"Kau ini berlebihan sekali." Ucap Ron lalu berjalan kearah meja Gryffindor bersama dengan Lavender

Hermione kembali menoleh ke belakangnya, Lily yang kini digandeng oleh Draco sambil berjalan kearah meja Slytherin.

Sambil berjalan Lily kembali menatap Hermione yang berdiri kaku lalu menaikkan satu alisnya, kemudian berbicara tanpa suara.

"I know your secret."

Ia tetap memperhatikan pasangan itu sampai keduanya bergabung dengan teman-teman mereka sampai akhirnya ia ditarik oleh Lavender.

"God, Lavender!"

"Kau menghalangi jalan orang lain Mione! Sit down!"

☁️

Hermione's POV

Aku menatap hidangan penutup yang berada di hadapanku dengan tak selera, aku melirik Ron yang duduk di sebelah kananku yang seperti biasanya makan dengan lahap dan Lavender yang sibuk bercerita padanya.

Harry duduk disebelah Seamus, cukup jauh dari tempatku dan Ron duduk, dia seperti menarik diri dari aku dan Ron akhir-akhir ini...

Didepanku ada Neville dan Luna yang seperti biasa duduk bersama kami walaupun dia adalah Ravenclaw, mereka sibuk membicarakan sesuatu yang ada didalam buku.

Ginny duduk disebelah kiriku, dia sedang tertawa bersama Dean, mereka baru-baru ini sedang merayakan hari jadi hubungan mereka.

Dan disinilah aku, duduk diantara teman-teman ku yang rata-rata sedang bermesraan dengan kekasih mereka, kecuali Seamus dan Harry.

Aku kembali menatap kearah meja Slytherin, betapa irinya aku pada Lily, The Perfect Girl from The Gaunt Family.

Draco tak pernah datang untuk menemuiku lagi beberapa minggu ini, kucoba untuk berpikir positif bahwa dia sedang fokus untuk N.E.W.T.S. jadiku sibukkan diriku sendiri dengan belajar, tapi aku perhatikan dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama Lily dan bukannya seperti perkiraanku.

Ku perhatikan bagaimana caranya menatap Lily, terlihat lembut dan penuh kasih tatapannya. Ia terlihat sangat tampan saat tersenyum.. pada Lily.

Kami akan lulus dalam beberapa bulan, artinya dalam beberapa bulan mereka akan resmi menikah, pasti dalam waktu dekat mereka akan menikah.

Aku tidak mau itu terjadi, tapi Draco menyakinkan aku bahwa pernikahannya tak akan bertahan lama karena katanya ia tidak mencintai Lily.

Tapi aku ragu dengan hal itu, melihat sekarang dia dan Lily terlihat luar biasa dekat dan sedang mabuk cinta.

Aku tak berani melakukan apapun, sebuah perkamen sampai dirumah ku dan itu ditulis oleh Mr. Malfoy yang berisi seribu ancaman jika aku berani mendekati Draco lagi.

Sempat ku abaikan surat itu selama beberapa saat, tapi melihat perlakuan Draco yang terkesan menghindariku... Merlin, aku benci mengatakan ini, tapi sepertinya dia benar-benar jatuh cinta pada Lily.

Lily sudah pasti tahu soal aku dan Draco, dia tak lagi berperilaku baik padaku, perlahan dia mulai ikut tertawa saat kedua sahabatnya mengejekku di lorong atau di kelas.

Ku dengar dari Neville, dia juga tak terlalu ramah lagi sekarang, terutama pada para Gryffindor. Neville yang malang, padahal dia sangat mengidolakan Lily.

Ku perhatikan Lily juga mulai mengubah gayanya, dia mulai memakai riasan dan aksesoris yang sebelumnya tak pernah ia pakai. Aku akui, dia terlihat seribu kali lebih cantik dengan gaya barunya ini, hilang sudah gaya polosnya yang selama ini dikenal banyak orang.

Itulah alasan mengapa Draco sangat lengket padanya, jadi ku coba untuk memakai riasan dan aksesoris yang ia pakai. Alih-alih mendapatkan perhatian Draco, aku malah menarik perhatian profesor McGonagall yang tak suka dengan penampilanku.

Aku berada di titik terendah dihidupku saat ini, sahabatku Ron sibuk berkencan dengan kekasihnya, dan yang satunya menjauhiku.

Pria yang ku cintai juga menjauhiku, dia lebih memilih perempuan pureblood kaya raya itu dibanding aku, aku yang sudah memberikan segalanya untuknya, aku mempertaruhkan segalanya untuk apa-apa.

Sejak tahun pertama aku selalu menjadi nomor dua dari Lily, poin-poin untuk asmara yang aku berikan selalu kurang dibandingkan Lily. Dia jauh lebih baik di mata pelajaran, dia seorang pureblood, dia kaya raya, cantik dan dulunya baik hati.

Semua yang kumiliki juga dia miliki, sampai akhirnya ditahun kelima aku lah yang memiliki Draco, sang pangeran Slytherin yang tak pernah aku sangka adalah pujaan hatiku.

Tapi kemudian dia juga memiliki Draco, Draco ku. Dan lagi-lagi dia satu langkah berada didepanku, mereka bertunangan.

Aku menatap wajah cantiknya, Lily... Lily Gaunt.

Oh, i want to be you so bad.

☁️

sorry for the long update guys:(

TRAITOR, Draco MalfoyWhere stories live. Discover now