suara dentingan sendok terdengar nyaring di ruang makan kerajaan, seluruh maid yang berada di sini hilir mudik menyiapkan makanan makanan penutup untuk keluarga kerajaan
"Bundaa Ara mau Apple" rengek si bungsu
cryshilla mengangguk menyuruh maid nya untuk menyediakan apel untuk anak kesayangannya itu
"Dinda ayah ingin-"
'brakkk'
Ucapan sang raja terpotong kala salah satu prajurit membuka paksa pintu ruang makan
"Maaf yang mulia raja saat ini kerajaan Caravelle di serang oleh kerajaan rendcline" ujar nya membungkuk
Rahang gevarnest mengeras tangannya mengepal membuat buku buku jarinya memutih "sialan"
"Ayah ada apa ini?" Tanya Tiara sedikit panik
"Cryshilla tolong aman kan anak anak kali ini aku akan turun untuk membela Caravelle" setelah mengatakan itu gevarnest langsung pergi tanpa menghiraukan teriakan dari sang anak
"Bundaaa" Ara berlari memeluk sang bunda panik
"Tiara ayo ikut! Kay tolong jaga Ara sama bunda disini" Yap benar! Dinda juga akan ikut membantu sang ayah lantaran ini bukan pertama kalinya kerajaan zeus menyerang mereka, dengan keahliannya memanah dan didukung oleh magic yang ia miliki membuat Dinda yakin setidaknya bisa membunuh sebagian dari pasukan zeus, begitu pula dengan Tiara tanpa banyak bicara 2 kakak tertua sudah terjun ke Medan tempur
"Dinda! Aakhh Kay harus apa ini" gumam Kay frustasi yang ia fikirkan hanya keselamatan semua keluarga nya apalagi prajurit dari Zeus memang terdengar kejam
"Kay! Bawa adik kamu masuk dan jaga dia okey?"
"Baik bunda" Kay menurut membawa tubuh mungil ara menuju tempat aman di kerjaan tersebut, sebenernya Kay sangat khawatir mengapa sang bunda pergi tapi mungkin prajurit membutuhkan bundanya
....
"Kak kenapa yang lain ga balik lagi" resah Ara karna sudah beberapa jam berlalu membuat dirinya khawatir
"Eummm Ara tenang dulu ya ayah sama kakak Kaka pasti balik kok sebentar lagi" Kay mencoba menenangkan ara dengan mengelus pucuk kepala sang adik
"Tapi-"
'brakk'
Terjadi lagi! Pintu kamar istana ini terbuka kasar menampilkan 4 orang yang badannya bisa dibilang 2 kali lebih besar dari kedua putri gevatnest itu
"siapa kalian!" Bentak Kay menarik Ara untuk berada di belakang dirinya, dengan cekatan kay mengambil barang apapun yang berada di dekatnya untuk jaga jaga
"MENJAUH!" teriak Kay
Seakan tuli seluruh prajurit tidak takut bahkan Bergerak mendekat ke arah Kay dan ara "ayo ikut kami tuan putri"
'ctak'
'ctak'
'ctak'
"Dapat!"
"Kay! Ara! Ayo" teriak Tiara membantu kedua saudaranya untuk bangun. Benar! Suara serangan itu adalah berasal dari Dinda
Tak banyak bertanya Dinda, Tiara, Kay dan ara langsung berlari keluar
"astaga!" Kay terkejut kala melihat banyak mayat yang bersimbah darah dimana mana. seketika keadaan ruangan yang biasa ia pakai untuk bermain dan melakukan hal hal seru lainnya menjadi mencekam banyak noda darah dan tombak berwarna emas berserakan
Mengetahui apa yang ia lihat membuat pikiran nya kacau hingga air mata Kay terjun dengan sendirinya
"Kak ada apa ini?!" Tanya si bungsu shok
"Gak usah banyak tanya sekarang kamu ikut aja buruan"
Benar! Kerajaan Caravelle telah hilang hancur ditangan zuxcer , raja zuxcer yang ikut turun di Medan perang untuk menyaksikan sendiri bagaimana jatuhnya caravalle dengan tombak dan anak panah emas yang sudah di lapisi sebuah ramuan kelemahan wilayah ini dimana ramuan tersebut dapat membunuh vampir vampir di daerah ini
Misi utama raja zuxcer pemimpin kerajaan rendcline adalah keempat putri dari kerajaan Caravelle karna ke empat putri tersebut ada di dalam buku ramalan yang di buat seribu tahun silam
"enggak! Ara mau sama ayah sama bunda!!" Teriak Ara memberontak untungnya kekuatan Dinda jauh lebih kuat
"Ra! Dengerin kakak! Ayah sama bunda udah tenang Ra! Mereka udah bahagia! Sekarang kamu ikut kaka, biarin bunda sama ayah istirahat" susah payah menahan air mata dengan tidak sopannya mereka terjun dari mata si sulung
Tubuh Ara merosot ke lantai, bagaimana bisa pelukan yang tadi adalah pelukan terakhir dari sang bunda? Matanya berair membasahi pipi gembul kesayangan raja itu "bohong!! Kak Dinda bohong!" Jeritnya
'tak tak'
Mendengar derap sepatu langsung membuat Dinda dan tiara langsung siaga dengan segala senjata yang mereka punya "kak kita harus keluar dari sini, kita harus nyelametin diri kita sendiri" ucap Tiara dengan mata menelisik seluruh ruangan
"Bener kita harus Cepet keluar dari sini tapi semua udah ke kepung" jawab Dinda
"Cermin!"
______________________________________________
silahkan pencet tombol bintang jika kamu suka dengan cerita ini terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
the name [Slow Up]
FantasySebuah ramalan yang dibuat 1000 tahun silam membawa petaka bagi keempat putri kesayangannya tuan gevatnest. menjadikan mereka harus keluar dari wilayah kerajaannya dan menempuh hidup baru sebagai mahluk setengah manusia akankah ramalan itu terwujud...
![the name [Slow Up]](https://img.wattpad.com/cover/296245857-64-k658637.jpg)