!untitled - 1

3 2 0
                                    


"hoammhh....." Zyora terbangun bukan diatas kasur , tapi diatas kursi dengan tubuh menyender di meja. Meja Zyora berantakan banyak buku dan lembaran - lembaran kertas berserakan               Zyora bangkit dari duduknya , membuka pintu berjalan menuju ruang dapur. Langkahnya terhenti saat melihat dapurnya yang berantakan taburan tepung dimana - mana banyak sisa - sisa potongan sayur "eh? loh? huh? hah??" Zyora bingung , dia tidak pernah ingat pergi ke dapur semalam lagi pula Zyora tidak bisa memeasak SAMA SEKALI. Zyora terdiam sejenak berusaha mencerna apa yang ada didepannya sekarang Zyora memngelilingi dapurnya , meneliti sisi demi sisi dengan sangat teliti.

Zyora menemukan sehelai rambut berwarna biru "huh? rambutku? tapi yang ini biru gelap" Zyora menyimpan helai rambut itu untuk mencari siapa yang menyelinap ke rumahnya. Zyora kembali ke ruang menelitinya menyingkirkan smua buku yang ada di mejanya lalu meletakkan sehelai rambut itu didalam sebuah kotak kaca agar aman. 










"OH!! benarkah?! yaampun , sangat mengerikan tapi untungnya dia hanya penasaran dengan dapurmu saja apa kau yakin tidak ada yang hilang?" tanya Alice anak dari pembuat kue di toko langganan Zyora "aku sangat yakin! tapi kalau pencuri kenapa hanya dapur ku saja yang berantakan?? aku tidak melihat jejak kaki di ruangan lain" Zyora masih memikirkan kejadian tadi pagi "haha , mungkin itu hanya pencuri yang kelaparan" timbrung Elisa , kakak perempuan Alice "huft... sudahlah memikirkan asal devacto saja sudah membuatku cukup pusing , akan ku pikirkan hal ini nanti" ucap Zyora "huh?? devacto?? apa itu?" tanya Alice "hush! jangan begitu , tidak sopan! maaf ya Ra" Elisa menasihati adik kecilnya, Alice cemberut lalu pergi kembali menambahkan beberapa manisan diatas kue yang baru saja dibawa oleh kakak-nya.

"hah...." gadis ras elf itu menghela nafas memikirkan tentang devacto yang dia temukan sepulang dari perjalanan panjangnya mencari tumbuhan herbal untuk dijadikan bahan herbal barunya omong-omong , Zyora baru pertama kali melihat benda seperti itu bentuknya seperti krystal ukurannya tidak terlalu besar ataupun kecil batu itu berwarna ungu dicampur biru tidak ada yang tahu apa nama dan manfaat dari krystal itu jadi Zyora asal menamainya sebagai devacto. "tidak ada buku yang membahas tentang krystal ini , humm....apa ini jenis langka ya?" Zyora heran karena setelah semalaman dia meneliti dan mencari-cari tentang krystal itu di banyak buku tapi dia tidak menemukan satupun buku yang membahas krystal itu.

Zyora kembali ke rumahnya dan menyiapkan beberapa alat seperti biasa kaca pembesar , buku tumbuhan herbal , sarung tangan , dan beberapa kue yang dia pesan di toko Alice. Dan khusus hari ini dia membawa krystal devacto dan juga sehelai rambut biru tua yang dia simpan didalam sebuah kotak kaca. "semua siap , tidak ada yang tertinggal baiklah! ayo kita berburu tanaman herbal!!" Zyora berseru untuk menyemangati diri sendiri.

Zyora mulai berjalan ke dalam hutan yang biasa dia jelajahi Zyora mengamati sekitar dengan kaca pembesar-nya target dia hari ini adalah mencari tanaman yang terasa manis agar mudah di konsumsi oleh kalangan anak-anak. 'sskk sskk'     "huh? apa itu?" terdengar suara semak-semak bergerak Zyora agak kaget karena ini pertama kalinya ia melihat ada hal lain di hutan itu. Zyora jalan mengendap mendekati semak-semak itu Zyora semakin dekat , semak-semak itu bergerak semakin cepat lalu tiba-tiba....

"HWAAAAAAAAAAA!!" muncul seorang (?) pria berambut biru tua dengan tanduk yang muncul dari rambutnya "eh , tha thu as an reis elf huh?" tanya pria itu. Zyora paham , pria itu menggunakan bahasa ras naga tapi Zyora tidak tahu cara menjawabnya karena dia tidak terlalu mengerti bahasa ras naga "maaf...?" Zyora memberi isyarat agar pria itu menggunakan bahasa manusia "oh , maaf tadi aku bertanya kamu dari ras elf ya?" tanya pria itu "oh , iya tentu saja terlihat jelas di telinga-ku yang panjang dan runcing ini haha" jawab Zyora.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 03, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HukumWhere stories live. Discover now