Al mengangguk.tangan nya bergerak melingkar di perut Andin.andin tau itu, tapi dia hanya mendiamkan nya saja.ia sangat ngantuk, dan malas sekali berdebat.

"Gimana reaksi kamu saat kamu tau yang sebenarnya ndin."batin nya.

•••

"Apa kita kasih tahu Andin yang sebenarnya?"tanya Rossa.

"Jangan dulu Ros, biarkan Andin tau semuanya langsung dari mulut Al."Tahan Karin.

"Benar, Al bilang kepada saya, bahwa ia sendiri yang akan menceritakan semuanya pada Andin. Kita hanya bisa tunggu kabar baik nya saja."ujar hafis.

"Saya sarankan ,Al memberitahukan semuanya dalam waktu dekat ini.karna lebih baik Andin mengetahui semua ini sebelum mereka menikah."usul Rendra.

"Pasti, Al sudah bilang pada saya, dia akan memberitahu semua ini dalam waktu dekat."

•••

Kini jam menunjukan pukul 01.21 ,tapi Al dan Andin masih setia membuka mata nya, karna mereka tadi tertidur.

"Cita cita bapak, apa?"tanya Andin yang masih dalam keadaan berbaring.

"Membahagiakan kamu."

"Yang bener deh pak!"Andin berusaha menutupi pipi nya yang merah.

"Iya saya bener, membahagiakan kamu adalah cita cita saya."

"Gausah ngegombal deh pak!gak mempan!"ledek Andin.

"Dih siapa juga yang ngegombal."

"Tujuan hidup bapak apa?"tanya Andin lagi.

"Nikah sama kamu."

Pipi Andin kembali memerah."pak yang bener deh!"

"Saya gak pernah gak bener ya, ndin!"

Andin memiringkan kepala nya menatap Al."Bunda sama ayah saya kok gak pulang si?"

"Mungkin mereka mau kita berdua aja disini."balas Al tersenyum jail.

Andin panik, jika Al sudah tersenyum seperti itu pasti ada niat lain."jangan macem macem, saya bisa telpon ayah saya!"ujar Andin waspada.

"Saya sih gaada niat macem macem'in kamu.tapi kalo kamu mau saya macem macem'in, saya dengan senang hati menerima nya."Balas nya."Dan pasti nya, akan nikmat."lanjut Al dengan nada berbisik menatap Andin.

"Ini nih alasan saya gamau sama bapak, bapak mesum!"Andin menelempeng wajah Al yang tepat berada di depan nya.

"Sudah saya bilang beberapa kali.saya mesum cuma sama kamu.senyum manis saya aja cuma buat kamu."Ujar Al.

"Ya kan nyeremin tau pak!"

"Ya muka saya memang gini, ganteng nyeremin.masa iya muka saya harus muka baby."Kata Al melirik Andin.

"Dih, selain mesum ,bapak juga suka narsis!"ketus Andin.

Al mendekat kan wajah nya pada wajah Andin."liat baik baik pakai mata kamu itu.liat baik baik, saya ganteng kan?"tanya Al jail menatap hidung Andin yang sangat dekat dengan hidung nya.mungkin hanya beberapa inci.

"Eh iya njir!kok gue baru nyadar kalo dia ganteng?"Andin bertanya dalam hati nya.

Al terkekeh menjauhkan wajah nya dari wajah Andin."gausah ngedumel di dalam hati.saya tau kamu ngucap saya ganteng kan di dalam hati kamu?"Tanya nya pede.

"Nggak!mana ada ngawur bapak!"elak Andin.

"Ngaku dulu, saya ganteng gak?"

"Ck!iya iya ganteng!"Balas Andin pasrah.

Dosen Sinting! | On GoingWhere stories live. Discover now