📹 Kisah Kita

321 35 10
                                    




".....Selamat kepada SEMESTA PUJIA DARI 12 MIPA 1"

Sorai gembira terdengar dari berbagau arah, ada yang terkejut, ikut senang dan bertepuk tangan. Termasuk Asta yang sudah menutup mulutnya tak percaya. Hanan disampingnya memeluk erat Asta sambil mengucap selamat dengan sebuah air mata kebahagian untuk sahabat tercintanya.

Air mata tak lagi terbendung dari mereka selepas perpisahan dari kelas 12.

Kenangan mereka dikelas 12 Mipa 1 amat begitu indah walau sempat terhalang oleh virus mematikan yang akan tercatat dalam sejarah.

Namun, momen disaat akhir kelas mereka manfaatkan dengan kebersamaan. Baik Raja, Hanan, Felio, Asta ataupun Jeran mereka selalu bersama.

"hehe sedih ya"

Felio tersenyum kecil, bunga pemberian Jeran ia peluk dengan erat tanpa bicara apapun. Air mata Felio langsung keluar begitu saja.

"hey hey kok nangis jelek banget kita masih bisa ketemu loh"

Ucap Raja pada Felio, namun bukannya berhenti tangis Felio makin pecah.

Dengan cepat Felio meraih leher Hanan, Asta, Raja dan Jeran untuk ia peluk.

"mungkin hiks buat 2 hari dari sekarang hiks, ki-kita hiks masih bisa ketemu tapi gak buat seterusnya"

Felio kembali menangis dengan kencang.

"fel... "

Hanan terisak, kelima orang yang saling merangkul itu saling mengeluarkan tangisan.

"gw ditinggal nih"

Ucap Jeran sedikit terkekeh dengan air matanya.

"doain gw di UGM ya"

Ucap Raja.

"gw juga ya, nanti gw sampein salam kalian pas gw udah di bandung ketemu ketiga tetua"

Ucap Hanan masih dengan isakan nya.

"so-sorry gw bakalan ikut mama buat ke lombok"

Asta mengeratkan rangkulannya pada Hanan dan Raja yang masing masing disampingnya.

Felio melepas rangkulannya, menarik napas panjang lalu menampilkan senyumannya.

Hanan, Raja, Asta, dan Jeran pun ikut melepas rangkulan mereka. Mereka menatap Felio yang tersenyum begitu manis.

"2 hari lagi gw balik ke negara kelahiran gw".

"jaga diri kalian baik baik ya?"

"makasih buat persahabatan yang udah kalian kasih, kenangan, momen indah, canda, tawa, sedih, ngerangkai cerita"

"eskul drama dan persahabatan kita itu kenangan terbaik buat gw, rada lucu kita ngasih nama Anak Tersesat. Sekali lagi makasih ya? Hanafi, Raja, Semesta dan Adejen"

Bagaimanapun masa depan haruslah dikejar, dan perpisahan pastilah selalu ada, karena begitulah kehidupan.










































"masih ada kita gas"

Bisma menepuk pundak Bagas yang tengah memandang langit dibalkon.

"bakal ada saatnya lo juga balik kaya felio gas"

Alin ikut duduk bersama Bagas dan Bisma

"dan bakal ada saatnya gw balik ke bogor, Hanan balik ke malaysia, asta netap di lombok, bencar banget ya?"

Anak Tersesat ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang