i. supermarket

556 63 8
                                    

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD.
ALL RIGHTS RESERVED

————

MUNGKIN TERLALU DANGKAL menyimpulkan bahwa Satya itu brengsek hanya karena dia tertangkap sekali sedang berduaan dengan seorang perempuan di tempat umum.

Namun jika sudah dua kali, rasanya Faisha nggak punya pembelaan sama sekali untuk itu.

Tadi siang, Faisha baru menyadari bahwa sudah waktunya untuk belanja bulanan. Awalnya dia ogah berbelanja sendirian, ditambah pula saat melihat langit yang ternyata sedang dalam keadaan berkabut. Tapi berhubung hari ini Olivia sedang sibuk mengurus perkara peresmian angkringannya, maka Faisha nggak punya pilihan lain.

Sembari berkomat-kamit semoga saja hujan nggak segera turun, Faisha berlari kecil ke supermarket yang berlokasikan nggak begitu jauh dari kostnya. Usai mengambil keranjang belanjaan, perempuan itu langsung melipir ke koridor makanan ringan hanya untuk dipertemukan dengan Satya yang sedang memeluk mesra pinggang seorang perempuan. Gerak-geriknya romantis banget, kayak supermarket milik berdua, yang lain cuma snack lima ribuan.

Faisha kontan mencibir. Helloww? Harus banget-mesraan di supermarket? Nggak ada tempat lain apa?

Risih, Faisha pun berniat memutar balik ke koridor lain untuk mencari obat penghilang mual, namun terlambat sebab Satya telah memanggilnya dari kejauhan.

"Fai? Faisha, kan?"

Faisha urung berbalik. "... iya. Halo."

"Wah... udah lama nggak ketemu."

Faisha kepingin menyahut sarkas; baru aja kemarin lo ngantarin gue pulang ke kost ya, toples garam??? tapi menilik dari situasi bahwa perempuan yang di samping Satya itu bisa saja adalah kekasihnya, Faisha menahannya saja dalam hati.

"Iya."

"Siapa, Kak?" tanya perempuan tadi sambil mengeratkan pegangannya pada lengan Satya.

"Temen kuliah aku."

"Ohh bagus deh."

Faisha penasaran. "Cewek lo?"

"Otw sih..." jawaban Satya direspon lebay oleh perempuan di sebelahnya.

"Oh, kalau gitu gue balik—" belum sempat Faisha menyelesaikan kalimatnya, kedatangan seorang laki-laki mengintrupsi pembicaraan mereka. Laki-laki itu mendorong tubuh Satya dan menonjoknya tepat di tulang pipi. Satya yang nggak bisa memproses apa-apa jelas terhuyung ke belakang. Beberapa pegawai dan pelanggan yang sedang berbelanja di sana sontak mendekat setelah mendengar suara benturan dan barang-barang yang jatuh ke lantai. 

SAGITARIUS & AQUARIUS, SUNGHOON ✓Where stories live. Discover now