"Daddy itu siapa?" tanya Jake yang kini meringsut bersembunyi dibalik lengan kekar Minho.
"Suami Mommy." balas Suzy yang seketika membuat manik bulat Jake membelalak lebar.
"MOMMY MONOPOLY?!!!!" pekiknya tak percaya.
Suzy menyemburkan tawanya, sementara Minho terkekeh geli seraya mengecupi pipi gembil kemerahan Jake.
Dua pria yang duduk disofa depan ketiganya, menatap geli Jake, walau raut wajahnya nampak dingin namun ujung bibirnya berkedut menahan tawa.
"poliandri, anak manis." ralat Suzy seraya menjawil ujung hidung bangir Jake.
Jake meringis, memperlihatkan gigi putihnya yang berjajar rapih.
"Jeyun salah sebut lagi ya, ehehehe.
Jeyun jadi bodoh pasti gara-gara tertembak waktu itu, trus tidak sekolah-sekolah." ujarnya memberi alasan.
suzy semakin meloloskan tawanya, sementara Minho mengangkat tubuh yang lebih mungil kepangkuannya dan menghujani pipi gembil Jake dengan puluhan kecupan yang direspon decakan iri Chris dan juga kedua pria tsb.
"boy, yang dioperasi punggungmu bukan kepalamu."
"ish Daddy Jeyun benar tau!
Kan Jeyun sebelumnya pintar, sekolah saja dapat beasiswa berarti Jeyun pin-eh Jenius dong~
Terus habis dioperasi Jeyun tiba-tiba jadi bodoh, pasti dokternya salah operasi nih!
Iya!! Pokoknya salah dokternya, Jeyun jadi bodoh!
Salah Daddy juga karna Jeyun tidak sekolah-sekolah-"
"loh kan daddy sudah beri izin sekolah." ujar Minho memotong cerocosan Jake.
"iya beri izin, tapi Abang sama Kakak suruh Jeyun bobo terus diruangan khusus.
Jeyun jadi tidak belajar~" balasnya diakhiri dengan rengekan.
"tapi kau suka?"
"eung~" balasnya diiringi dengan anggukan cepat dan kekehan lucu.
"oh iya, mereka siapa Daddy?" tanya Jake dengan suara berbisik saat sadar kalau kedua pria yang datang bersama Minho-Suzy diabaikan olehnya.
"beneran suami Mommy?" tanyanya lagi seraya menatap Suzy penuh curiga.
"bukan.. Tapi mantan pacar Mommy-mu yang sialnya dia Kakak kandung Daddy." jelas Minho yang langsung membuat Jake membekap mulutnya terkejut.
"woaaah tampan~" seru Jake yang dibalas delikan tajam Minho, dan senyum pongah pria tersebut yang tak lain adalah Lee Dongwook.
"mirip yang ada di drama yang Mommy tonton itu.
Yang suka pakai baju hitam-hitam trus topi hitam, malaikat baut-eh maut.
Duhh Jeyun salah bicara terus sih!!!
Pasti karna kurang makan yupi sama ice cream." dumelnya dengan bibir mengerucut lucu.
"alasan." komentar Jay dan Sunghoon berbarengan.
Jake mendongakkan kepalanya, menatap kearah kedatangan Sunghoon dan Jay dengan senyum lebar.
"Kak Shoon~ Kak Jeyii~"
"hai bayi."
"hai adek."
Jake melambai riang pada sikembar tidak indentik itu, kemudian menunduk malu saat manik bulatnya bersitatap dengan putra satu-satunya Dongwook, yaitu Jung Jaehyun.
Anak angkat Dongwook yang ia adopsi untuk syarat dari sang Ayah supaya menjadi pemimpin pack Redmoon yang ada di Manila.
"kau serius ingin menetap disini?" tanya Minho diakhiri dengan decakan penuh kekesalan, saat melihat raut ketertarikan Dongwook pada Jake.
"tentu, aku tak ingin melewatkan hal menarik disini Ho." balas Dongwook dengan senyuman miring yang tentunya ikut membuat Jay dan Sunghoon kesal, terlebih saat melihat senyum tipis Jaehyun.
Part 34
Start from the beginning
