Episode 1 - Tak Terduga

348 36 12
                                    

"Hah, hah, hah..." Gadis berkerudung itu berlari tanpa arah dalam hutan tersebut. Terlihat dua sosok mengejarnya dibelakang, menganggap dirinya seperti seorang buronan yang mereka cari. Tidak peduli beberapa semak belukar yang menyakiti kakinya, perempuan ini tetap berlari. Hingga akhirnya, dia berhenti ketika ia melihat jurang di depannya. Sebuah air terjun mengalir begitu deras di samping jurang tersebut.

"Jadi... bagaimana?" Dua sosok itu mencegat jalan gadis itu, membiarkan gadis itu terjebak di pinggir jurang.

 bagaimana?" Dua sosok itu mencegat jalan gadis itu, membiarkan gadis itu terjebak di pinggir jurang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah ku bilang, lebih baik kamu ikut saja kami. Tentu saja kami tidak akan menyakitimu, Mle." Salah satunya yang memakai baju hijau tosca meyakinkan gadis tersebut. Tapi gadis dengan nama 'Amle' itu tetap menggelengkan kepalanya.

"Tidak akan! Lagipula, aku tidak tahu siapa kalian. Dan... bagaimana kalian tahu soal namaku?!" bentak Amle mencoba mundur perlahan. Kakinya menopang tubuhnya untuk tidak jatuh dan tetap berdiri di pinggir jurang itu.

"Kami tidak bisa memberitahumu siapa, tapi... aku harap kamu bisa ikut dengan kami." Dua remaja laki-laki itu mulai mendekatinya. Gadis itu mencoba berpikir, dia menoleh ke belakang, melihat samar-samar ada sebuah kota kecil yang terlihat jauh dari situ. Terdiam sejenak, dan akhirnya menemukan ide untuk mengalihkan perhatiannya. Dia tersenyum kepada keduanya.

"Jawabanku, tetap tidak."

Woosshh! Amle menerjunkan dirinya ke bawah jurang tersebut, membuat dua remaja laki-laki itu terkejut dan segera melihat kondisi gadis itu. Dia menoleh ke bawah jurang, terlihat sosok gadis itu menghilang tanpa jejak. Hanya terlihat aliran deras dari air terjun besar itu yang menuju sungai dibawahnya.

"Sudah aku bilang, kamu jangan membuang waktu kita! Lihat, dia sudah kabur!" Ujar salah satunya yang memakai syal merah tua. Yang bersurai hijau tosca itu hanya heran dengan sikap kembarannya itu.

"Tidak apa-apa, kita masih bisa mencari dia nanti." Ujarnya demikian.

"Aku tandai perkataanmu itu."

Keduanya pun mulai menjauhi jurang itu dan kembali ke dalam hutan. Sementara itu, ternyata Amle tengah bersembunyi diantara celah air terjun besar. Saat situasinya sudah aman, dia mengeluarkan sebuah bola cahaya dan melemparkannya ke sungai. Secepat kilat ia sudah tercebur ke sungai dan segera berenang ke pinggirnya. Dia membaringkan tubuhnya di atas rerumputan, mengatur napasnya yang terengah-engah. Dia pun bangun dan membenarkan posisi duduknya.

"Hah... mereka itu siapa, sih? Seenaknya saja ingin membawaku pergi. Bahkan aku tidak mengenal mereka!" Gerutu gadis itu pelan.

Langit terlihat sudah mau sore. Dia melihat langit yang masih kuning keoranyean itu, lalu berdiri dan melihat sekitar. Aliran sungai itu membuatnya penasaran kemana arahnya pergi. Dia pun mengikuti air sungai itu selagi ia mencari jalan keluar dari hutan tersebut. Beberapa saat kemudian, dia pun sampai di ujung hutan dan melihat arah sungai itu menuju perbukitan kecil.

United Dream : One WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang