02

3 3 1
                                    

Cukup seminggu belakangan ini kesehatan aisyah membaik. Selain karena bantuan obat, kini aisyah mau menjalani terapi atas bujukan aidan.

Aidan selalu mengancam akan pergi lagi jika dirinya tak menurut. Dan dengan terpaksa ia menerima apapun yang di inginkan kakaknya.

"Makan yang banyak ya sayang",ujar fatimah memberi lauk di piring aisyah.

"Iya mamah", ujar aisyah tersenyum.

Suasana sarapan pagi ini baik, semua orang tersenyum cerah melihat perkembangan si bungsu cantik itu.

"Besok kamu cek up kan ke dokter?", tanya rouf pada aisyah.

"Iya pah", jawab aisyah menatap wajah rouf.

"Mau di antar aidan atau sama papah ke sana nya?",tanya rouf lagi. Ia memang sibuk akhir-akhir ini jadi dirinya ingin menyempatkan waktu untuk putri kesayangan.

Aisyah berpikir sejenak, ia menoleh ke arah di aidan berada.

"Sama aku aja pah, sekalian mau beli buku juga.",ujar aidan begitu saja.

Rouf mengangguk, dan melanjutkan makannya.

Selepas makan, aidan menyempatkan diri memeriksa beberapa pesan yang sudah lama di kirim oleh beberapa temannya di pesantren.

Aldi
Kapan ke sini lagi?
Aidan
Kurang lebih 2 minggu lagi al saya ke sana, kondisi aisyah baru saja pulih

Wahyu
Masih lama di sana aidan?
Aidan
Iya, memangnya ada apa?

Tringg!

Wahyu
Tidak ada, jika urusan sampean udah selesai segera kembali.

Aidan tak membalas pesan tersebut, ia hanya membacanya karena kedatangan aisyah.

"Mas!", panggil aisyah pelan mendekati dimana aidan duduk.

"Iya, ada apa aisyah?", tanya aidan lembut.

"Nggak, aisyah cuma mau panggil mas di suruh papah", jawab aisyah.

Tadi rouf berpesan padanya untuk memanggilkan aidan agar datang ke ruang kerjanya.

"Iya, nanti mas ke sana", ujar aidan memasukan ponselnya ke dalam saku celana.

Karena tidak ada lagi yang harus di sampaikan pada kakaknya, aisyah memilih keluar dari kamar, lalu menemui mamahnya yang sedang menyiram tanaman.

"Mamah!",

Fatimah tersenyum melihat aisyah di sampingnya. Melihat anaknya yang sudah tidak murung lagi membuat hatinya bahagia.

"Mau bantu mamah nyiram bunganya?",tawar fatimah

Aisyah mengangguk semangat. Kegiatan ini jarang ia lakukan karena sibuk dengan kuliahnya. Yang mengharuskan dirinya tetap berada di kampus dengan waktu yang lama.
Berangkat pagi pulang sore, tak ada waktu menemani maupun membantu sang mamah.

..
Ruang kerja rouf.

Tok tok tok.

"Masuk", ujar rouf merapihkan berkas kantornya.

"Pah, ada apa papah panggil aidan?",tanya aidan to the point.

"Duduk dulu", perintah rouf.

"Papah mau tanya sesuatu sama kamu",

"Tanya apa pah? Tentang aisyah atau aidan?", tanya aidan.

"Keduanya." rouf menepuk pundak sang anak. "Papah tau kamu terpaksa menerima pernikahan ini, jadi lebih baik kamu lepaskan saja ai-

DOUBLE AWhere stories live. Discover now