first

335 33 1
                                    

Local story!
Happy reading!

!HARSWORD!








"Berenti kayak biasa ya."

Yang mengendarai motor pun mendengus, "Laga lo kaya gue tukang ojek."

Yang di bilangi begitu pun tersenyum geli, "Ya emang kan?" lalu tertawa.

"Tawa lo tawa. Gapape dah gue jadi tukang ojek juga. Just one and only for you." Godanya lewat kaca spion motor klasiknya. (ps. disini motornya motor tua kayak dilan gitu)

"Najis Yof ah, gak cocok lo gombal gombal gitu. Geli gue." Bergidik geli setelah mendengar Yofie berbicara seperti itu.

"Kaga bisa di ajak romantis lo El." Yofie mendengus. Yang di panggil El pun tak menanggapi lagi.

Tak lama setelah itu, motor berhenti di depan kios yang sudah tertutup pada jam tiga sore lalu El turun dari motor.

El Melihat ke kanan dan ke kiri, "Lo ngapain-

Cup

Perkataan Yofie terhenti karena tindakan tiba-tiba dari El yang mecium pipinya.

"Udah diem, sana balik. Keburu ada yang liat. Ati ati di jalan. Gue langsung pulang ya. Inget besok jangan ngaret, kalo gue telpon pagi diangkat. Jangan lupa jemput gue. Dah see ya." Ucap El panjang kepada Yofie yang sedang terdiam mencerna keadaan.

El, tadi mencium pipinya? Gue ga mimpi kan anjing? Batinnya tak percaya.

Mencoba menampar pipinya, Sakit. Benar dia tidak bermimpi.

"Wah si El kaga ngasih aba-aba dulu, kaga siap ini jantung gue." Dramatisnya memegang dada sambil tersenyum.

"Pacar gue doang ini mah, lop u pokoknya deh El." Lalu menjalankan motornya ke rumah sambil bersenandung senang seperti habis mendapatkan hadiah.


New book!

Seperti biasa ini bakal jadi short story. Maaf ya kalo ada yang nungguin 'Moon' update, meh emang ada?

Hehe yaudah deh ya segini dulu.

BackstreetWhere stories live. Discover now