chapter 1

1K 25 0
                                    

Seperti malam-malam sebelumnya, Red District Casino yang terletak di pusat kota Gangnam begitu ramai dikunjungi oleh costumer. Ada yang datang karna ingin mencari peruntungan, ada yang datang hanya untuk bersenang-senang dan ada juga yang sengaja datang untuk bermain melawan Wolf, pemilik Casino tersebut.

Wolf sendiri sebenarnya adalah seorang bos mafia yang cukup terkenal di Korea Selatan, hanya saja Wolf menutupi bisnis kotornya dengan menjalankan bisnis Casino agar bisnis narkoba dan senjata apinya tidak terendus oleh polisi.

Tidak ada yang tau siapa nama asli Wolf kecuali orang terdekat yang ia percayai, karna Wolf memang sengaja merahasiakan identitas aslinya dari publik. Semua harta dan tempat usahanya pun terdaftar atas nama Kim Minjae, ayah kandung Wolf yang kini tengah mendekam di sel tahanan karna terbukti melakukan pembunuhan terhadap Jaksa Choi Minseong. Sedangkan Ibu kandung Wolf meninggal saat Wolf masih berusia sepuluh tahun.

Di usianya yang telah menginjak tiga puluh lima tahun, Wolf tetap bertahan dengan status lajangnya karna trauma dengan kematian ibunya.

Ibu Wolf mati di tangan pesaing bisnis Minjae dan Wolf muda menyaksikan kejadian naas tersebut dengan mata kepalanya sendiri. Karna itu Wolf lebih memilih untuk tetap melajang agar mimpi buruk tersebut tidak terulang kembali.

*******

"bos, ada costumer yang ingin bermain melawan anda" bisik Hanbin, asisten sekaligus tangan kanan Wolf.

Wolf mengangguk, kemudian ia pergi ke ruang VIP untuk menemui costumer tersebut.

"selamat malam Wolf. Lama tidak bertemu, tapi kau tetap terlihat tampan seperti biasa" sapa pria paruh baya berjas navy.

"malam tuan Jeon" jawab Wolf datar. Setelah itu ia mempersilakan tuan Jeon untuk duduk.

"permainan apa yang ingin anda mainkan malam ini?" tanya Hanbin.

"poker" jawab tuan Jeon sambil merapikan chip yang telah ia siapkan.

Hanbin mengangguk, kemudian ia menyuruh bandar untuk memulai permainan.

Bandar tersebut mengocok kartu dengan cepat, setelah itu ia memberikan masing-masing dua kartu pada Wolf dan tuan Jeon.

"silahkan pasang taruhan sebelum anda membuka kartunya"

"seratus juta (won)" ucap tuan Jeon sambil menyerahkan chipnya.

Setelah itu giliran Wolf yang menyerahkan chipnya.

"aku yakin kalau sekarang giliran ku untuk menang"

Wolf hanya menyunggingkan senyumnya mendengar itu.

Kemudian bandar membuka dua kartu di atas meja.

"Jack dan 4. Silahkan buka kartu milik anda"

Wolf dan tuan Jeon pun membuka kartu mereka masing-masing. Setelah itu mereka menutup kembali kartunya untuk memastikan tidak ada dari mereka yang melakukan kecurangan.

Tuan Jeon menyunggingkan senyumnya setelah ia tau kalau kartu miliknya adalah Jack dan 7.

"check or rise tuan Jeon?"

"rise. Tiga ratus juta" jawab tuan Jeon sambil menyerahkan chipnya.

"call or close tuan Wolf?"

"call" jawab Wolf santai.

Bandar kemudian membuka kartu ketiga.

"King. Check or rise tuan Wolf?"

"Check"

Senyum tuan Jeon semakin lebar mendengar jawaban tersebut.

"check or rise tuan Jeon?"

"rise. Dua ratus juta"

Sex Pistol (21+)Where stories live. Discover now