kemudian..

Bell pulang sekolah telah berbunyi. Para anak-anak mulai berbondong-bondong keluar dari kelasnya dan memeluk org tua mereka yg datang untuk menjemput mereka.