"Pikirkan saja caranya dan aku akan membantumu nanti." - Asahi.

"Baiklah baiklah." - Haruto.

"Ayo turun." - Asahi.

"Kita di mana?!." - Haruto.

"Taman hama rikyu, ayo cepat turun apa kau tidak lapar?!." - Asahi.

"Ck tentu saja aku lapar apa menurutmu aku manusia yang hidup tanpa memakan sesuatu?!." - Haruto.

"Berisik! Cepatlah turun." - Asahi.

"Apa?! Kau menyuruhku?! Sebenarnya siapa bos nya di sini aku atau kau?!." Ujar haruto namun Asahi tidak mau mendengarnya melainkan keluar duluan dari mobil,"Yaa! Kau mengabaikan ku! Dasar Hamada Asahi!!."

Di sepanjang jalan di taman hama rikyu mereka berdua sama-sama menikmati keindahan dan kesejukan di taman tersebut sampai akhirnya mereka memilih duduk di kursi taman dengan memakan pizza yang di bawa oleh Asahi.

"Yaa! Kapan kita akan kembali ke Korea?!." - Haruto.

"Kalo berkas-berkas itu sudah selesai kau kerjakan besok kita akan kembali ke Korea tapi lusa nanti kita harus mengadakan meeting dengan beberapa perusahaan yang sempat di undur waktu itu." - Asahi.

"Termasuk perusahaan milik tuan doyoung juga kan?!." - Haruto.

Asahi mengangguk,"Benar, termasuk perusahaan tuan doyoung akan menghadiri rapat penting nanti."

"Bagus lah aku tidak sabar menunggu nya." - Haruto.

"Tidak sabar untuk hal mengejutkan atau tidak sabar untuk melepas rindu dengan istri mu?!." - Asahi.

"Tentu saja dengan istri ku tapi aku lebih menantikan hari itu tiba untuk melihat bagaimana ekspresi wajah tuan doyoung nanti." - Haruto.

"Bermainlah sesuai dengan tujuan  agar nanti hasil nya sesuai dengan keinginan yang kau inginkan." - Asahi.

"Aku mengerti, kau selalu tau apa yang aku pikirkan Asahi." ujar Haruto dengan senyum miring di bibir nya.

Di mansion youra yang merasa tubuhnya sudah lebih membaik itu memilih untuk membantu bibi soon di dapur.

"Nyonya lebih baik istirahat saja biar masak urusan bibi." - Bibi soon.

"Aku bosan selalu di kamar bi tidak ada yang bisa aku kerjakan di sana." Ujar youra yang sedang memotong sayur-sayuran.

"Ya sudah kalo gitu nyonya duduk saja biar bibi yang masak nanti kalo udah jadi nyonya tinggal cicipi rasanya." - Bibi soon.

Youra menggeleng,"Aku gak mau, aku mau masak bibi."

Dengan wajah imut nya bibi soon yang tidak bisa menolak keinginan youra Pun akhirnya pasrah menganggukkan kepalanya membiarkan majikannya ikut masak bersama nya.

"Bibi kok aku pengen makan sesuatu ya." - Youra.

"Memang nya nyonya ingin apa?! Bilang saja biar bibi buatkan."

"Hm aku pengen banget makan es cream coklat." - Youra.

"Baiklah biar bibi suruh pak Jajang untuk membelikannya untuk nyonya." - Bibi Soon.

"Ah bibi sebentar, selain es cream aku juga mau makan makanan yang pedas gitu bi." - Youra.

"Tapi kan tuan haruto melarang nyonya untuk makan yang pedas."

"Pokoknya aku mau es cream sama makanan yang pedas bibi! Aku gak mau tau aku mau itu pokok nya." Ujar youra keras kepala dengan nada sedikit manja membuat bibi soon mengerutkan keningnya melihat sikap majikannya ini.

[✓] Perjodohan berakhir Cinta | HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang