(Maybe) Girls Talk

135 26 2
                                    

"Aku baru tahu kalau ternyata ada murid baru di kelas sebelah."


Tentu saja, kamu terlalu bersinar sampai-sampai membutakan diri sendiri, Teruhashi-san—tunggu! Itu kalimat yang keren. Aku harus mencatat itu.

"Ahaha. Begitulah. Aku memang tidak begitu menonjol di kelas."


"Tanpa mengatakannya juga terlihat jelas kok, Futsu-no-hito-san. Oh iya, Aku Yumehara Chiyo. Kalau Kokomi-chan dipanggil namanya, kau juga boleh memanggilku dengan nama belakangku kok."

"Salam kenal ya, Hito-chan." Lemparkan senyum manis dan tada! Orang ini sudah takluk oleh keimutan seorang Teruhashi Kokomi. Iya, aku bukan hanya cantik tapi juga ramah, jadi cewek sekalipun pasti takluk padaku.


Aku tidak yakin Futsuuno-san peduli dengan senyuman itu, Teruhashi-san.


"Sungguh? Wah, senangnya. Kalau begitu, salam kenal Chiyo-chan, Kokomi-chan." Jackpot! Baru juga ketemu udah saling memanggil nama belakang. Dengan begini aku gak akan sungkan untuk akrab dengan mereka. Lagi pula mereka terlihat sangat ramah. Yah, meski entah kenapa aku punya firasat kalau Kokomi ini orang yang menyebalkan karena sadar dirinya sempurna.

Baiklah, aku berhasil mendekati mereka. Berkat informasi dari hantunya Toritsuka kalau Kokomi akan pergi ke McDonald bersama temannya, jadi lebih mudah mendekatinya. Sekarang, topik apa yang akan mereka bicarakan.


Nah 'kan.


"Apa Hito-chan sering kesini sepulang sekolah?"


Ah, basa-basi dulu ya. Kokomi-chan memang pandai mengatur suasana.

"Tidak juga. Aku memang ingin makan disini, tapi aku belum terlalu dekat dengan teman-teman di kelas, jadi kesini sendiri."

"Begitu ya. Kalau begitu, Hito-chan bisa main dengan kita!"

Aku memang berencana begitu, Chiyo-chan. Terima kasih sudah memperjelas rencanaku.

"Itu benar. Kau bisa bermain dengan kita, sesekali mampir ke kelas kita."

"Benarkah?! Terima kasih banyak. Kalian sangat baik." Biar aku tebak, Kokomi-chan pasti berkata "tentu saja, aku ini bukan hanya cantik tapi juga gadis yang sempurna" begitu.

Hm. Tapi membosankan juga kalau seperti ini terus. Aku harus menggali informasi tentang mereka, sekalian mencari model untuk karakterku.


"Ngomong-ngomong, apa kalian punya orang-orang menarik di sekitar kalian?"

"Maksudnya?"

"Semacam, orang yang punya keunikan. Seperti Saiki-kun dari kelas kalian—"

*UKHUK-UKHUK!*


Kokomi-chan, batukmu heboh banget. Keselek ya. Lagian aku sudah tau kamu suka dia.


"—atau Kaidou-kun."

*Puuufftttt!*


Geh! Gausah nyemburin cola juga kali, Chiyo-chan. Keliatan banget kamu suka si anak penyakitan itu.

— tunggu! Situasi ini bisa memulai topik sensitif yang menarik.


"Kalian. Jangan-jangan suka Saiki-kun dan Kaidou-kun ya?"

"A-APA?! Ba-bagaimana mungkin aku suka S-S-Saiki-kun?"


Wajahmu merah lho, Kokomi-chan.


"K-ketauan ya. Aku... memang menyukai Kaidou-kun."


Dia mengaku.

Tapi bukankah ini bagus. Dengan begini aku bisa dapat refrensi dari berbagai sudut pandang. Yosh!

"Astaga, begitu rupanya." Pertama-tama, berakting terkejut.

"Tenang saja, aku tidak akan mengatakannya pada siapapun." Lalu curi kepercayaan mereka.

"Tapi, apa yang membuat kalian menyukai mereka?" Setelah itu gali informasi lebih dalam, yah meski aku sudah tau Kokomi-chan tertarik dengan Saiki-kun karna dia satu-satunya cowok yang gak peduli dengan kesempurnaan Kokomi-chan, dan Chiyo-chan.... pasti ada kejadian ala-ala shoujo manga yang membuat dia suka Kaidou-kun.


"I-itu... awalnya aku juga tidak begitu tertarik dengan Saiki-kun. Tapi dia satu-satunya laki-laki yang tidak menghiraukanku, aku sebenarnya ingin merebut perhatiannya. Tapi sangat sulit mendapatkan perhatiannya. Jadi aku berusaha mati-matian. Lalu tanpa sadar, aku malah tidak bisa berhenti memikirkannya dan tau-tau aku punya perasaan ini."

"Waktu itu, Kaidou-kun melindungiku. Ketika wisata sekolah—"


Baiklah, cukup.


Setidaknya dengarkan dulu Chiyo-chan.


"Sejujurnya, aku ini punya bakat rahasia."

"Apa itu, Hito-chan?"

"Aku, bisa menebak kepribadian serta apa yang dipikirkan orang dengan mudah. Aku punya firasat yang kuat. Ah, tentu saja... Saiki-kun tidak termasuk. Dia terlalu misterius."

"Benarkah? Sulit dipercaya."


Sudah kuduga, mengatakan hal itu tidak akan berpengaruh bagi Kokomi-chan.


"Tapi Kokomi-chan. Hito-chan bisa dengan cepat menebak orang yang kita suka, bukankah berarti bakatnya itu benar-benar ada?"

"Iya juga sih."


Nice Chiyo-chan.


"Aku tidak memaksa kalian untuk percaya atau tidak. Tapi karna aku udah menjadi teman kalian, aku ingin membantu kalian."

"Wah benarkah? Terima kasih banyak Hito-chan. Mulai sekarang bantu aku mendekati Kaidou-kun ya."

"Kamu sangat baik Hito-chan. Kuharap kita bisa berteman akrab."

"Tentu saja."


Yare-yare. Hanya mendengarkan percakapan mereka saja, aku sangat yakin Futsuuno-san itu sangat berbahaya. Tebakannya selalu tepat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 13, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Futsuu No Hito || Saiki Kusuo no Ψ-nan FanficWhere stories live. Discover now