🌷 02 | Pertemuan Keluarga

61 6 0
                                    

"Nara, udah siap belum sih? Lama bener kamu dandannya!" Teriak Eunji.

Nara dandannya lama karena badmood banget. Perasaan baru kemarin deh Nara dikasih tau kalo dia mau dijodohin, eh hari ini udah diajak ketemuan sama kelurganya Seungmin. Mau bahas rencana nikahan katanya.

Setelah udah rapi, Nara semprotin parfum di badannya. Sebelum keluar kamar, Nara ngehela pelan nafasnya.

"Huft, demi keluarga lo Nara."

Setelahnya Nara kelur kamar dan segera menuju ke halaman rumah dimana keluarganya udah berdiri disana. Udah pada rapi.

"Ini mobil siapa?" Tanya Nara pas menyadari ada mobil terparkir didepan rumahnya.

"Pak Wonpil. Kita kan ga punya mobil jadi Pak Wonpil berbaik hati nyuruh sopirnya jemput kita. Katanya biar kamu gak kerepotan."

Nara cuma iya iya aja. Nara beserta keluarganya segera masuk ke dalam mobil. Demi apapun deg deg an banget. Padahal waktu pacaran sama Seungmin dulu Nara sering banget ketemu sama kelurganya Seungmin. Bahkan udah akrab.

Tapi ya semenjak putus, semuanya berubah. Nara ga pernah lagi berhubungan sama kelurganya Seungmin sekalipun mereka berusaha keras buat sekedar chat Nara buat nanyain kabar.

Gak lama kemudian Nara udah sampe di sebuh restaurant mewah. Ternyata restauranr nya udah di reservasi sama keluarganya Seungmin. Pantes gak ada mobil lain kecuali mobilnya kelurga Seungmin.

Duh, Nara gak siap banget. Apalagi harus ketemu sama Seungmin yang selama dua tahun ini sangat dihindari. Semenjak putus Nara gak pernah ketemu Seungmin. Sekalinya mau pas-pas an dijalan, Nara selalu puter balik. Nara emang sebenci itu sama Seungmin.

Nara beserta keluarganya kemudian masuk di restaurant itu. Disana udah ada keluarga Kim. Ada Seungmin juga tentunya.

Nara buang mukanya ke samping waktu matanya bertemu sama mata Seungmin. Tiba-tiba ingatan menyakitkan dua tahun lalu dimana Seungmin ninggalin dirinya kembali muncul di otaknya.

"Yaampun, lama banget loh Tante ga ketemu kamu. Nara apa kabar?" Kata Naeun yang kemudian meluk Nara

"Baik, Tante."

Nara sama kelurganya kemudian duduk. Nara duduk didepan Seungmin. Suasananya canggung banget. Sebisa mungkin Nara menghindari tatapan mata Seungmin.

"Um, kita langsung ke intinya aja ya. Biar nanti makannya bisa lebih santai." Kata Wonpil

Nara ngehela nafasnya pelan. Ini baru aja duduk loh, Wonpil langsung minta ke intinya. Harusnya basa basi atau apa kek gitu. Tapi yaudah lah. Gak mungkin Nara protes. Nara harus jaim dulu.

"Jadi saya dan Yoseob sudah setuju untuk menjodohkan kalian berdua. Kalian pasti sudah tau alasannya, saya tidak perlu jelaskan lagi. Jadi gimana? Kalian setuju kan?" Tanya Wonpil

"Na—"

"Putri kami sudah setuju, Pak."

Ini padahal Nara mau bilang kalo di gak setuju. Tapi Eunji udah motong aja.

"Ah, syukurlah kalau Nara setuju. Kamu gimana, Seungmin? Setuju juga kan?" Tanya Wonpil ke Seungmin

Nara ngangkat kepalanya dan natap Seungmin tajam. Bersamaan sama Seungmin yang natap dia datar.

Please bilang enggak. Please bilang gak setuju.

"Iya, Pa. Seungmin setuju."

Nara langsung melotot karena kaget. Bisa bisanya Seungmin malah setuju. Seungmin kan udah ada pacar. Seungmin bucin banget sama pacarnya. Kalo ga bucin ga mungkin dulu Seungmin ninggalin Nara demi Giselle.

"Karena kalian sudah setuju, pernikahan nya akan dipercepat. Bulan depan kalian menikah." Kata Naeun

"HAH?! BULAN DEPAN?!"

Abis teriak Nara langsung dapet cubitan di pahanya. Pelakunya bundanya sendiri. Asli, Nara malu abis teriak sekenceng tadi.

"Maaf, Nara teriak karena kaget. Um, apa gak bisa nikahnya waktu Nara udah wisuda aja? Nara masih pengen kuliah, Tante."

"Kamu tetap kuliah sampai wisuda, Nara. Setelah kami dan orangtua kamu diskusi, waktu terbaik untuk kalian menikah adalah bulan depan. Gak baik kan menunda sesuatu. Semuanya sudah disiapkan. Mulai dari gedung, undangan, gaun pengantin, dan yang lainnya sudah dipersiapkan. Kamu sama Seungmin tinggal nikah aja."

"Hah? Undangan? Nikahnya gak diem diem? Seungmin sama Nara harus nutupin pernikahan ini dari orang orang kan?"

Semua yang ada disana langsung ketawa pelan. Seungmin juga. Nara makin bingung dong. Padahal dia gak lagi ngelawak loh ini. Kok pada ketawa.

"Kenapa harus ditutupi? Kalian bukan menikah karena kecelakaan. Pernikahan nya diadakan di gedung, kamu dan Seungmin harus mengundang temen temen kalian. Pernikahannya resmi, sayang. Semua orang harus tau."

Nara kaget untuk kesekian kalinya. Nara kira pernikahannya bakal diam diam, ternyata enggak. Kalau kaya gini, gimana caranya Nara kasih tau Changbin sama temen temennya. Apalagi nikahan nya mendadak kaya gini, pasti orang orang udah mikir yang enggak enggak.

"Semua sudah disiapkan, kamu sama Seungmin cukup list aja temen temen kalian yang bakal diundang. Kalau bisa semuanya, ya." Kata Naeun lagi dan Nara cuma bisa nganggukin kepala.

Setelah diskusi cukup lama tentang pernikahan, sekarang kedua kelurga minta Nara sama Seungmin ngobrol secara empat mata di sebuah ruangan khusus yang ada disana. Sebuah ruangan yang gak terlalu lebar dan kedap suara tentunya

Lima menit berlalu, tapi keduanya masih sama sama diem. Nara bahkan gak natap Seungmin daritadi. Seungmin yang gak tahan sama situasi demikian akhirnya buka suara duluan.

"Sampe kapan mau diemin gue kaya gini, Ra?" Tanya Seungmin

"Sampai lo bilang ke keluarga lo kalo lo gamau nikah."

Seungmin cukup kaget sama reaksi Nara. Lama gak ngobrol ataupun ketemu sama Nara, ternyata cewek ini banyak berubah. Nara berubah jutek dan judes. Jangan lupain tatapan sinis yang daritadi Nara layangkan ke Seungmin.

"Gak usah munafik, gue tahu lo maunya nikah sama Giselle. Gue juga maunya nikah sama Kak Changbin, bukan sama cowok tukang sekingkuh kaya lo." Kata Nara

"Nara, udah dua tahun. Belum bisa maafin gue?"

"Lo gak pantes dimaafin, Min. Lo gak tahu sehancur apa gue waktu itu. Orang yang gue anggap sebagai satu-satunya teman serta pacar gue waktu itu berkhianat gitu aja. Gue—ah shit ngapain bahas ginian."

Seungmin cuma bisa natap Nara dengan wajah datar. Seungmin bisa lihat sebenci apa Nara sama dirinya sekarang. Semuanya terjadi karena salah Seungmin juga.

"Gue gak bisa nikah sama lo, Min. Please bilang jujur aja sama orangtua lo. Karena gak mungkin gue yang ngelakuin itu." Kata Nara sambik nyatuin dua tangan didepan dada buat memohon.

"Gue gak bisa, Nara. Gue gak bisa bantah kemauan Mami gue."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marriage Life  | Kim Seungmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang