XVIII

1.9K 169 8
                                    

Peringatan!!

Ini adalah cerita bxb atau homo! Mohon untuk yang tidak cocok dengan cerita ini segera meninggalkan tempat. Cerita ini di buat hasil dari ilusi penulis. Jika tidak sesuai ekspetasi kalian, Maaf. Penulis memiliki jalan halu yang lain.

Mohon untuk pembaca, setelah membaca cerita, buang yang jeleknya, pelajari yang bagusnya. Kita sama-sama menjadikan pelajaran hidup, dari cerita yang di baca ataupun yang di dengar.

TERIMA KASIH

~Presiden Park~

Jaemin bangun dengan Baekhyun yang membangunkan. Ia sarapan dengan masakan Baekhyun di hidangkan. Jaemin bahagia. Bahagia bagaimana pagi yang ia harapkan akhirnya terpenuhi.

"Cepatlah sarapan, ibu akan mengantarmu!" ucap Baekhyun mengelus sayang kepala Jaemin.

"Ibu tidak bekerja?!" tanya Jaemin kaget.

Baekhyun menggeleng "eum, ibu masih memiliki cuti 2 hari. Jadi kita bisa gunakan waktu cuti ibu untuk bermain! Bagaimana?!" tanya Baekhyun antusias, yang di jawab anggukan cepat oleh Jaemin.

Jaemin memakan sarapan buatan Baekhyun. Dilihatnya anaknya makan dengan lahap, Baekhyun rasanya ingin menangis. Selama beberapa bulan kemarin, ia tidak bersama dengan Jaemin, sampai di mana Jaemin mengatakan ingin tinggal dengannya, di sana ia baru memiliki harapan.

Harapan itu, yang membawanya bersama Jaemin pagi ini. Harapan yang akan menghantarkan kebahagian pagi, yang di sambut dengan wajah bangun tidur Jaemin, yang akan menjadikan Baekhyun satu-satunya yang pertama melihat wajah itu.

"Ibu mencintaimu Jaemin!" ucap Baekhyun lirih, tentu tidak di dengar oleh Jaemin.

~Presiden Park~

Langkah Chanyeol terhenti seusai membuka pintu ruangannya. Di dalam sana ada Taeyong.

"Dimana Baekhyun ku?!" tanyanya tanpa basa basi. Chanyeol memasuki ruangan dsngan dahi yang berkerut.

"Apa maksudnya dengan kata 'ku' yang kau pakai?!"

"Di mana dia?!" ucap Taeyong tak mengindahkan pertanyaan Chanyeol.

"Sedang cuti! Kenapa mencari?!"

"Itu hanya urusanku denganya!" ucap Taeyong lalu pergi meningglkan Chanyeol.

"Dasar tidak jelas!" ucap Chanyeol, lalu memilih fokus pada berkas berkas yang menumpuk. Rencananya Lilita game akan di kembangkan sebelum memasuki tahun baru.

~Presiden Park~

Baekhyun, Jeno, Jaemin, dan nyonya Park. Mereka ber'empat, tengah menghias hadiah untuk pernikahan Ten. Sebenarnya tadi, nyonya Park tidak ada maksud untuk begini.

Ia hanya menemani Jeno yang merengek ingin ikut Jaemin yang saat itu di jemput oleh Baekhyun.

"Jeno-ya! Kau sudah selesai?!" tanya Baekhyun sambil mengecek hadiah yang di balut kertas hadiah milik Jeno.

"Aku tidak bisa hyung! Ini susah!" ucap Jeno dengan nada mengadu.

"Sini, biar ku bantu! Anak bodoh ini, tidak akan bisa tanpa bantuan!" ucap Jaemin ketus.

Presiden Park || CHANBAEKWhere stories live. Discover now