2

1.1K 101 12
                                    

Wonwoo POV

"Resepsi tadi indah sekali ya?" Seungkwan berujar sembari menata beberapa perlengkapan resepsi yang tadi digunakan. Aku hanya menangguk setuju, resepsi tadi bebar-benar indah dan sakral sekali.

"Iya, benar-benar idaman." Jihoon tampaknya juga setuju dengan pendapat Seungkwan. Pandangannya menerawang, mungkin membayangkan resepsi pernikahannya di masa depan.

"Tapi si mempelai perempuan tampaknya jatuh hati pada Mingyu Sunbaenim," Kata Jihoon. "Dia berkali-kali berterima kasih padanya." Sambungnya.

"Karena bagian pemasaran juga kita bisa mendapat event sebesar ini, jadi kita harus berterima kasih pada Mingyu-sii dan yang lainnya." Tuturku yang langsung diangguki oleh keduanya.

"Hah... Mingyu Sunbaenim benar-benar keren, siapa juga yang tidak jatuh hati padanya... Aaah jadi pengen peluk!"

"Haah?" Aku bahkan hampir menjatuhkan note-ku saat Seungkwan mengatakan hal itu.

"Mau bagaimana lagi, dia benar-benar keren dan hebat 'kan?" Terserah deh. Daripada mendengarkan ocehan dua bocah tidak jelas ini lebih baik aku kembali mengecek peralatan yang hari ini digunakan untuk resepsi.

"Permisi." Oh Yaampun...

Aku menoleh dan menemukan seseorang yang menjadi bahan pembicaraan kami sedang berdiri di belakang kami. Aku bertaruh jika telinga Kim Mingyu berdengung sejak tadi.

"Ah... Mingyu Sunbaenim." Seungkwan yang paling antusias.

"Permisi, aku ingin mengambil air minum." Jihoon dan Seungkwan buru-buru menyingkir karena botol air mineral itu tepat berada di samping kami.

"Ah silahkan Sunbaenim."

Kim Mingyu. Dia masuk perusahaan ini di tahun yang sama denganku. Dan kami berdua adalah pegawai muda yang selalu dibanding-bandingkan. Tapi ia sedikit lebih cepat dariku karena ia telah dipromosikan sebagai kepala bagian.

Yah... Tidak jauh beda sih jaraknya, dia hanya lebih cepat sedikit. SEDIKIT.

Setelah mengambil dua botol air mineral, Mingyu langsung beranjak pergi diikuti oleh sekretarisnya.

"Wah... lihat jari-jarinya yang indah." Aku menoleh ke arah Seungkwan yang memandang punggung Kim Mingyu dengan tatapan memuja.

"Benar, pasti dia suka bermain dengan wanita."

What?! Apa hubungannya?

Pemain handal?!

Aku memandang punggung lebar yang berbalut jas hitam itu dengan bingung. Entahlah, lama-lama aku akan gila karena mendengarkan celotehan tak jelas ini.

.

.

Setelah selesai memeriksa segala perlengkapan, aku keluar ruangan untuk menghirup udara segar sebentar.

"Eh Seungcheol-ssi." Gumamku saat melihat seseorang yang membuatku berdebar akhir-akhir ini sedang sibuk dengan kameranya di lantai bawah. Aku memperhatikannya dari koridor lantai dua yang sepi.

Choi Seungcheol, 35 tahun. Seorang videografer yang biasa bekerja untuk para artis, dia sedang naik daun akhir-akhir ini. Dan kabar baiknya aku berhasil mengajaknya untuk bekerja pada perusahaan kami untuk membuat video-video pernikahan yang indah.

Aku buru-buru mengalihkan pandanganku saat mata kami bertemu dan melanjutkan jalanku dengan perlahan-lahan.

"Seungcheol-ssi... Dari tadi aku mencarimu loh." Seketika langkahku terhenti saat mendengar seseorang perempuan yang memanggil Seungcheol-ssi. Ah ternyata seorang anggota divisi perlengkapan.

Wonwoo-ssi Wants To Try | Meani GSWhere stories live. Discover now