I Know I Love You

282 24 22
                                    

Song inspiration :
TXT-0X1=LOVESONG
.
.
.
.
.
Happy Reading ^_^
.
.
.
.
.

Entah ini sudah keberapa kalinya Yeonjun melihat orang tuanya bertengkar, Yeonjun merasa sangat lelah saat ini.

Suasana dirumahnya sangat kacau, mulai dari suara beradu mulut kedua orang tuanya, suara pukulan, sampai suara barang-barang yang dilempar.

Tentu saja kebisingan ini membuat kepala Yeonjun menjadi pening.

Ia memutuskan untuk mengambil kunci mobilnya dan kabur dari rumah untuk menemui pacarnya.

Yeonjun membutuhkan healing saat ini, hanya pacarnya yang dapat memberikannya ketenangan, kenyamanan, dan tentunya perhatian yang Yeonjun tidak bisa dapatkan dari keluarganya sendiri.

+×+

Tin..tin..

Yeonjun mengklakson mobilnya untuk mengodekan pacarnya bahwa ia ada di depan rumah pacarnya.

Dapat Yeonjun lihat pacarnya, Soobin, keluar dari rumah sambil membawa koper yang berukuran lumayan besar.

Melihat mobil Yeonjun, Soobin langsung menghampiri dan Yeonjun yang membuka kaca jendela mobilnya.

"Kamu kenapa membawa koper?", tanya Yeonjun sambil mengernyitkan dahinya kebingungan.

"Aku mau pergi ke kampung halamanku, kata papa dan mama ada hal penting yang ingin dibicarakan".

"Boleh aku ikut?", tanya Yeonjun sekali lagi.

"Kakak ada masalah ya dirumah?"

Soobin sudah paham dengan kebiasaan Yeonjun yang selalu kabur dari rumah dan berakhir Soobin yang menemani Yeonjun sampai Yeonjunnya tenang.

Melihat Yeonjun yang hanya diam saja membuat Soobin langsung menyimpulkan kalau dirumah Yeonjun baru saja terjadi keributan.

Soobin menghela napasnya dan akhirnya mengiyakan Yeonjun untuk membawanya ikut pulang ke kampung halaman dan bertemu orang tuanya.

Soobin langsung menuju bagasi mobil dan memasukkan barang-barangnya ke dalam, setelahnya ia duduk di kursi penumpang sebelah kursi pemudi.

+×+

Di perjalanan, mereka berdua hanya diam saja.

Yeonjun yang fokus menyetir, dan Soobin yang menatap khawatir Yeonjun.

Soobin penasaran masalah apa yang terjadi dirumah Yeonjun, tapi ia tak mau bertanya.

Soobin mau Yeonjun yang bercerita sendiri dengan tanpa paksaan dan ketika Yeonjun sudah mulai relaks.

Setelah 5 menit mereka berdiam diri dengan pemikiran masing-masing, Yeonjun mulai bercerita kepada Soobin.

"Seperti biasa, papa dan mamaku bertengkar. Aku sudah tidak kuat lagi melihat papa melakukan kekerasan pada mama. Mendengar suara tangisan mama membuat hatiku sangat sakit. Tapi aku juga tak bisa menolong mama, ini bisa saja memperburuk keadaan. Aku tidak mau kami berdua dibunuh oleh papa".

Oneshot - YeonbinOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz