Al tersenyum jail menatap Andin."bunda, yang mau nemenin aku bukan dia kan orang nya!"Andin menunjuk Al.

Bunda menggeleng."dia orangnya Andin."

Mau mati aja gue

"Gak mau bunda!dia mesum gak mau!"Andin menolak mentah-mentah.

Ayah menatap Andin tajam."nak Al, jangan di ladenin Andin ya, dia memang suka ngawur ngomong nya."ujar Rendra.

Al tersenyum."gak papa."

"Yaudah, ayah sama bunda berangkat dulu ya,Andin kamu jaga diri, harus nurut sama Al,"pesan sang bunda.

Andin memutar bola matanya malas."ck!Iyo!"

"Nak Al, kami pergi dulu ya.tolong jaga Andin, orang nya memang suka ceroboh,jadi maklumin, oh ya, kamar nak Al ada di samping kamar Andin sudah kami siapkan."ujar sang ayah.

What?!kamar nya di samping kamar gue?gak bener ini!

"Iya yah, hati hati kalian."balas Al tersenyum.

Selepas pergi mereka.al pun berbalik menatap Andin yang sedang menatap nya sewot.

"Andin."panggil Al.

"Apa?"

"Ayok ke Kua!"ajak Al.

"Kua lagi!kua lagi!saya getok juga ya pala bapakk!"Andin frustasi.

"Getok aja gapapa, asal di getok nya sama kamu."lagi lagi Al mengedipkan matanya.

"Bapak genit!"

"Cuma sama kamu kok."

"Inget ya pak!jangan macem macem!"Andin berkacak pinggang.

"Kalo saya mau macem macem gimana?"tanya Al jail.

"Gatau ah!"Andin pergi menuju kamarnya.

"Andin mau kemana?!"teriak Al.

"Kamar!"

"Saya ikut!"

Dih,ngapain ikut?!

"Ngapain ikut pak?!"

Al berlari menghampiri Andin."saya mau tau kamar kamu."

Andin berdecak."yaudah ikut, tapi jangan macem macem dan jangan ngeberantakin apapun!"

Al mengangguk."siap!"

° ° °

Al kini memasuki kamar andin.terlihat kamar Andin sangat adem dan bersih,perpaduan warna putih dan hitam membuat kamar Andin menjadi lebih indah,beda dengan kamar nya euy!

"Kamar kamu bagus banget."puji Al.

Andin tersenyum."ya jelas donk!saya gitu donk!"

"Saya tidur bareng kamu aja ya."Al tersenyum.

Plak

Andin memukul kening Al."jangan Ngadi Ngadi ya pak!"

Al mendorong Andin hingga jatuh ke kasur."kamu Sekarang mau ngapain?"

Dosen Sinting! | On GoingWhere stories live. Discover now