Al tersenyum dan menarik pinggang Andin dari samping agar lebih dekat dengan nya."Kita cocok ya.kamu cantik, dan saya ganteng."ujar Al.

"Makin ga sabar nikah.terus ngehamilin kamu, terus nanti kita punya anak, pasti lucu lucu deh.kalo anak nya laki, pasti ganteng kayak saya.sebaliknya,kalo anak nya cewe,pasti cantik kayak kamu."Lanjut Al sambil menatap langit langit kamar Andin membayangkan bagaimana ia dan Andin nanti mengurus anak anak mereka.

"Kalo ngomong itu, di filter dulu."peringat Andin."Frontal banget, ngehamilin."

"Lah terus apa lagi? setau saya itu bahasa yang paling bagus di buku kamus Aldebaran."ujar nya.

"Sejak kapan ada buku kamus Aldebaran?"tanya Andin semakin tak mengerti entah kemana otak pintar Al ini.

"Saya yang ngerancang nya sendiri."

"Pasti isi nya aneh aneh.saya yakin."Ucap Andin berharap tidak pernah melihat buku kamus Aldebaran.

"Dih, saya bawa loh.orang buku nya kecil, saya selalu taro di saku celana saya."Aldebaran merogoh saku celana nya.

"Ini, baca deh."titah nya menyodorkan buku kecil itu.

Andin dengan cepat menggeleng."Gak!pasti isi nya aneh aneh!"

"Jangan husudzon dulu Andin."ucap Al.

"Suudzon!"larat Andin."Udah jadi dosen ngomong suudzon aja harus muter muter lidah!"

"Hampir sama.ck."decak Al."baca!"paksa Al.

Andin dengan pasrah menerima nya dan membuka lembaran pertama buku kecil itu.

Ia membulatkan mata nya saat melihat kata kata di lembaran pertama itu.

Andini Putri Aurora,hanya lah milik Aldebaran Drajat Al-Fathur Seorang.

-Manusia Tampan

Kembali lagi ia menutup buku itulah dan menatap Al."Gak!saya gak mau baca!"

"Nih !"Andin menyodorkan nya kembali pada Al.

"Yah!padahal bagus loh isi nya!"Al pasrah menerima buku itu kembali dan ia masukan lagi ke dalam saku celana nya.

"Bagus?!bagus dari mana nya?!lembar pertama aja udah bikin saya ga mau baca!"Kesal Andin.

"Gitu kamu, mah."ujar nya.

"Ini udah pagi pak, belum ngantuk juga saya."Andin bersekap dada.

"Ya sama,"

"Besok ada kuis lagi.mana sama bapak, makin gak mood saya."Keluh nya.

"Dih!harus nya karna saya bagian ngajar di kelas kamu itu harus mood!imun naik karna liat ketampanan saya!"Ucap Al menatap Andin.

"Pak!tolong jauhkan jiwa terlalu pede bapak itu deh!"Pinta Andin.

"Saya gak pede ndin, saya ngomong PAKTA!"Seru Al.

Andin memukul bahu Al."FAKTA!bukan PAKTA!"

"Beda P sama F aja ga bikin saya gak cinta kamu ndin,"Al melirik Andin dan mengedipkan mata nya.

"Dih!"

Andin pun mulai merubah posisi tubuh nya, yang semula bersender menjadi berbaring,Al yang melihat nya ikut berbaring.

"Ngapain ikut ikutan?!"Tanya Andin sewot.

"Pms kamu?sewot bener deh"

"Gak!lagi gak mood aja sama bapak!"Andin memasang wajah kesal nya, justru hal itu membuat Andin terlihat Gemes di mata Al.

Dengan jail.al merangkak menaiki tubuh andin.perlakuan dosen nya itu membuat Andin membulatkan matanya.

"Bapak jangan macem macem!"Andin berusaha menyingkirkan tubuh Al dari atas nya.

Al tak menghiraukan andin.ia mengunci tubuh Andin agar tak bisa kemana mana.Pandangan nya beralih menatap telinga Andin."Ayolah ndin, please."Bisik Al dengan suara berat nya.

•••

Astagfirullah Pak dosen!belum sah-_

Kira kira, Pak dosen bakal kelepasan gak?

Huhu

[Follow ,vote, and Coment]

Dosen Sinting! | On GoingWhere stories live. Discover now