“Sudahlah, Kugisaki. Kau marah-marah pun tidak akan didengar olehnya.”
“Ah, Fushiguro benar. Biarkan saja, Kugisaki.” Yuuji menambahkan.
“Yang penting kita pergi ‘kan?” Gojo tersenyum lebar. Merasa tak bersalah.
“Kau yang mengajak jadi harusnya kau yang menunggu, dong?!” Nobara menunjuk-nunjuk Gojo yang memasang raut wajah tak masalah.
“Sudahlah.”
“Kau buang-buang tenaga aja.”
“Kalian gak membantu sama sekali, dasar laki-laki bodoh!”
“Ha'iii,” jawab Megumi dan Yuuji bersamaan.
Mereka masuk ke dalam toko makanan manis atas usulan Gojo. Ketiga anak muridnya memilih cemilan di bagian kiri sementara ia tertarik ke arah kanan.
Gojo melangkah, melihat sederetan kue manis yang berjejer di dalam kaca. Tepat di sampingnya. Semua tampak enak. Yah, penggila manis. Namun, Gojo hanya akan memilih sebagian saja mengingat dia hampir mencoba semua menu kue manis itu.
“Ha ...?”
“Hm?”
Gojo memalingkan wajah. Mulutnya lantas terbuka.
Kacamatanya agak melorot. Mendapati [Name] yang sedang memasang raut wajah kaget seraya berdiri di hadapan. Apa dia juga sudah belanja di tempat ini? Yah, itu hal sangat yang jelas setelah melihat kotak yang digendong gadis itu di tangannya.
Tatapan mereka bertemu sebentar. Saling melayangkan pandangan selama beberapa saat. Hingga tak lama wajah sang gadis agak memerah entah karena apa. Membuat Gojo mengerjapkan mata.
“Oi—”
“Bye!” [Name] kabur dengan kencang begitu saja. Meninggalkan Gojo.
“Hmm ....” Dia benar-benar menjauhiku. Dasar penurut. Gojo mengusap tengkuk. Menoleh ke arah lemari kaca yang menyimpan banyak pilihan makanan manis.
Dia juga beli di sini. Apa dia suka kue manis? Gojo membungkukkan tubuhnya. Menatap satu kue yang menarik perhatiannya. Oh, Haruto pernah mengatakan itu padaku .... Jadi, ini maksudnya dia pernah bilang [Name] suka makanan manis? batin Gojo menegakkan tubuh.
Ia menoleh ke arah di mana [Name] pergi. Melihat gadis itu langsung saja kabur tanpa mengatakan apa pun padanya ... dia melakukan apa yang ia sudah katakan pada Gojo. Menjauhinya.
Ah ... ini merepotkan.
Mungkin dia harus minta maaf. Setidaknya ... mereka bisa menjaga jarak tanpa merasakan kecanggungan.
. * ˚
· ⋆
˚ · ⋆
· . ⋆ ·
. . *
· ⋆
𖤘 :: NOTE!!
Ide lagi ngalirr, tapi sebenarnya ini udah ada tulisan kasarnya sih di note-ku🤣 makanya tinggal jabarkan aja dengan rapi hwhwh
Love Regards
Ann White
YOU ARE READING
Preciousness ❣ [uɿoƚɒꙄ oꞁoᎮ]
Teen FictionPria dewasa itu bisa melihat sebuah vision. Masa depan. Di mana ia berperan sebagai seorang Makcomblang. Merencanakan kedekatan pria yang terkuat dengan seorang gadis yang ceria. Dia yang terkuat adalah lelaki kekanakan yang perlu diluluhkan pikiran...
Zehn : ❛Sweet Cake.❜
Start from the beginning