Part 2

72 62 10
                                    

SEBAGIAN PART DI PRIVATE
FOLLOW DULU BARU BISA BACA
🚫JANGAN JADI PLAGIAT🚫


Call me Ayang

.:. Happy Reading .:.


🍦🍦🍦


Salsa sekarang berada di ruang tamu rumah Shella. Di meja, tersaji banyak sekali oleh-oleh yang di bawakan Jordan dari Amerika.

"Itu namanya apa, Bang?" Salsa menunjuk makanan yang ada di tangan Jordan.

"Tinggal makan aja, banyak nanya!" sahut Shella yang sedari tadi hanya menyimak percakapan Salsa dengan Jordan.

"Gua kan nanya ke Bang Jordan, kenapa lo yang sewot?" protes Salsa.

"Bang Jordan juga risih lo tanyain terus."

"Bilang aja kal-"

"Sudah-sudah, kalian ini sahabatan tapi ribut mulu!" potong Jordan, melerai perdebatan dua gadis di hadapannya. "Katanya tadi mau keluar, mau kemana?"

"Ke taman kota, mau ngerjain tugas bareng!" Shella menjawab pertanyaan dari Jordan.

"Kenapa nggak di sini aja? Siapa tau Abang bisa bantu," tawarnya.

"Kita mau belajar sambil lihat yang seger-seger, Bang!" balas Salsa sambil menyeruput minuman yang tersaji di meja.

"Ada tuh di kulkas banyak."

"Bukan itu, Bang! Maksudnya bujang yang seger-seger gitu," jelas Salsa.

"Emang ini kurang seger?" Jordan menunjuk ke arah dirinya sendiri.

"Seger kok, di mata orang yang tepat," jawab Salsa di akhiri dengan cengiran.

"Lagian, umur Bang Jordan kan beda jauh sama kita," sahut Shella.

"Udah tua, buruan nikah Bang." Kata Salsa yang masih setia menikmati makanan di hadapannya.

"Kamu ngatain saya tua? Bukannya kamu suka sama yang Sugar Daddy?"

"Shella tuh Bang yang seneng banget sama Sugar Daddy," jawab Salsa antusias menunjuk Shella.

"Mana ada." Shella melotot ke arah Salsa.

"Emang benar, Shell?" Tanya Jordan.

"Nggak usah di dengerin, Bang. Shella masih suka bujang kok," belanya.

"Jangan nyari yang Sudar Daddy. Masa iya, Abangnya masih dua puluh dua tahun, nanti dapet Adek ipar Sugar Daddy."

"Nggak masalah. Tua di usia, asal jangan tua di muka!" Salsa mengikuti ucapan orang di video yang pernah lewat di tiktoknya

"Umur udah dua puluh dua tahun, tapi masih jomblo!" Shella mencibir pelan yang masih bisa di dengar oleh Jordan.

"Banyak kok yang mau sama Abang, tapi belum nemu yang pas aja," katanya.

"Apanya yang pas, Bang?" tanya Salsa yang justru terdengar ambigu.

"Salah ngomong nih gue!"

"Jadi berangkat kapan, Sa?" Shella memandangi jam di pergelangan tangannya.

"Sekarang aja, keburu siang nanti. Kan kita sekalian mau jalan-jalan!" ujar Salsa.

"Yaudah. Kita pamit ya, Bang." Shella berdiri dari duduknya dan di ikuti oleh Salsa.

"Pulangnya jangan kesorean," peringat Jordan.

"Iya iyaa." Shella berjalan menuju pintu depan.

Salsa berjalan menghampiri Jordan, berniat untuk menyalaminya. "Salsa berangkat ya, Bang. Assalamualaikum."

GERALD || On GoingWhere stories live. Discover now