Angels Battle 3 Supernatural

Bab I: Kerajaan Lelembut

Ketika air bah terjadi, Tethys bersama dengan anak-anaknya mengandalkan kekuatan aura elemen angin dan air untuk menciptakan sebuah kantung udara. Dimulai dari daerah dengan kandungan oksigen berdiameter lima ratus meter hingga saat ini wilayah istana Lelembut telah mencapai diameter lima kilometer. Di dalam istana Lelembut, manusia spiritual maupun manusia biasa dapat bernafas secara normal karena adanya kantung udara tersebut.

Istana Lelembut terletak di dalam dasar laut Samudera Hindia, dengan kota pantai terdekat Pelabuhan Ratu di selatan pulau Jawa. Istana Lelembut terdiri dari sebuah tebing ngarai di bawah laut yang berlobang-lobang. Dimana setiap lobang tersebut digunakan sebagai gua untuk tempat hidup para lelembut keturunannya.

Lalu terdapat sebuah bangunan seperti sebuah candi yang besar dan berfungsi sebagai istana. Di bagian luar istana terdapat banyak sekali bangunan rumah pondokan untuk para pegawai manusia spiritual, pasar tradisional yang sangat luas untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, bangunan berukuran sedang yang berfungsi sebagai restoran, tempat usaha dan penginapan lalu dua buah bangunan besar yang berfungsi sebagai tempat pengobatan dan sekolah.

Pada pagi hingga sore hari, kerajaan Lelembut diterangi oleh pantulan sinar cahaya matahari yang diserap dan dipancarkan kembali oleh ribuan mutiara besar dari kerang-kerang raksasa yang berserakkan di dasar lantai kerajaan Lelembut. Bahkan untuk menjaga kelestarian kerang raksasa tersebut segenap penduduk dilarang untuk memindahkan, mengambil mutiara bahkan menyakiti mereka. Hukuman dari pelanggaran terberat adalah pemotongan jari tangan.

Ketika malam hari maka penduduk kerajaan Lelembut dapat menggunakan lilin atau tungku kayu bakar atau obor api karena tidak ada aliran listrik di dalam kerajaan Lelembut. Koneksi internet dan telepon hanya bisa digunakan di darat. Jadi kebudayaan di dalam kerajaan Lelembut masih sangat terbelakang. Hal ini membuat penduduk kerajaan adalah pengikut yang benar-benar setia dengan kehidupan alami di dalam laut.

Penduduk kerajaan Lelembut sebagian besar adalah para Lelembut atau Nymph. Lelembut atau Nymph adalah mahkluk air dengan kelas B yang berwujud serupa manusia hanya nymph mempunyai insang di lehernya dan dapat mengeluarkan sirip pada bagian jari tangan dan jari kaki ketika berenang. Lelembut bukan malaikat air tetapi termasuk dalam kelompok makhluk air yang abadi tetapi bisa meninggal kalau diracun dan dibunuh. Mereka seperti demigods. Menganut sistem pemerintahan matriarki, dimanakepemimpinan di dominasi oleh perempuan.

Ketika titaness kelas A super Tethys dan titan kelas super Oceanus menikah maka Tethys melahirkan baginya malaikat kelas super Amfitrit, Metis, Pleione dan saudara-saudarinya yang disebut Oceanids. Kemudian Tethys hamil lagi, setelah seribu tahun mengandung akhirnya dia melahirkan 6000 lelembut sekaligus yang membuat kekuatan para lelembut turun menjadi kelas B Pemimpin. Ini juga yang membuat lelembut tidak termasuk dalam kelas malaikat.

Lelembut adalah mahkluk laut yang tenang jika tidak diganggu tetapi bisa menjadi kejam dan ganas jika kelaparan. Jika hidup di darat maka mereka dalam waktu 24 jam harus membasahi sekujur tubuhnya dengan air, jika tidak maka mereka akan mati karena dehidrasi.

Berbeda dengan para manusia spiritual yang harus tetap tinggal di dalam wilayah kantung udara, para lelembut dengan mudah berenang di dasar laut. Sehingga tugas menangkap makanan laut menjadi tugas para lelembut. Para manusia spiritual biasanya digunakan sebagai para petarung dan agen informasi maupun penjaga di darat.

Tepat di depan istana terdapat sebuah lapangan besar berukuran 100 x 50 meter. Seorang wanita cantik berumur 30 tahun terlihat duduk dengan posisi yang anggun di sebuah kursi kayu dengan ukiran tradisional Jawa yang megah di bagian podium utama sedangkan persis di samping bagian kanannya terlihat sebuah kursi kayu ukiran berukuran lebih kecil yang terlihat kosong. Di depan kursi yang kosong terdapat sebuah sepatu berbahan kain berwarna merah.