"Mau mandi lah pak!"

Aldebaran tersenyum jail."mandi bareng saya yok."ajaknya menarik Andin agar berdiri lagi.

"Belum halal!"ucap Andin.

Lagi lagi Al tersenyum jail."ohh, jadi kamu mau saya halalin ya?"

"Gak gitu konsepnya wahai bapak dosen sinting!"

"Kamu ngatain saya sinting?"

"Iya."

"Saya gak sinting loh."

"Dan saya gak peduli."Andin terkekeh dan berlari menuju kamar mandi dan langsung mengunci nya.

Dengan cepat Al mengejar Andin dan ingin ikut ke dalamnya,tapi nihil, Andin sudah mengunci nya dari dalam.

"ANDIN BUKA PINTU NYA!AYOK KITA MANDI BARENG!"

° ° °

Al menuruni tangga menuju ruang tamu.terlihat Andin sudah disana dengan menonton tv dan cemilan di tangannya.

"Lagi ngapain ndin?"Al ikut duduk di sebelah Andin.

Andin mendelik dosen nya itu."situ buta?"

"Enggak saya gak buta."

"Astaga bapak!kenapa bapak bego banget si?!"

"Saya gak bego Andin nya—al, buktinya saya jadi dosen."

"Frustasi saya kalo ngobrol sama bapak."

"Saya gak prutasi tuh."

"Au ah saya ngambek!"Andin melipatkan kedua tangan di dada nya.

"Kamu lagi apa ndin?"tanya Al aneh.

"Lagi ngambek!"

Al mengerutkan keningnya."yaudah, saya juga ngambek."Al melipatkan kedua tangan di dada nga.

Andin melirik dosen nya itu."bapak ngapain ikut ngambek astagfirullah!"Andin mengusap wajahnya kasar.ia sangat heran kenapa dosen nya ini begitu, tolol.

"Kita kan sehati ndin, kamu ngambek saya juga ngambek."

"Bapak siapa saya, saya tanya?"

"Udah berapa kali saya bilang, saya itu calon suami kamu andin—nyaAl."ucap Al.

"Dih pede!"

Mata Al bergerak menatap pakaian andin.astaga, pakaian Andin begitu menggoda nya.

"Andin,"panggil Al.

Andin menoleh dengan mulut yang di penuhi oleh cemilan."kenapa bapak?"

"Kamu sengaja ngegoda saya,ya?"tanya Al jail.

"Nggak tuh, geer banget si bapak."sewot Andin.

"Ni kenapa Pake baju gini?"

"Udah biasa."

"Ndin!"

"Apa?"tanya Andin.

"Tau gak?"

"Gak tau."jawab nya.

"Ih kan saya belum ngomong Andin!"

"Iya terus apa bapak?!"

"Saya suka kamu."

"Iya saya tau."balas Andin.

Al mengerutkan keningnya."loh, tadi katanya gatau?"

Andin menggeplak kening nya sendiri pelan."Gimana bapak aja deh!"

"Kalo gimana saya ,berati kamu ngebales cinta saya kan?"

"Gak."

"Bales donk ndin."

"Saya gak kenal bapak!"

"Okeh kita perkenalan, saya Aldebaran Drajat Al-Fathur, dosen ganteng di kampus yang terkenal di Jakarta, umur saya masih 24, dan saya masih jomblo, tapi, Andini Putri Aurora lah incaran saya sekarang."

"Emang bapak ganteng?"

Al menyugar jambulnya."woya jelas!dan pastinya saya lebih ganteng dari si jusung jusung itu."

"Jisung ih pak!"

"Iya maksud saya itu."

"Ndin!"

"Apalagi bapak?!"

"Ayok ke Kua."ajak Al.

Andin berdecak bangkit dari duduknya mengambil sesuatu,tak lama ia kembali dengan mengambil lakban. Hmm semacam solasib.

"Buat apa itu?"

Andin tidak menjawab,ia malah menggunakan benda itu dan ia arahkan ke mulut Al,dengan cepat ia menutup Al dengan solasib itu.sisa nya ia gunting dan ia taro lagi.

Andin duduk kembali di sebelah al.ia menatap Al yang sedang kesusahan hendak mengomong.

"Biar bapak gak ngoceh mulu!"

Dengan jailnya,Al memberikan wajah imut nya.memelas untuk minta di buka kan.

ANJER KOK CUTE SIH!

Karna rasa kasihan dan rasa gemas karna Al memelas.andin pun melepaskan nya lagi.menatap Al yang sedang menatap dirinya.

"Apa?"Andin yang merasa di tatap oleh Al.

"Jangan main main sama saya, andin—nyaAl."

° ° °

SEGINI DULU PREND,MAU LIAT SIRAMAN ANDIN WKWKWKWK!

FOLLOW, VOTE,COMENT!

Dosen Sinting! | On GoingWhere stories live. Discover now