"Barang-barangmu sudah siap, Kim?"
"Iya, sudah kak!"
Kim terlihat mengkemas tas selempangnya. Yuchan pun keluar dari kamarnya dan turun tangga, mengecek Amle yang berada di ruang tamu. Dia masih memainkan kubus besi miliknya.
"Punyamu, Mle?" Tegur Yuchan tak lama.
"Sudah semua kok." Ujar Amle kepadanya.
Sehari setelah kejadian yang tidak mengenakan itu, mereka bertiga memutuskan untuk memulai petualangan barunya. Beberapa barang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga ketiganya bergegas ke pintu depan untuk siap-siap berangkat.
"Terima kasih atas sarapan sebelumnya, Mido." Amle tersenyum kepada wanita itu.
"Ah, sama-sama. Aku justru senang kalian sudah mulai dewasa..." sahut Mido sambil tersenyum kepadanya.
"Kecuali Kim, sepertinya tetap seperti anak kecil~ Haha!" Celestial menggoda adiknya itu yang dimana anak bertopeng senyum itu langsung memukul salah satu lengannya.
"Baiklah, kalian sudah siap?" Tanya Amle seraya dengan anggukan Yuchan dan Kim.
"Kami pamit, semuanya!"
Ketiganya meninggalkan rumah itu dan berjalan menuju hutan. Wanita dan 3 remaja laki-laki itu memberikan salam perpisahan dengan melambaikan tangannya. Semakin lama, sosok ketiga anak itu hilang diantara pepohonan pinus itu.
"Rumah jadi sepi ya, Bu.." kata Adelio sambil melirik ke arah Midori yang mengusap air matanya. Dia masih tersenyum tulus melihat kedua anaknya perlahan menghilang dibalik pepohonan.
".... Mereka tumbuh dengan cepat." Ucap Midori. Adelio sebagai anak tertua mengelus rambut hijau Midori, "ibu... aku ingin bertanya.."
"Ya? Kenapa Lio?"
"Sebenarnya apa alasan ibu mengizinkan mereka berdua ikut Amle untuk berpetualang?" Tanya Lio menatap ibunya. Midori menghela nafasnya, dia masih menatap pepohonan yang dilalui oleh anak-anaknya. "Ini ada hubungannya dengan ibu menyuruh kami membeli persediaan makanan, 'kan?" Lanjut Lio.
Midori tersenyum sambil mengelus rambut kedua putranya yang lain, Akuji dan Celestial, "benar." Midori terdiam sebentar, tak lama dia melanjutkan perkataannya.
"Tak lama lagi... kota ini akan kedatangan tamu. Dan kita juga harus bersiap dengan itu.."
Ketiganya terdiam setelah wanita itu menggantung kalimatnya.
"Siapa, Bu?"
=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
EPISODE 5
"Awal Sebuah Petualangan"
☆ Story by United Dream ☆
☆ Art Illustrator by : ☆
☆ Yuchan_104 ☆
☆ Hilwana Farisah ☆
☆ HeyzumNtabs ☆
=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Amle terlihat melewati jalan setapak disana, disusul dengan Yuchan dan Kim dibelakangnya. Sudah tiga jam mereka berjalan, kini ketiganya tengah menyusuri padang rumput yang cukup luas. Terlihat sebuah pohon besar masih terlihat kokoh disana.
"Kita istirahat disana dulu. Ayo!" Sahut Amle kepada keduanya.
Amle terlihat antusias dan bergegas ke bawah pohon itu. Terlihat beberapa buku tersimpan rapih di sebuah rak kayu. Tak lupa dengan beberapa lentera yang terpasang cantik, menggantung disetiap batang pohon itu.
YOU ARE READING
United Dream : One Way
Fantasy☆ BACA SIPNOSIS DAHULU ☆ Orang-orang tidak mengetahui bahwa takdir itu selalu menyertai mereka. Sehingga, ke-9 anak ini secara tidak sengaja saling bertemu. Menjelajah dunia yang sangat luas, dan mencari misteri yang masih tersembunyi hingga saat in...
