🐰 deux 🐰

799 107 10
                                    

Pernikahan diadakan secara besar-besaran setelah pertemuan sebulan lalu. Tak ingin menunggu lama karena kedua belah pihak orangtua takut anak-anaknya kembali berubah pikiran, pernikahan langsung direncanakan sehari setelahnya.

Irene dan Suho diminta tak ikut campur urusan pernikahan kecuali fitting busana, hingga tiba saat bagi keduanya berdiri berhadapan guna mengucap janji suci di hadapan ribuan tamu hari ini.

Wartawan sudah menunggu di luar gedung sejak pagi guna meliput acara pernikahan dari pasangan pengusaha kaya dan desainer ternama―yang Suho yakin, setelah ini wajah ia dan istrinya akan terpampang dimana-mana.

"Saya bersedia."

Baik Suho maupun Irene paham bahwa pernikahan mereka tak berlandaskan apapun selain rasa percaya satu sama lain. Maka tepat setelah kalimat itu terucap dari bibir, keduanya secara resmi melepas status kesendirian dan siap memenuhi janji di hadapan Tuhan untuk saling mendampingi kala suka maupun duka menghampiri setelah ini.

🐰🐰

"Widih, nikah juga abang gue akhirnya!" Chanyeol yang baru sampai langsung memeluk sang kakak sebagai bentuk ucapan selamat.

"Inget pulang, lo?" Suho mengusap pelan punggung sang adik lalu mengurai pelukan mereka.

Chanyeol meringis, "Gue 'kan sibuk, Bang~"

Suho mencibir, "Pacar mana?"

Chanyeol celingukan sebentar lantas tertawa. "Kayaknya ketinggalan di stan makanan deh, hehe."

Suho menggeleng kemudian menoleh ke samping―menatap Irene yang setia memasang senyum di wajahnya.

"Kenalin, kakak ipar lo."

Chanyeol beralih menatap Irene sambil mengulurkan tangannya. "Chanyeol, Kak." senyumnya terulas lebar, "Irene." balasnya menyambut uluran tangan Chanyeol, masih dengan senyum manisnya.

Chanyeol berkedip dua kali setelah melepaskan jabatan tangan mereka. "Kita pernah ketemu gak sih, Kak?" kepalanya meneleng, mencoba mengingat dimana ia pernah bertemu sang kakak ipar sebelum ini.

"Kak Irene!!" terlihat Wendy yang berlari ke arah mereka dengan senyum lebar hingga akhirnya gadis itu berdiri di samping Chanyeol.

"Oh! Kakak bosnya Wendy, ya?!" hebohnya sambil bertepuk tangan. Chanyeol ingat pernah berpapasan beberapa kali dengan Irene tiap kali dirinya mengantar Wendy bekerja.

Irene tersenyum, "Ooh, kamu Chanyeol yang sering diceritain Wendy, ya? Pantes dia bucin, ganteng gini kok." pujinya yang berhasil menghasilkan semburat merah di pipi sepasang kekasih di hadapannya.

Irene terkekeh, dasar anak muda!

Suho mencibir dalam hati. Dirinya dan Irene bahkan belum pernah mengobrol sepanjang itu sebelum ini, terlebih melihat senyum yang terulas di wajah sang istri bukanlah untuknya membuat dirinya mendengus malas.

"Nah, karena Wendy udah disini, kita tinggal ya, mau nyapa yang lain." Suho menengahi ketiganya sebelum dirinya kembali menjadi tak terlihat lagi.

"Oh iya, Cey. Besok dateng ke kantor papa―soon to be punya gue sih, udah waktunya buat lo ambil bagian di perusahaan juga dan gue gak mungkin handle dua perusahaan sendirian."

"Terus kerjaan gue?!"

Suho merotasikan matanya, "Lo kerja di tempat gue, kali! Lagian kalo mau nikah, lo harus punya kerjaan yang penghasilannya tetap supaya anak sama istri lo nanti gak mati kelaperan."

Gonna Love You | Kim Junmyeon [COMPLETED]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt