Chapter 9

2.8K 263 0
                                    

Sebuah mobil mewah sampai di sebuah rumah berlantai dua tidak terlalu besar dan tidak terlalu mewah, seorang satpam membukakan pintu gerbang untuk mobil itu masuk ke dalam halaman rumah.

Mobil itu pun terparkir di depan rumah dan sang Supir keluar membukakan pintu mobil dan keluarlah tuan Rion, nyonya Soraya dan haruto.

"Apa ini rumahnya?!." - Mama Soraya.

"Ya, ini rumahnya." Papa Rion tersenyum senang kala melihat diri nya menginjakkan kaki nya lagi di rumah mendiang sahabatnya itu.

Haruto yang melihat sekeliling rumah menganggukkan kepalanya,"Tidak terlalu buruk walaupun tidak sebesar rumah kita."

Di dalam rumah, mama yang sudah rapih dengan pakaian nya dan saat itu juga sang bibi mendekati mama yang sedang merapihkan gelas.

"Nyonya, tamu nya sudah datang di depan." - Bibi.

"Oh sudah datang, ya sudah suruh masuk saja ya bi." - Mama.

"Baiklah nyonya." Bibi pun keluar untuk menyambut keluarga haruto yang sudah datang.

"Tamu nya sudah datang ma?!." jihoon yang baru turun dari lantai dua itu pun langsung mendekati mama nya.

"Sudah mereka ada di depan, mana hyunsuk?!." - Mama.

"Aku di sini." Hyunsuk yang juga baru keluar dari kamar nya rapih dengan pakaiannya menuruni anak tangga.

"Baguslah kalian sudah rapih, tapi dimana youra?! Apa dia belum juga pulang?!." - Mama.

"Mungkin sedang dalam pelajaran ma." - jihoon.

"Iyah kita tunggu saja." - Hyunsuk.

Gak lama kemudian bibi masuk dengan tiga orang di belakangnya dan itu adalah keluarga haruto, mama menyambut mereka dengan ramah begitupun hyunsuk dan jihoon dan seketika pandangan mereka berdua terpaku kepada seorang pria yang menunjukkan senyum terpaksa nya itu.

"Oh Iyah, kenalin ini kedua putra ku nama nya Choi jihoon dan Choi hyunsuk." - Mama.

"Halo Tante dan om." Hyunsuk dan jihoon memberikan salam mereka berdua kepada kedua orang yang lebih tua dari nya.

"Wah kalian tampan sekali haha." Mama Soraya selalu tersenyum manis menatap kepada hyunsuk dan jihoon.

"Ah Tante bisa saja hehe." - Hyunsuk.

"Jangan terlalu di puji Tante nanti kami bisa terbang haha." Ucapan hyunsuk dan jihoon mampu membuat kedua orang tua itu tertawa melihatnya berbeda dengan Haruto yang memasang wajah datar nya sedari tadi.

"Oh ya sampai lupa, ayo duduk dulu." Mama menyuruh mereka untuk duduk dan di sediakan just orange untuk malam ini.

"Ah sampai lupa, kenali ini Haruto Watanabe anak kami satu-satunya sekaligus pria yang akan di jodohkan oleh anak perempuan mendiang Choi ha-Joon." - Papa Rion.

"Haruto perkenalkan diri kamu sayang." - Mama Soraya.

"Halo nama saya haruto Watanabe senang bertemu dengan kalian semua." Haruto dengan senyum terpaksa nya itu pun memperkenalkan dirinya di hadapan calon mertua nya dan kedua Abang iparnya.

"Wah, tampan sekali." Puji sang mama yang melihat haruto sekaligus calon menantu nya itu.

"Terimakasih Tante atas pujiannya." Haruto mau tidak mau harus menjaga nama baik nya di hadapan keluarga yang baru dia kenal ini.

"Jihoon! Hyunsuk! Sapalah calon adik ipar kalian ini." - Mama.

"Halo haruto, saya Choi jihoon senang bertemu dengan mu." Jihoon tersenyum menatap haruto yang sebenarnya jihoon masih ragu apakah pria di depannya ini bisa menjaga adik nya nanti.

[✓] Perjodohan berakhir Cinta | HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang